--0--
Yoongi melajukan mobilnya memasuki halaman rumahnya yang luas. Lelaki itu lalu memarkir mobilnya didepan pintu rumah
"ayo masuk" ajak Yoongi pada Wendy yang langsung turun dari mobilnya
Sebelum melangkah Wendy menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya. Gadis itu merasa sedikit tegang, karena dia harus berbicara dengan keluarga Yoongi dulu lalu kerumahnya
"jangan khawatir" tegur Yoongi pelan sambil menepuk bahu gadis itu membuat Wendy hanya tersenyum kecil padanya
Keduanya pun melangkah masuk kerumah mewah itu. Saat mereka membuka pintu seorang anak lelaki yang sedang bermain langsung menoleh dan berlari menghampirinya
"Seungwan noona!" seru anak lelaki 12 tahun itu
"Woozi-ah" balas Wendy dalam senyum sambil memeluk anak itu
"Yoongi hyung" sapa anak lelaki itu setelah melepas pelukannya dengan Seungwan lalu membungkuk sopan pada Yoongi
"Woozi-ah, kesinilah" panggil Yoongi lembut membuat anak itu tertegun dan menghampirinya dengan wajah terkejut
"n-ne hyung?" balas Woozi saat sudah berdiri didepan Yoongi
Yoongi pun berlutut didepan adik tirinya itu untuk mensejajarkan wajahnya dengan Woozi
"sejak kapan kau sebesar ini? Aku pertama kali melihatmu saat kau berumur 2 tahun, sekarang berapa umurmu?" Tanya Yoongi dalam senyum
"aku sudah 12 tahun, h-hyung" jawab Woozi ragu-ragu
"bolehkah aku memelukmu?" Tanya Yoongi dengan tangan terbuka membuat anak lelaki itu langsung memeluknya
Yoongi hanya menghela nafas pelan sambil memeluk anak lelaki itu. Yoongi benar-benar banyak berpikir belakangan ini dan dia juga memikirkan kata-kata Dohwa hari itu. Itu benar, Woozi tidak salah apa-apa padanya. Anak itu hanya hadir diantara semua kekacauan itu tanpa melakukan apa-apa
Saat memeluk Woozi, tiba-tiba pikiran lelaki itu tertuju pada Jennie, saat gadis itu mengatakan bahwa berada dalam keluarga pasti akan lebih nyaman. Dan itu benar, Yoongi merasakan kelegaan luar biasa saat dia sudah mulai menerima kehadiran Woozi sebagai adiknya
"nah, sekarang jangan takut untuk menegurku lagi. Aku akan sering berkunjung kesini" kata Yoongi lalu melepas pelukannya dan mengusap kepala anak itu
"ne hyung" jawab Woozi bersemangat
"apa appa dirumah?" Tanya Yoongi
"Dia belum pulang, tapi mungkin sebentar lagi" jawab Woozi
"bagaimana dengan bibi Dohwa?" Tanya Yoongi lagi
"imo? Dia ada didapur membuat makan siang" kata Woozi
"kalau begitu ayo makan siang bersama" ajak Yoongi lalu berjalan kedapur bersama Woozi dan Wendy
"imooo!" panggil Woozi dengan riang membuat wanita paruh baya yang sibuk memasak itu menoleh dan terkejut melihat Yoongi bersama Woozi dan Wendy
"kapan kau datang?" Tanya Dohwa pada Yoongi
"baru saja. Ada yang ingin ku bicarakan dengan appa dan Woozi mengatakan dia akan datang sebentar lagi" jawab Yoongi
"kalau begitu, bagaimana dengan makan siang disini? Aku membuat sup iga kesukaanmu" tawar Dohwa
"aku curiga, apa kau sudah menduga kalau aku akan datang? Jika itu menunya aku setuju" balas Yoongi membuat wanita paruh baya itu tersenyum padanya
KAMU SEDANG MEMBACA
High School
FanfictionBahaya. Tanpa sadar gadis itu jatuh cinta dengan lelaki dingin yang selalu melindunginya. Bahkan hal yang lebih buruk lagi, lelaki itu sudah dijodohkan dengan gadis lain. Lalu bagaimana dengannya? -KJN- (-_-) Gadis itu sungguh tidak beruntung. Terl...