Chapter 25

113 7 0
                                    

Berhubung kemarin lupa update, hari ini update double. Enjoy the story guys ❣️

--0--

Yoongi baru saja memarkir mobilnya diparkiran sekolah saat tak sengaja sudut matanya menangkap Jennie yang berjalan sendiri dikoridor. Lelaki itu pun langsung berlari menghampirinya dan menahan tangan gadis itu membuat Jennie menoleh dengan wajah terkejut

"ayo bicara!" ajak Yoongi lalu hendak menarik Jennie pergi tapi gadis itu menarik tangannya membuat Yoongi terhenti

"tak bisa. Sebentar lagi jam pelajaran, aku tak ingin membolos" tolak Jennie

"kalau begitu jam istirahat?" tawar lelaki itu lagi

"aku ada sesi belajar bersama Lay" balas Jennie

"kalau begitu datang ke ruang music saat pulang sekolah!" pintah Yoongi

"Jisoo menyuruhku pulang cepat hari ini. Aku sibuk" bantah Jennie

"kalau begitu besok atau akhir pekan. Ayolah luangkan waktumu" tawar Yoongi dengan tidak sabaran

"Apa kau belum paham? Aku tak ingin bicara denganmu. Jadi tak ada waktu yang bisa ku luangkan untukmu" balas Jennie dengan nada ketus lalu menghempaskan tangannya

"Jennie, apa kau akan terus seperti ini?" Tanya Yoongi tenang

"kau yang memulainya duluan. Aku hanya melakukannya persis seperti yang kau lakukan" kata Jennie dingin lalu melangkah pergi

Yoongi menghela nafas dengan kasar. Itu benar, Jennie benar. Yoongi yang pertama kali menghindari Jennie karena Jin menekannya. Jadi lelaki itu sangat mengerti seberapa kecewa Jennie padanya

"tidak bisa seperti ini. Aku harus bicara dengannya!!" gumam Yoongi dengan penuh tekad

^_^

Jennie berdiri mematung dibalik pintu itu. Mendengarkan suara piano yang mangalun sejak tadi. Gadis itu berbohong. Jisoo tak menyuruhnya pulang cepat hari ini. Itu hanya alasan yang dia lontarkan sembarangan pada Yoongi

Dan saat ini Jennie berdiri didepan ruang music Yoongi. Sebelum dia disana, dia sempat melihat Yoongi dan Jimin masuk kesana. Entah kenapa tangannya sangat ingin membuka pintu itu dan berbicara dengan Yoongi, tapi gengsi membuat gadis itu mengurungkan niatnya

Dari yang Jennie dengarkan, sejak tadi Yoongi terus saja memainkan music yang sama yaitu music yang pertama kali Jennie dengar dari permainan piano lelaki itu. Dia sudah memainkannya hampir tujuh kali tanpa henti. Tapi sekarang Jennie bisa mendengar lelaki itu berhenti bermain dan menghela nafas

"hyung, ada apa denganmu? Apa ada yang salah?" Tanya Jimin

"satu-satunya hal yang salah adalah Jennie tak ingin bicara denganku lagi. Ah, apa yang harus ku lakukan?" sahut Yoongi dalam nada yang sangat berat

"aku mengerti perasaanmu hyung. Lalu bagaimana dengan Jin hyung? Dia masih melarangmu?" Tanya Jimin lagi

"sudah tidak. Aku sudah bicara dengan Jin hyung dan dia mengatakan akan berhenti melarangku dengan satu syarat, yaitu saat perjodohan itu batal" jelas Yoongi

"jadi, bagaimana dengan perjodohan itu? Perjodohan dengan Seungwan?" Tanya Jimin

"sudah berakhir. Aku sudah bicara dengan ayah dan keluarga Wendy. Meski sempat protes, tapi mereka akhirnya menyetujui kaputusan kami. Aku sudah membatalkan perjodohan itu" kata Yoongi membuat Jennie tertegun

'apa? Yoongi membatalkan perjodohan itu? Tapi kenapa?' Tanya Jennie dalam hati. Entah kenapa rasanya seperti Jennie ingin melonjak karena senang. Tunggu, dia senang? Dia senang karena perjodohan itu batal?

High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang