CHAPTER 9 : THE START OF THE BATTLE

898 73 18
                                    

Luciel melanjutkan membaca novelnya sekitar setengah jam, setelah itu dia berdiri dari kursinya dan meregangkan tubuhnya.

" Ah.... *mendesah* kurasa sudah waktunya! " (Luciel)

Lucie berjalan keluar dari taman menuju sebuah gereja tua yang terletak di atas bukit.

——————

Ruang klub penelitian ilmu gaib

Plack

Suara tamparan itu terjadi karena Rias yang melayangkan tangannya ke wajah milik Issei.

" Berapa kali harus kukatakan? Itu tidak mungkin. Lupakan dia. Kamu adalah anggota keluarga Gremory. " (Rias)

Rias menceramahi Issei.

" Kalau begitu, keluarkan aku dari anggota keluargamu. Aku akan pergi sendirian untuk... " (Issei)

Issei mengeluarkan kata-kata itu, tapi sebelum dia menyelesaikan ucapannya, Rias langsung memotong pembicaraan.

" Kamu meminta sesuatu yang mustahil. " (Rias)

" Aku hanya pion di atas papan catur, 'kan? Kehilangan satu pion tidak akan... " (Issei)

" Cukup! *marah* Issei, menurutmu pion adalah bidak terlemah? Seperti kataku, evil pieces memiliki sifat yang sama seperti pasangan catur mereka.  " (Rias)

Rias berusaha menjelaskan arti pion dalam catur kepada Issei, kali ini Issei mulai lebih tenang dan menanyakan pertanyaan kepada Rias.

" Apa sifat khusus yang dimiliki pion? " (Issei)

" Promotion. Jika pion bisa mencapai jauh ke garis musuh, dia bisa dipromosikan menjadi semua bidak selain raja. " (Rias)

Issei nampaknya mengerti penjelasan itu.

" Bisa memiliki kekuatan bidak lain jika aku bisa sampai disana? " (Issei)

Issei menanyakan itu sekali lagi, tepat saat Rias menjelaskan itu Akeno kembali dengan  wajah bersinarnya, tapi kali ini wajahnya diiringi rona merah yang terterah di pipinya.

" Selama aku, majikanmu, mengakuinya sebagai garis musuh. Contohnya, gereja. Dan untuk sacred gear milikmu... " (Rias)

" Menggandakan kekuatanku, 'kan? Yuum- *tersentak* malaikat jatuh memberitahuku. " (Issei)

Ada nada penyesalannya dalam perkataan Issei.

" Gunakan akalmu. Sacred gear diaktifkan oleh pemiliknya. Semakin besar keinginanmu, semakin besar itu akan menjadi. " (Rias)

" Keinginanku? " (Issei)

Rias mengangguk untuk menjawab pertanyaan Issei, Akeno berjalan menuju ke arah Rias dan membisikan sesuatu di telinganya.

Tapi, sebelum Akeno membisikan itu, Rias menanyainya sesuatu.

" Akeno, kenapa kau kelihatan senang dan memerah seperti itu? Apakah ada hal khusus? " (Rias)

" Eh? Apakah wajahku memerah? " (Akeno)

" Hn... Memerah seperti permen apel. " (Koneko)

Koneko juga memperhatikan hal itu.

" Ara. Aku mungkin hanya senang dengan seseorang. " (Akeno)

" Eh? Apakah sahabatku ini sudah menemukan pujaan hatinya? Hmp... Siapa kenalkan dia padaku. " (Rias)

Rias kaget mendengar pernyataan Akeno, karena dia tau bahwa Akeno belum pernah sedikitpun mengagumi lawan jenisny atau bisa dibilang seorang pria.

" Kalian akan mengetahuinya nanti... Bukankah kita memiliki tugas, Rias. " (Akeno)

LUCIEL THE FATHER OF ALL ANGELS WAS SENT TO THE WORLD OF DXDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang