Johnny Pov.
Hari ini Aku dan Haechan membeli pakaian untuk di pakai ke acara pernikahan kakak perempuan Lia. Kami di undang langsung oleh ayak Lia. Ntahlah aku gugup. Baru pertama kali dekat dengan seseorang langsung dikenalkan ke orang tuanya.
Aku dan Haechan membeli pakaian batik. Karena setelah bertanya pada Lia aku akan ditertawakan jika memakai Jas seperti mempelai Prianya. Disini begitu berbeda dengan di korea.
Aku dan Haechan akan berangkat besok pagi . Acaranya Jam 8 dan jarak dari hotel ke rumah Lia hampir 2 jam.
Lia is calling
"Yeoboseyo?"
"Johnny Oppa. Kau serius akan datang besok?"
"Tentu. Kenapa?"
"Besok ramai. Dan beberapa sepupuku juga Seorang fansgirl. Aku takut berita mu tersebar. Dan pasti kau akan ditanyai oleh saudara-saudara ku. Paman dan Bibiku seperti kebanyakan orang. Dia akan menanyakan hal-hal tidak logis."
Lia ragu denganku. Entah mengapa itu yang aku fikirkan.
"Li. Kamu ngga percaya denganku?"
"No. I believe you. But. I won't to broke your carier. Aku ngga masu merusak apa yang sudah kamu bangun. Kita baru kenal belum sebulan. Tapi aku menghancurkan karir yang kau perjuangkan selama 5 tahun. Belum perjuangan mu menjadi trainer."
"Hey. It's okay. Semua akan baik-baik saja. Percaya padaku"
-----+++++------
Benar apa yang katakan Lia tempat ini sangat ramai. Aku yang sedari tadi menunggu nya belum turun dari mobil. Sedangkan Haechan? Ia sudah pergi dengan Andes. Haechan memakai masker agar tidak terlalu tampak. Beruntung aku dan Haechan sedang berambut hitam. Bayangkan jika blonde. Kami akan lebih tersorot dari pengantin. Lia berjalan ke arah mobil. Sebenernya aku ragu itu Lia. Damn!
Baru kali ini aku melihat dia memakai pakaian yang tidak longgar. Dia memakai Pakaian adat yang memperlihatkan bentuk tubuhnya.
Rambutnya di gulung. Riasan tipis namun tetap menawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
FanfictionMy Fansgirl world is my adventure. Berawal dari Impian seorang Filia. Penulis Novel sekaligus Fansgirl Garis keras. Filia yang saat itu baru saja lulus Kuliah nekat pergi ke korea Untuk pertama kalinya seorang diri. Tanpa teman, tanpa Tour Guide. H...