2. Pernikahan

4.5K 668 137
                                    

"Oy cepatlah!" Teriak si kembar berambut abu2

"Urusai, pergilah duluan" jawab si kembar berambut kuning

"Hey, aku kesini karena okkasan menyuruhku untuk segera menjemputmu" timpal si abu2

"Iya,ih,sabar,"

Sedangkan....

Rumah (name)

"(Name) kau sudah siapkan?" Panggil nyonya (Firstname)

"Iya, iya, mamah," jawab (name) sambil menuruni tangga

"Mamah," panggil (name) kepada mamahnya dengan wajah yg... cemberut

"Mana coba sini mamah li..." Nyonya (Firstname) tertegun melihat putrinya itu

Baju yg sederhana, iya sangat sederhana, tapi sangat cantik dipakai oleh (name), rambutnya yg terurai panjang membuat nyonya (Firstname) tersadar bahwa ia akan melepas putri kesayangannya itu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baju yg sederhana, iya sangat sederhana, tapi sangat cantik dipakai oleh (name), rambutnya yg terurai panjang membuat nyonya (Firstname) tersadar bahwa ia akan melepas putri kesayangannya itu,

"(Na-name), kau... benar (name)?" Sambung nyonya (Firstname)

"Ish, ya iyalah, mah, masa mbak kunti" jawab (name) sensi

"Ya, ampun anak mamah kesurupan apa, kok bisa cantik gini sih, terharu mamah,hiks" candanya

"Ihhh.. emang aku sejelek apa, sampai mamah menangis hanya karena melihatku berdandan,"
Rengek (name)

"Ahaha, kau benar kau memang jelek kalau tak berdandan" ejek Mamahnya itu

"Iiihhh, mamaaaahh!!" Rengek (name) sekali lagi

"Ahaha..." Dan tawa candaan mamahnya sekali lagi

Iya memang mamahnya sedang tertawa sekarang, tapi hatinya menangis. Antara terharu atau enggan melepas putrinya itu. Seketika tawanya berhenti, ia langsung memeluk putrinya itu,

Deg,

"E-eh ,mamah?" Kaget (name)

"Kau sudah besar ya nak," celetuk nya

"Mamah tidak pernah menyangka akan melepasmu secepat ini," sambungnya

"Ma-mamah..., Aku... Hiks, aku..." Gumam (name) sambil menenggelamkan kepalanya pada mamahnya

"Heeehhh, kenapa kau jadi cengeng? Apa kau kesurupan?" Ya, walaupun lagi sedih tapi mamahnya masih saja bercanda.

"Ish, mamaahhh.." rengek (name), lagi...

Butuh waktu yg panjang untuk pasangan ibu anak ini meluapkan semua perasaannya masing2. (Name) memang tidak ingin berpisah dengan keluarganya, tapi suatu saat nanti ia juga akan pergi kan, karena tidak mungkin dia tidak menikah nantinya, jadi menurutnya sama saja, nanti juga akan berpisah ya kan?

Hanya saja, andai saja, (name) ingin lebih lama  bersama keluarganya ini, apalagi bersama mamahnya. (Name) mengerti setelah menikah nanti dia juga punya keluarga baru, tapi mungkin rasanya akan berbeda. Rasanya pasti berbeda, kasih sayang seorang ibu tidak bisa tergantikan.

"Ja, (name), waktunya kita pergi," kata nyonya (Firstname) sambil tersenyum ke arah (name),

"Um..." Jawab (name) sambil mengangguk

Sedangkan.....

Lokasi pernikahan

"Okkasan, mereka belum datang?" Tanya si kembar berambut abu2

"Belum, kayaknya agak terlambat deh" jawab nyonya Miya tsb

"Moga aja gk jadi dateng..." Gumam si kuning

"Shutt, okkasan mendengarmu, tsumu!" Timpal nyonya Miya

"Haaahh...." Jawab si kuning menghela nafas

"Ja,okkasan kalau begitu aku akan menjamu para tamu, kayaknya banyak yg datang.." gumam si abu2

"Oh, baiklah, okkasan juga akan lihat ke depan, siapa tau mereka sudah dekat.." gumam nyonya Miya sambil berjalan menuju pintu masuk

Menyebalkan, moga saja gk jadi dateng' batin astumu

A few minutes later

"Ah, maaf Miya-san kami terlambat," teriak Nyonya (Firstname) sambil melambai ke arah nyonya Miya

"Ah, tidak pa2, syukurlah kalian datang dengan selamat, aku kira kalian kena masalah atau apa, kan jadi khawatir" jawab nyonya Miya

"Ah, maaf membuatmu khawatir Miya-san, kami sedikit... Kau tau, hubungan ibu dan anak" bisik nyonya (Firstname)

"Ahaha.., begitu ya pantas saja" teriak nyonya Miya

"Ja, kalau begitu, ayo masuk. Tsumu sudah menunggu di dalam" sambungnya sambil tersenyum ke arah (name)

"Ha-ha'i.." jawab (name) singkat

Omake..

Pernikahannya berjalan lancar, semua tamu undangan datang, tidak terkecuali para pemain timnas Jepang yg merupakan tim Atsumu, dan juga alumni2 inarizaki, semuanya datang.

"Mulai hari ini, kalian resmi menjadi pasangan suami istri" kata pendeta meresmikan hubungan mereka

"Ja, sekarang, nak Atsumu, kau boleh mencium istrimu" sambung pendeta tadi

Deg,

Inilah saat mendebarkannya, ciuman, first kiss bagi (name), tapi entah bagi Atsumu, dia kan playboy, pikir (name).

"Oy, kau dengar tidak?" Bisik kembarannya sambil menunjuk2 ke arah (name)

"Wakkatayo..." Jawabnya

Ah, sial! Ini first kiss ku' batin Atsumu

5 cm...

3 cm...

2 cm..

Dan terjadilah ciuman itu, walaupun dibantu oleh Osamu, atau lebih tepatnya, Osamu menendang bokong kembarannya dan akhirnya berciuman dengan (name)

Berterima kasihlah dengan Osamu kau (name)

Singkat, hanya ciuman singkat, namun tetap saja itu ciuman, dan yg pertama lagi.

Pernikahan telah selesai, semua tamu undangan sudah pulang, oh tidak hanya datang dan pulang begitu saja,sebagian ada yg bawa amplop, yg isinya... Jangan ditanya. Dan sebagian juga membawa kado untuk pengantin baru ini, yg mayoritas dari kalangan anak seumuran (name) dan Atsumu

TBC

Vote ya kak😀🔪, jangan cuma mampir, kan gratis🍴

Married [M.Atsumu X Raeder] [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang