Warn : Harsh Word
-------------------------------Setelah pengakuan Mark, beberapa menit kemudian Johnny dan Jaehyun datang untuk menjenguk sekaligus menjemput Jeno pulang, karena katanya ada hal penting yang ingin Jaehyun dan Johnny tanyakan pada Jeno. Dan disinilah Jeno sekarang, memandang jalanan siang menuju sore yang lenggang dengan hati yang cukup tenang dan bahagia, hingga tanpa sadar membuat senyumnya merekah sambil menatap arah jalan.
"Senyum terus kering nanti tu gigi, Jen." goda Johnny saat melihat Jeno melalui spion tengah mobilnya, membuat Jaehyun menoleh pada sang adik yang duduk di kursi belakang yang sedang gelagapan dan mencebikkan bibirnya kesal.
"Kayaknya ada sesuatu nih sampe senyum-senyum terus. Ngga mau cerita nih?" goda Jaehyun sambil menaik turunkan alisnya yang sukses membuat Jeno sedikit bersemu merah.
"A-apaan sih kak! Ng-ngga ada apa-apa ya!" jawab Jeno dengan nada kesal dan gugup yang kentara sekali. Jaehyun dan Johnny saling tatap dengan pandangan yang susah diartikan, membuat Jeno makin malu dan makin mencebikkan bibirnya kesal.
"N-ngga usah g-gitu ngeliatinnya!" kesal Jeno pada Jaehyun yang mengundang tawa Johnny dan Jaehyun mengalun, kedua berfikir sedang mengahadapi anak mereka yang sedang beranjak dewasa.
"Makanya cerita Jejen! Biar gue fungsi gitu lho jadi kakak." ucap Jaehyun sambil kembali pada posisinya semula, sambil sekilas melirik Jeno dari spion tengah mobil kekasihnya. Jeno mendengus kesal, memajukan posisi duduknya dan meatap bergantian kakak dan calon kakak iparnya.
"M-marky barusan bilang kalo dia bakal nunggu Jejen putus. Kalo Jejen ngga putus-putus, Marky yang bakal bikin Jejen putus." cerita Jeno dengan sedikit gugup yang sukses membuat Jaehyun dan Johnny terkejut, Mark sepertinya sudah mulai berani untuk merebut Jeno dari kekasihnya.
"Terus-terus?? Pantes kakak tadi liat di twitter kok pada rame banget." ucap Jaehyun antusias sambil memutar hadapnya pada sang adik, sedangkan Johnny hanya menggeleng maklum sambil sedikit tersenyum simpul.
"Terus kan ya kak, Haechan, Yangyang, Renjun, kak Ten, kak Jungwoo, Chenle sama temennya Marky si kak Dejun itu ngerusuh di twitternya Soobin tadi. Bilang sama Soobin buat mutusin Jejen." lanjut Jeno yang sukses membuat Jaehyun membulatkan matanya terkejut, bisa-bisanya mereka main kompor tanpa mengajak Jaehyun yang notabene kakak Jeno.
"Terus si ubin itu gimana? Ngamuk dia? Emosi dia? Ngumpat-ngumpat lagi? Soalnya kakak liat tweet nya Jisung kayak lagi nyindir siapa gitu." antusias Jaehyun sambil melihat tweet Soobin yang diserang habis-habisan oleh teman, tetangga dan teman Mark, yang untungnya sempat di capture oleh Jeno.
"Jisung juga kak? Iya kayaknya sih ngamuk, isinya cuma ngumpat doang tweet nya." jawab Jeno sambil sedikit men-scroll timeline twitternya.
"Daripada penasaran dia ngamuk apa ngga, mending nanya langsung sama orangnya. Tuh lagi nungguin didepan rumah kalian." intrupsi Johnny saat melihat sosok Soobin sudah berdiri kesal didepan rumah Jaehyun dan Jeno. Jeno membulatkan matanya, cukup takut dengan tampang Soobin saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Status. | Markno [1/2] ✔️
Fanfic[ Season 1 ] Terkadang ada sebuah batasan yang sengaja dibuat dan sengaja juga ingin dihancurkan. Ketika berada disebuah kebimbangan rasa untuk memiliki lebih atau hanya sebatas bersama. Warn! Boyslove | Campus Life | Lokal AU | All Fake Sosmed | Sh...