CHAPTER 3 : TRIANINYA FOREST SUPERVISOR

1K 84 7
                                    

Saat merasakan bahwa tubuhku sudah kembali bertenaga, aku membuka mataku.

Ketika aku melihat kearah jendela kamar itu, aku bisa melihat sinar matahari yang menembus celah pepohonan masuk dan menyinari sebagian kamar ini.

Sinar matahari pagi ditempat baruku, tidak kurang apa coba, aku percaya bahwa semua ini adalah pemberian Bapa.

Saat aku mencoba untuk berdiri dari tempat tidurku, tubuhku seakan ditahan oleh sepasang tangan.

Aku melihat tangan lembut Aureola yang mendekapku dalam pelukannya, rupanya dia tertidur pulas sambil memelukku.

" Apa!? Ti-tidak!? "

Suaraku keras yang membuat beberapa burung yang sedang berkicau, melarikan diri dari pepohonan.

Suara itu juga membuat Aureola terbangun.

" Hou...*menguap* Apa kau sudah bangun Luciel-kun? Selamat pagi! " (Aureola)

Aureola melepaskan pelukannya dari tubuhku, ketika dia akhirnya melepaskanku aku berlari kesudut kamar itu dan menusuk-nusuk kayu disana.

" Aku berdosa, aku berdosa, aku berdosa, aku berdosa, aku berdosa. "

Aku terus mengulanginya sambil menusuk-nusuk sudut tempat itu dengan jari telunjukku.

Aureola yang melihat itu langsung tersenyum dan dengan nada menggoda dia berbicara.

" Hou... Luciel-kun, kau sangat agresif kau tau? Padahalkan kita baru bertemu satu hari! *menggoda* " (Aureola)

" Ti-tidak!? Aku-aku tidak melakukannya, *Berdoa* Bapa percayalah padaku, Bapa. Ini semua terjadi bukan atas keinginanku. "

Aureola yang melihat itu langsung tertawa terbahak-bahak karena hal yang kulakukan.

" Hou... Luciel-kun, aku tidak melakukan apapun padamu. Aku hanya menggodamu, coba bukalah sayapmu. " (Aureola)

Aku membuka sayapku langsung di tempat itu, dari sana warna sayapku belum berubah itu masih dengan sayap putih indah seperti seekor burung merpati putih.

" Aureola-san!? Kau, kau ti-tidak melakukan it-itu padaku? "

" Hou... Aku tidak mungkin melakukannya kepada adikku yang manis, bukan? " (Aureola)

" Terimakasih Aureola-san, berkatmu aku masih bisa menghadap Bapa. "

" Sebenarnya, tadi malam aku ingin memperkenalkanmu kepada teman-temanku. Tapi, kau malah ketiduran Luciel-kun. " (Aureola)

" Be-begitukah. Aku minta maaf, aku ketiduran tadi malam... "

" Hou... Karena itulah untuk bayarannya, kau harus menemaniku untuk berjalan di hutan nanti, oke. " (Aureola)

" Kalau itu untuk menebus kesalahanku, aku akan menerimanya "

" Baiklah. Ayo aku akan menyiapkan makanan untuk kita berdua, tapi sebelum itu kau pergi dulu untuk mandi sana. " (Aureola)

Aku mengikuti Aureola keluar dari kamar, dia menunjukkan kamar mandi.

-------

Setelah selesai mandi aku krluar dari kamar mandi untuk mengeringkan badanku, setelah itu aku kembali ke ruang makan untuk makan bersama Aureola.

Kami berdua memakan makanan itu dalam hening, sampai Aureola memberitaukan sesuatu kepadaku.

" Half-Orc yang kita lihat kemarin Luciel-kun, setelah kita pergi malamnya mereka diserang kelompok Cyclops. " (Aureola)

(Luciel *pov end*)

" Half-Orc yang kita lihat kemarin Luciel-kun, setelah kita pergi malamnya mereka diserang kelompok Cyclops. " (Aureola)

LUCIEL THE FATHER OF ALL ANGELS WAS SENT TO THE WORLD OF DXDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang