45 [End]

4.5K 342 31
                                    

Terhitung dengan hari ini sudah enam hari Jeno menginap dirumah Mark dikarenakan kedua orangtuanya pergi kerumah kakek dari papanya dan Jaehyun sang kakak yang pergi dinas selama seminggu, membuat mama Jeno menitipkan sang anak bungsu pada keluarg...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terhitung dengan hari ini sudah enam hari Jeno menginap dirumah Mark dikarenakan kedua orangtuanya pergi kerumah kakek dari papanya dan Jaehyun sang kakak yang pergi dinas selama seminggu, membuat mama Jeno menitipkan sang anak bungsu pada keluarga Baswara. Jeno senangnya bukan main saat tahu dirinya selama seminggu penuh akan bersama sang kekasih, tapi semuanya pupus sejak hari pertama Jeno tahu dari Haechan jika Mark menginap di kampus untuk mengurusi acara kampus selama tiga hari kedepan, jadilah selama tiga hari pertama Jeno menginap dirumah Baswara Jeno hanya bersama Haechan dan Jisung, menemani Haechan yang juga galau karena kekasihnya itu juga masuk dalam kepanitiaan.

Setelah dibuat kesal dan uring-uringan dari hari pertama hingga ketiga, hari keempat dan kelima adalah hari yang betul-betul membahagiakan untuk Jeno, membayar kekesalannya ditiga hari yang lalu karena Mark sibuk. Bagimana Jeno tak senang, dua hari berturut-turut Jeno tidur dikamar Mark, dalam pelukan Mark dan memeluk Mark. Bahkan Mark tak absen selama dua hari mengantar dan menjemput Jeno saat kuliah, benar-benar membuat senyuman di bibir Jeno sama sekali tak luntur.

Dan tepat dihari keenam ini adalah hari libur kuliah, jadi Mark dan Jeno bisa menghabiskan pagi hingga malam minggu berdua saja dikamar. Bahkan keberuntungan menghampiri keduanya dengan sangat mudah, karena orangtua Baswara bersaudara baru saja pamit jika ada urusan mendadak, benar-benar surga untuk Mark, Haechan dan Jisung yang bisa dengan bebas berpacaran dirumah.

Mark membuka matanya saat dirasa ada sedikit cahaya mentari yang masuk melalui celah kecil yang dibuat oleh gorden jendelanya yang tidak tertutup sempurna dan secara perlahan menyinari ruang kamarnya yang cukup temaram. Mark membiasakan cahaya yang masuk kedalam kamarnya dan sudah menyapa retinanya, mengerjap sebentar dan sedikit meregangkan badannya, namun sebuah pergerakan kecil membuat dirinya menghentikkan peregangannya dan menatap sosok manis dan juga tampan disebelahnya yang tertidur pulas.

"Morning my sweetie." ucap Mark pelan dengan berbisik sambil mengecup pelan kening Jeno yang sepertinya sama sekali tak terganggu, malah pelukan erat dan dusalan didada Mark dapat sebagai jawaban. Mark terkekeh pelan, wajah tidur Jeno itu memang candu, apalagi setelah keduanya kini sudah selama dua pulan berpacaran, Jeno makin bertambah lucu dipemandangan Mark.

"Nyenyak banget sih tidurnya dek? Gemes, manis lucu." monolog Mark sambil mengelus surai Jeno sayang dan masih menatap memuja ciptaan Tuhan yang indah didepannya.

"Ngga nyangka aja kakak akhirnya pacaran sama kamu dek. Rasanya masih kayak mimpi." lagi lanjut Mark, masih dengan menatap memuja dan mendamba kekasihnya yang benar-benar masih terlelap dalam pelukannya.

"Janji, ngga akan bodoh lagi lepasin kamu. Kakak sayang banget sama adek." final Mark sambil mengecup ringan kening Jeno dan mencuri kecup pada bibir manis kekasihnya. Mark tersenyum, melepaskan perlahan pelukan Jeno dari tubuhnya dan bangkit dari peraduan ternyamannya, berjalan perlahan menuju kamar mandi, karena sesuatu didalam tubuhnya bergejolak untuk keluar.

Tanpa Status. | Markno [1/2] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang