Behind The Scene Part 3

211 16 4
                                    

"Yo ges gak mau buang waktu lanjut aja."-Author.

-
-
-
Chap 21- Retak.
-
-
🎥

Bu guru:"Baik nak, silakan duduk di samping anak itu."*Menunjuk bangku yang kosong paling belakang.

Julian:"Anu... Tapi buk bisa saya duduk di samping cowok sana?"*Menunjuk Lionel.

Sedang Lionel? Bodoh amatlah dia:v.

Murid di sebelah bangku Lionel pun tidak terima dan

Murid:"Hei! Aku sudah di sini sejak lama! Jangan seenaknya menyuruh aku pindah! Jika mau dia saja yang pindah!"*Menunjuk Lionel.

Lionel:"Cuih."*Batin.

Bu guru:"Sudah! Sudah! Nak kenapa kau tidak mau duduk di belakang?"

Julian:"Bu guru tidak lihat? Saya memakai kacamata, jika saya tidak kelihatan nanti bagaimana? Dan saya hanya akrab dengan anak itu dahulu."

Lionel:"Akrab bla bla bla akrab konon hilih hilih."*Batin:v.

Bu guru:"Ya sudah, kamu silakan pindah di belakang ya nak, kasihan dia masih anak baru."

Lionel:"TF, lah kok dipercaya!?"

//CUT!!

Author:"Hei alurnya melenceng! Baca scenario nya gak sih!?"

Lionel:"Ya maaf abisnya gue emosi, bisa-bisanya lo bikin  nya gurunya percaya!"

Author:"Ya kan ide gue! Gue juga bingung kali!"

Lionel:"Lah!? Ide lo kok lo yang bingung!?"

Author:"Dih ya gue bingunglah!"

Taufan:"Lah malah berantem mereka."

Blaze:"Bodohlah, kuy main ae biarin mereka."










Chap 22- Hancur.
-
-
-
🎥

"INI BUKANLAH PRIVASI BODOH! JAWABLAH!" Katanya mencengkram kerak bajuku.

Sontak aku terkejut, namun tiba-tiba.

"HENTIKAN!!!!!" Sebuah suara yang sangat familiar.

Sontak aku dan Julian menoleh ke arah suara itu, dan terlihat lah seor- tidak 2 perempuan dan satu laki-laki sedang menuju ke arah kami.

"Alika?" Gumamku.

"HENTIKAN! APA-APAAN INI!? KAU MAU MEMBULLY LIONEL JUGA!? KAU TAHU SUDAH CUKUP BANYAK LIONEL DIBULLY! SEBAGIAN ANAK LAKI-LAKI MEMBENCINYA DAN KAU JUGA!? KALAU IYA LAWAN AKU!" Kata Alika.

Aku melihat Julian terdiam, namun tiba-tiba.

"Pfffttttt! HAHAHAHAHAHA TERBONGKAR SUDAH HAHAHAHA!!" Kata Julian sambil tertawa seperti orang gila, yang baru keluar dari rumah sakit jiwa.

Dan karena kesal entah mengapa Author melempar Julian dengan sepatu:v.

//BUAK!

//CUT!

Lionel:"Lah-"

Gempa:"Uhhh Thor kenapa kok kau melemparnya dengan sepatu?"

DESTROY [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang