Johnny POv
Setelah keadaan chaos yang membuat beberapa Media heboh. Akhirnya keadaan kembali normal.
Tidak tau kenapa aku membayangkan wajah menangis Lia. Dia cantik saat menangis.
"Hyung. Bagaimana kau kenal Lia?"
Injae hyung menoleh kearah ku.
"Ah. Dia. Kami bertemu saat di hanggang sekitar satu bulan lalu saat kalian sedang main ke Hanggang. Dia memotret kalian. Kukira dia Paparazi. Ternyata dia bahkan tidak tau jika itu kalian."
"Tapi dia mengenalku. Johnny NCT"
Hahaha.
"Siapa yang tidak mengenal mu. Kami juga bertemu di SMTOWN coex 2 minggu lalu"
"Ahh. Kita langsung pulang saja ke apartemen ku ya hyung. Sekalian bawa anak-anak mu pergi dari apartemen ku. Sial. Aku memikirkan. Apa yang mereka lakukan Sekarang. Pasti mereka mengganggu Lia"
"Heol? Kau memikirkan Lia atau apartemen mu."
"DeulDa. Semua."
Pasti rumahku sekarang seperti kandang.
--------++++++----------
Aku sedang memandang Brownies yang ada di meja pantry saat ini. Haechan bilang ini dari Lia. Tadi ternyata manusia2 itu memaksa lia membuatkan mereka makanan setelah tau ternyata Lia pandai memasak.
Brownies dengan less sugar kata haechan dibuat spesial untukku.
Lia ternyata tak menungguku pulang.
Aneh. Kenapa aku berharap ada yang menyambut ku dirumah.
Aku mulai memakan browniesnya.
Aku menelpon Haechan.
"Haechan ah. Lia tidak bilang dimana penginapan nya?"
"Tidak. Dia tadi hanya berpamitan. Begini 'haechan ssi, Yuta Oppa, Taeil oppa Doyoung oppa. Aku pamit.' begitu" kata haechan meniru suara Lia.
"Oppa?"
"Kau pasti tidak tau. Dia seumuran denganku. Tapi karena dia pintar di sekolah lebih dulu dan lulus lebih cepat"
"Meolla. Dia memanggilku Johnny ssi. Kukira dia memang awet muda. Ternyata dia Seumuran denganmu. Dan dia memanggilku 'johnny ssi'?"
Ah. Bisa-bisa nya ku tertipu. Dia lebih muda dariku. 5 tahun bahkan.
"Hahahahah. Kau tertipu. Tapi tunggu. Kenapa kau menanyakan Lia."
Iya juga kenapa aku menanyakan nya.
"Waee.. dia belum berterimakasih. Lalu uang perbaikan ponselnya. Dia juga tidak membayar. "
"Wah seo Johnny kau sangat perhitungan rupanya. Sudahlah ikhlaskan. Uangmu kan banyak. Lagi pula. Lia akan pulang lusa. Keindonesia."
"Ah sudahlah aku tutup"
Memang mungkin kami hanya ditakdirkan bertemu seperti ini. Lalu cerita juga berakhir seperti ini.
Sebenarnya aku tidak masalah mengenai uang. Aku hanyaa.. entahlah. aku juga bingung aku kenapa.
----+++++-----
Hari ini aku masih libur. Aku pergi ke supermarket untuk mengisi kulkas ku. Karena beberapa minggu kedepan jadwalku lenggang. Aku pergi siang hari. Sebelum belanja aku lebih memilih berkeliling baru sorenya aku ke supermarket. Berbelanja. Jam 9 malam aku baru sampai apartemen.
Didepan apartemen ku da seseorang menunduk, sambil memeluk lututnya kemudian menenggelamkan wajahnya di sana.
"Excuse me?" Aku memanggilnya ragu.
![](https://img.wattpad.com/cover/249748539-288-k779918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
FanficMy Fansgirl world is my adventure. Berawal dari Impian seorang Filia. Penulis Novel sekaligus Fansgirl Garis keras. Filia yang saat itu baru saja lulus Kuliah nekat pergi ke korea Untuk pertama kalinya seorang diri. Tanpa teman, tanpa Tour Guide. H...