Ayo ngereceh dulu :))
Happy reading~
"ABANGG"
Pekikan keras dari lantai atas membuat Jin terperanjat, dia yang lagi masak di dapur langsung lari ke ruangan tengah di mana si pelaku sudah berdiri di sana dengan wajah masam.
"Kenapa kamu teriak?"
Kamal mengendus kesal, "Abang Pah."
"Emang kenapa lagi?"
"Wortel si Tobin ilang lagi." Kamal menunjukkan boneka kelincinya yang seharusnya memegang wortel.
"Mungkin di kamar. Coba cari lagi."
"Gak ada, Pah. Kamal udah cari. Ini pasti ulah bang Jun lagi, soalnya kemarin juga dia yang sembunyin."
"Kenapa manggil-manggil?" Jun datang dari dapur dengan apron yang masih melekat di tubuhnya. Biasa, dia bantuin papanya nyiapin sarapan.
"Abang! Balikin wortel Tobin!"
"Idih, Abang mana tau."
"Boong! Kan abang yang suka sembunyin boneka koleksian Kamal."
"Eh bongsor, gak usah asal tuduh ya. Abang akhir-akhir ini gak ada main di kamar lo. Tanya Hyun tuh, dia kan temen sekamar lo." Bibir Jun maju, nunjuk si Hyun yang baru saja turun dengan wajah bantalnya.
"Apa sih, pagi-pagi ribut?" Ujar Hyun kesal.
"Pagi nenek lu, ini udah jam sepuluh anjer. Lo begadang ya semalem?"
"Kalau udah tahu gak usah nanya."
"Ck udah ah. Papa mau lanjut masak. Coba Kamal tanya ke kakak mu yang lain, mungkin mereka tahu." Dan Jin melengang pergi ke dapur lagi.
"Sono pergi, sekalian suruh sarapan." Jun juga ikut kembali ke dapur.
Kamal mengendus kesal. Menghentakkan kakinya keras-keras, berjalan menuju kamar kakaknya yang lain.
Hyun yang liat gaya jalan Kamal yang kayak huluk cuman bisa geleng-geleng kepala. Ia pun kembali ke aktifitasnya nonton Upin Ipin edisi spesial.
"KAK BINAN." Kamal berteriak keras sampai mengema. Suara Kamal itu emang sebelas dua belas sama toa.
"Berisik bangsat." Yang ngumpat itu Yoel. Dia sama Binan memang sekamar.
"Ih! Kak Yoel itu boneka Kamal!"
Kamal langsung lari ke Yoel yang memeluk boneka molang besarnya dan tanpa aba-aba, dia langsung narik boneka itu yang otomatis buat Yoel yang nyawanya masih di alam mimpi langsung terguling ke lantai.
"Babi, nyantai woy. Maen narik aja."
"Abisnya Kak Yoel pakek boneka Kamal."
"Ya elah minjem dong, pelit lu." Yoel rebahan lagi. Tapi tidak di kasur, dia tetap dilantai, soalnya masih ngantuk gak kuat angkat badannya yang penuh dosa.
"Aduh ribut banget sih." Binan terbangun. Jelas karena suaranya nyaring Kamal.
"Kak Bin, kak Bin."
"Apaan? Gak usah manggil-manggil gitu, gue tau gue ganteng."
Kamal memutar matanya jengah. Mulai deh narsisnya. "Kak Bin tahu gak wortel Tobin dimana?"
Binan mendudukkan tubuhnya, mengucek matanya sambil menggeleng. "Mungkin udah di makan Tobinnya."
"Ih! Tobin itu boneka, mana bisa makan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Home | txt ft. jin bts
FanfictionHanya cerita sederhana dari keluarga yang berkelas. "Tapi anak-anaknya gak berkelas."-Papa Jin. "Papa JAHAT!"-Anak-anak Bahasa non baku. Bahasa kasar. penasaran? cek aja. Cerita ringan yang aku buat untuk tempat pelarian kalau stuck buat cerita seb...