3

5.6K 565 42
                                    

"Dek, ada yang nunggu tuh didepan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dek, ada yang nunggu tuh didepan. Lu janjian dijemput temen?" ucap dan tanya Jaehyun saat dirinya melihat adiknya turun dari kamarnya. Jeno membulatkan matanya, menatap heran pada kakaknya.

"Dijemput? Siap--He? Beneran dijemput?!" kaget Jeno dan bergegas menuju pintu utama rumahnya, sedangkan Jaehyun hanya menggeleng maklum. Jeno membuka pintu utamanya dan menampilkan teman satu kelasnya sejak semester awal, berdiri tampan dengan rambut yang cukup menncolok warnanya.

"Soobin? Beneran?!" panggil dan tanya Jeno dengan nada terkejut yang jelas sekali. Lelaki itu, Soobin Pratama Megantara, menatap Jeno dengan senyumannya yang manis dan tampan, senyuman yang bisa memikat hati orang yang melihatnya.

"Iya beneran lah, ngapain gue boongan, Jen. Nih, gue bawain buat cemilan, ya mau lu buat sarapan atau mau lu bawa ke kampus sih bebas." ucap Soobin sambil memberikan dua kotak macaron. Kedua mata Jeno membulat terkejut, ini adalah macaron kesukaannya dari toko langganannya yang selalu dibelikan oleh Mark. Jeno menghela nafasnya, Mark lagi Mark lagi.

"Woy? Baik lu? Mau berangkat ngga? Kita kuliah jam setengah 9 kalo lu lupa, Jen." ucap Soobin sambil melambai-lambaikan tangannya dihadapan Jeno. Jeno tersenyum kikuk dan kembali masuk kedalam rumahnya, membawa sarapan yang udah disiapkan Jaehyun dan berpamitan pada kakaknya untuk berangkat kekampus.

"Yok berangkat sekarang!" ajak Jeno saat dirinya sudah siap untuk berangkat, terlihat menawan dipemandangan Soobin. Secara tiba-tiba tangan Soobin terulur untuk mengusak rambut Jeno pelan, membuat jantung Jeno juga sedikit terusak.

"Manis." ucap Soobin pelan namun masih dapat didengar Jeno, karena kedua pipinya mulai samar menunjukkan warna bahaya.

"Apaan sih! Gajelas!" sarkas Jeno, berusaha menahan kupu-kupu yang siap keluar dari perutnya, perlakuan Soobin tidak baik untuk dirinya.

"Kakak lu mana? Masak gue ngga pamit sih?" tanya Soobin sambil celingukan melihat kearah dalam rumah Jeno.

"Udah gue pamitin! Ayo cepetan ah!" kesal Jeno sambil menarik paksa Soobin, membuat Soobin tertawa lepas dan mengikuti Jeno. Setelahnya, mobil silver itu melaju menuju tujuan keduanya, tanpa menyadari bahwa sedari tadi ada sepasang mata yang melihat interaksi keduanya.

🍉🍦🍉🍦🍉🍦

🍉🍦🍉🍦🍉🍦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tanpa Status. | Markno [1/2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang