DESTROY [THE END]

Chap 42- Penyakit Lionel? (2)

"Yo gess gimana udah kelar ujian bukan? Gimana rasanya? Oh ya btw bentar lagi Natal nih apa harapan kelen UnU? Oh yep kuy lanjot nih cerita U_U."-Author.

!¡WARNING!¡
××BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA!××
××SAYA HANYA MEMINJAM BEBERAPA KARAKTERNYA SAJA!! KARAKTER LAIN MERUPAKAN OC SAYA!¡××
××MOHON MAAF BILA ADA KESALAHAN BAIK DALAM PENULISAN, BAHASA, DLL, DAN MAAF BILA SAYA MENYINGGUNG BEBERAPA PIHAK MAAF, MAAF JUGA BILA CERITA INI TIDAK BISA MENGHIBUR,  KEDEPANNYA SAYA AKAN BERUSAHA LEBIH BAIK LAGI TERIMA KASIH🙏××

So enjoy~!

Eps sebelumnya~

BLAR!!!!!!!!

All:"UAKH!!!!"

Setelah asap tebal yang menyelimuti mereka menghilang, terlihatlah bahwa orang itu sudah tidak bergerak lagi.

Gray:"Selesai sudah."

Namun tiba-tiba tubuh Lionel memberat, sontak itu membuat Gray terkejut.

Akhirnya mereka turun ke bawa

Dan bruk!

Lionel pun pingsan.

All:"LIONEL!"

Eps sekarang~

Semua terkejut karena tiba-tiba Lionel pingsan, sontak mereka semua mendekati Lionel, namun apa yang mereka dapat? Wajah Lionel menjadi sangat pucat hampir seperti kanvas, dan tangannya sedikit menjadi dingin.

Melihat itu mereka semua panik dan juga khawatir.

Gempa:"Ada apa ini!? Kenapa Lionel jadi begini!?"*Khawatir.

Gray yang melihat itu hanya bisa membeku, dia tidak tahu harus berkata apa.

Julian:"Jangan-jangan..."

Perkataan Julian yang menggantung seperti itu membuat mereka mengalihkan pandangan mereka pada Julian.

Fang:"Jangan-jang-?"

Julian:"GRAY BUKA PORTAL KE RUMAH SAKIT SEKARANG!"

Tanpa membalas apa-apa Gray berdiri, dan berjalan sedikit menjauhi mereka.

Gray:"Portal menuju rumah sakit ***** terbukalah!"

Tiba-tiba muncullah sebuah lubang di sana, tidak itu bukan lubang biasa, melainkan itu adalah portal.

Julian:"Kak Hali cepat bawa Lionel!"

Hali pun mengangguk dan mengangkat Lionel, setelah itu Hali pun memasuki portal itu.

Gray:"Kalian semua pergilah."

Alika:"Lalu kau Gray?"

Gray:"PERGILAH AKU YANG AKAN MENUTUP PORTAL INI PAHAM!?"

Sontak mendengar Gray berteriak seperti itu membuat Alika sangat terkejut.

Junita:"Sudahlah Ika, kau tahu kan Gray sangat dekat dengan Lionel, itu ingatan kita dulu bukan? Pasti saat ini dia yang paling terpukul."*Menepuk bahu Alika.

Alika:"Kau benar, di grup pun dia hanya dekat dengan Lionel."

Junita:"Kau tahu itu ayo kita pergi biarkan dia menenangkan dirinya."*Menepuk-nepuk bahu Alika.

Alika:"Hm."*Mengangguk.

Mereka semua pun pergi, begitu juga dengan para BoEl, kini tinggallah Gray di dalam situ.