16

3.6K 398 81
                                    

Sudah hampir seminggu Jeno merasa bahwa harinya cukup kosong, seperti ada yang kurang tapi entah apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir seminggu Jeno merasa bahwa harinya cukup kosong, seperti ada yang kurang tapi entah apa. Seperti malam hari ini, dirinya sedang malam mingguan dengan Soobin, tapi hatinya terasa kosong dan hampa, benar-benar kosong.

"By? Kenapa? Kok kayak ngga nyaman? Ada yang salah?" tanya Soobin saat melihat Jeno yang sedikit aneh dan gelisah sejak tadi, meraih tangan Jeno dan mengelus punggung tangan Jeno dengan ibu jarinya.

"Ha? Ngga papa kok, ngga papa." jawab Jeno seadanya tapi terlihat bahwa dirinya cukup tak tenang. Soobin diam, hampir seminggu ini Jeno selalu seperti ini, membuat helaan nafas berat keluar dari bilah bibir Soobin.

"Mau beli makan terus makannya dirumah aja? Kalo kamu ngga nyaman keluar karena ngga ijin sama kakak kamu kita pulang aja." ucap Soobin sambil melepas genggamannya pada Jeno dan kembali fokus pada jalanan didepannya, niat hati ingin bersenang-senang dengan sang kekasih berakhir dengan sang kekasih yang seperti orang kebingungan.

"Maaf, soalnya hampir seminggu ini perasaan aku ngga enak Soobin. Maaf ya." ucap Jeno pelan sambil menatap Soobin dengan mata melasnya. Soobin tersenyum mengusak surai Jeno yang lembut.

"Yaudah, kita delivery order aja terus makan dirumah kamu ya?" balas tanya Soobin pada Jeno dan hanya dijawab anggukkan pelan oleh Jeno. Soobin memutar arah haluannya, kembali kerumah Jeno dengan hati yang cukup dongkol karena tidak jadi bersenang-senang dengan kekasihnya.

Setelah menempuh beberapa menit perjalanan, akhirnya keduanya sampai didepan rumah Jeno, bersamaan dengan mobil Johnny yang berhenti didepan rumah Jeno, tanpa Jeno sadari. Tepat saar dirinya keluar dari mobil Soobin, saat itu juga Jaehyun juga keluar dari mobil Johnny.

"Jejen?! Darimana?!" tanya Jaehyun kaget dengan nada yang cukup tinggi sukses membuat seluruh badan Jeno menegang, sudah dipastikan kakaknya dan calon kakak iparnya akan habis-habisan memarahinya. Jeno diam tak menjawab, kakaknya dan calon kakak iparnya itu seperti fotokopian kedua orangtuanya.

"Darimana? Kok ngga ijin abang sama kakak?" intrupsi Johnny karena pertanyaan Jaehyun tidak dijawab oleh sang adik. Jeno masih diam, dirinya benar-benar takut jika dilaporkan pada kedua orangtuanya pergi tanpa pamit pada Jaehyun. Soobin yang melihat Jeno ketakutan langsung keluar dari mobilnya dan mendekat kearah Jeno.

"Bang Jo, kak Jae, ini tadi kita--"

"Gue nanya Jeno bukan lu Soobin." potong Jaehyun sarkas dengan tatapan nyalang. Jujur, Jaehyun sejak awal tidak menyukai keputusan Jeno untuk menerima Soobin menjadi pacarnya.

"Tapi kak, kan sama aja. Jeno per--"

"Gue maunya adek gue yang jawab, dia bukan anak kecil yang harus dibelain sama orang lain." lagi potong Jaehyun sarkas yang membuat Soobin diam dan tak kembali membela Jeno, padahal tangannya sudah mengepal dibawah. Ucapan Jaehyun barusan sedikit membuat sesuatu hal yang lama dalam pikirannya kembali berputar.

Tanpa Status. | Markno [1/2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang