...
"kau benar-benar baik-baik saja?" Tanya lelaki itu
"ayolah, aku sudah bosan mendengar pertanyaan itu. Kau menanyakannya hampir sepanjang perjalanan" balas gadis yang duduk disampingnya itu
"aku hanya khawatir jika itu lebih parah dari yang kita harapkan. Kau yakin tak ingin periksa kerumah sakit?" Tanya lelaki itu lagi
"astaga Yoongi, kau tidak percaya padaku? Aku baik-baik saja, kau bisa lihat? Bahkan wajahku sudah tidak lagi pucat. Itu hanya efek sementara" kata gadis itu
"hah~ baiklah" balas Yoongi pasrah
"ngomong-ngomong ibumu sangat cantik" puji gadis itu
"ah, benar. Jen, aku benar-benar ingin bertanya tentang hal itu. Apa maksudnya kau bisa melihat ibuku?" Tanya Yoongi pelan
"yah, sebenarnya ini sedikit aneh tapi aku bisa melihat arwah orang yang sudah meninggal dan itu salah satu alasan kenapa aku merasa tidak nyaman pergi ketempat seperti pemakaman" jelas Jennie
"itu unik. Kau bisa berkomunikasi dengan mereka?" Tanya Yoongi lagi
"bisa jika aku ingin, meski kadang itu sedikit mengganggu" jawab Jennie
"mengganggu?" balas Yoongi
"yah, itu sering terjadi. Misalnya tadi, awalnya saat mereka tahu aku bisa melihat mereka, mereka hanya menatapku. Tapi saat aku berkomunikasi dengan ibumu mereka mulai tertarik padaku. Dan saat kau berbicara, aku sedikit menjaga jarak agar kau bisa bicara dengan nyaman, tapi hal buruk untukku. Semua yang ada disana langsung mengepungku dan mulai mengatakan keinginan mereka padaku" jelas gadis itu panjang lebar
"Mungkin itu akan baik-baik saja jika manusia yang mengelilingimu, tapi mereka adalah arwah orang-orang yang sudah meninggal, jadi suara mereka menggema dikepalaku dan itu membuatku sedikit ketakutan sampai seperti tadi" lanjutnya
"ah, jadi itu yang terjadi. Maafkan aku, seandainya saja aku tak memaksamu masuk atau paling tidak aku bisa melindungimu, pasti itu takkan terjadi" sesal Yoongi
"aniya. Malah aku yang berterima kasih karena kau langsung bertindak dengan cepat dan tepat saat aku berada diambang batasku. Lagi pula aku bersyukur kau mau memperkenalkan ibumu padaku. Aku jadi merasa spesial" balas Jennie
"kau memang spesial" gumam Yoongi sangat pelan hingga tak bisa didengar gadis itu
"jadi, kemana kita pergi?" Tanya Jennie
"kerumahku" jawab Yoongi singkat lalu menginjak gas mobilnya semakin dalam
...
Yoongi langsung turun dari mobilnya begitu berhasil memarkirkan kendaraan itu tepat didepan pintu rumahnya. Tanpa kata lelaki itu berlari kecil lalu membukakan pintu mobil untuk Jennie
"eoh, gumawo" kata Jennie yang baru saja berniat membuka pintu tapi Yoongi lebih dulu menariknya dari luar
"fine, ayo" ajak Yoongi lalu mengajak Jennie untuk masuk kedalam rumahnya setelah dia melempar kunci mobilnya pada satpam yang berjaga disana
"wow, aku suka interior rumahmu. Ini benar-benar favoritku. Interior rumahku sedikit aneh karena ibuku orang prancis, pengaturannya seperti rumah abad pertengahan" puji Jennie saat dia berjalan menyusuri rumah mewah itu bersama Yoongi
"ah, ibuku yang mengatur semuanya, ibu benar-benar suka pengaturan yang simple tapi elegan, bahkan kamarku menjadi korbannya" balas Yoongi membuat Jennie terkekeh pelan
Mereka berdua pun berjalan santai dengan Jennie yang terlihat sangat tertarik pada detail dari sudut-sudut rumah Yoongi. Saat mereka memasuki ruang makan yang sangat luas itu Jennie langsung menunduk sopan pada wanita yang terlihat sibuk menata meja makan
KAMU SEDANG MEMBACA
High School
FanfictionBahaya. Tanpa sadar gadis itu jatuh cinta dengan lelaki dingin yang selalu melindunginya. Bahkan hal yang lebih buruk lagi, lelaki itu sudah dijodohkan dengan gadis lain. Lalu bagaimana dengannya? -KJN- (-_-) Gadis itu sungguh tidak beruntung. Terl...