5

4.3K 455 45
                                    

🍉🍦🍉🍦🍉🍦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍉🍦🍉🍦🍉🍦


🍉🍦🍉🍦🍉🍦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍉🍦🍉🍦🍉🍦

🍉🍦🍉🍦🍉🍦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍉🍦🍉🍦🍉🍦

Mark meletakkan ponselnya kesembarangan arah, membuat Haechan dan juga Jisung menatap aneh pada kakak sulung mereka. Ketiga lelaki muda keluarga Baswara ini tengah berada di ruang main mereka, ruang main bocahl Baswara kecil yang kini disulap menjadi ruang bermain bujang Baswara remaja, playstation, komputer dan segala lainnya yang berhubungan dengan ketiga bujang Baswara ini. Keduanya meletakkan stik ps mereka dan mendekat pada kakak sulungnya yang tergeletak lemas disebuah sofa bed yang papa mereka letakkan diruangan itu.

"Kenapa lagi si bang? Perasaan kelabu mulu harinya." tanya Haechan sambil mendudukkan dirinya didekat Mark, sedikit jahil mengelus-elus rambut kakak sulungnya.

"Auk nih! Mendungnya pindah ke abang ya? Pantes diluar ngga jadi hujan." tambah Jisung sambil memutar hadapnya kearah kedua kakaknya yang berada di sofa bed. Mark bangun dari rebahannya, mendudukkan dirinya dan menatap kedua adiknya bergantian.

"Besok berangkat sama pulang kalian bareng gue aja ya?" tawar Mark yang sukses membuat Haechan dan Jisung saling tatap, menaikkan alis mereka heran dengan perlakuan si sulung.

Tanpa Status. | Markno [1/2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang