"Na-chan, papa mulai ya!"
"Ha'i!"
Atsumu melemparkan bola pada Akana, akan berhasil melambungkannya tapi efeknya dia terjatuh ke lantai
Bugh,
"Na-chan!"
Atsumu berlari ke arah Akana, baru saja Atsumu akan menggendong Akana, tapi dia malah langsung berdiri dan tersenyum lebar
"Papa, aku bisa!" Teriak akana
Atsumu menghela nafas melihat akana, ia mengelus kepala putrinya lembut
"Na-chan hebat!"
"Hihihi...pasti dong, aku bakal jadi pemain voli yg hebat seperti papa"
Akana memeluk papanya, orang2 di gym langsung meleleh melihat interkasi antara ayah dan putrinya itu
Haa...ademnya...' batin yg lain
"Akana, coba lambung kan lagi," teriak bokuto
"Hm? Ha'i!" Akana langsung ke posisinya
"Siap ya!"
"Ok!"
Bokuto memukul bolanya cukup tinggi, eee..sebenarnya itu terlalu tinggi untuk Akana
"Oy Burhan ketinggian!!" Teriak Korai
"Aa! Summan!"
Yah sudah terlanjur bolanya dipukul ya gimana lagi, Atsumu hendak menyuruh akana untuk mengalih tapi di luar dugaan ternyata akana malah melambungkannya juga
".!!."
Bugh,
Akana terpental dan hampir menabrak tembok, untung saja Kiyomi ada di sana menangkap akana
"Na-chan kau tidak pa2 kan!!" Atsumu langsung menggendong akana
"Papa, hiks, aku bisa..."
Akana menangis, mungkin karna tangannya sakit. Ya iyalah sakit, orang dia masih kecil terus harus nerima serve Bokuto, yg....ambyar itu
Atsumu mengelus kepala akana, dan mencium tangan akana yg memerah karna tadi
"Yosh, yosh, jangan nangis dong, na-chan tadi hebat banget tau"
"Hiks, benarkah...?"
"Tentu, akana-chan sangat hebat bisa menerima serve bokuto-san, kau tau akana-chan, aku saja kadang susah menerima serve nya, akana-chan sangat hebat, sangat hebat!" Ucap Hinata
Akana langsung tertawa
"Haha.., shoyo-san sangat lucu..."
"Ano...akana-chan..." Ucap Bokuto
"Arigatou" ucap akana
"He-heh?!"
"Karna kou-san mau membantuku berlatih," akana tersenyum lebar ke arah Bokuto
"Hwuaaa....! Tsumu anak lu manis banget sih....buat gua aja lahk!!!"
Atsumu langsung mendekap akana ke pelukannya
"Enak aja lu Burhan, lu pikir buatnya gampang!"
"Hahahaha......kou-san usah gede kok nangis sih, haha..."
Akana tertawa terbahak bahak
Omake,
"Kok belum pulang ya..."
(Name) gelisah karna Atsumu dan akana belum pulang, padahal udah hampir sore
(Name) terus mondar mandir di depan pintu,
Tok, tok ,tok
"Ah, itu dia"
(Name) langsung membuka pintunya, tapi tidak ada siapa2 di sana
"Loh, mana? Perasaan tadi ada yg ngetuk pintu?"
(Name) melirik ke sana sini tapi tidak menemukan siapa2 di sana
"Ehh...apa aku salah denger...."
(Name) hendak berbalik, tetapi ada yg memegang bahunya, reflek (name) menengok, lalu..
Dor!,
Suara tembakan terdengar keras, dan,
"Hahaha....mama kaget ni ye....!!"
Ah, ternyata itu Atsumu dan akana, mereka menembakan pistol mainan ke arah (name)
"Hahaha...mama tadi takut ya" ucap akana
"Na-chan tos dulu dong!"
Atsumu dan akana bertos, sedangkan di sisi lain (name) masih terdiam di tempat dengan aura hitam yg mengelilinginya
"Hmmm....bercandanya lucu banget ya...."
"E-eh, yabe! Na-chan lari!"
Atsumu menggendong akana dan lari menuju rumah
"Oy, kora! Jangan lari!"
Dan terjadilah kejar2 antara keluarga ini, hadeuh...
Omake,
"Ha..ha..ha..kami menyerah, aku sudah cape lari"
Atsumu merebahkan dirinya di sofa, masih dengan akana yg berada di pangkuannya
(Name) ikut duduk di sofa, sebelum itu dia menjitak kepala Atsumu dulu dong,
"Itta, mmm.." Atsumu memanyunkan bibirnya
Akana berdiri dan beralih pangkuan ke mamanya
"Mama,"
"Hm?"
"Tau tidak tadi aku bisa menerima serve nya kou-san"
"Kou-san?"
"Bokuto-san, akana memang memanggil yg lain dengan panggilan khusus" sambung Atsumu
"Hmmm.....kau menangkapnya?" Akana menggeleng
"Aku melambungkannya, seperti ini"
Akana turun dan mempraktekan gerakannya tadi
"Aku melambungkannya seperti ini!"
(Name) terus memperhatikan akana, ia terfokus pada tangan akana yg memerah
"Na-chan....tanganmu"
(Name) mengambil tangan akana, lalu menatap akana
"Apa ini sakit?" Akana mengangguk cepat
"Tapi kata papa tadi aku hebat karna bisa Nerima serve itu, yg lain juga bilang begitu!" Akana berkata sambil memasang wajah gembira
(Name) tersenyum lalu mencium tangan putrinya itu
"Na-chan hebat"
"Hihihi..."
"Iya dong, siapa dulu papanya" sambung Atsumu
(Name) langsung menengok ke arah Atsumu dengan tatapan seolah mengatakan 'aku akan menghabisimu jika akana terluka'
Dan Atsumu hanya bisa cengengesan saja
"Tenang saja sayang, na-chan itu anak yg kuat, benar kan na-chan"
Atsumu menghampiri (name) dan akana
"Iya dong!" Akana menerjang papanya sambil tertawa
(Name) hanya bisa geleng2 kepala
Ya sudahlah, sepertinya anakku juga akan menjadi maniak voli, hah....' batin (name)
TBC
Ngebayanginnya aja adem banget😌
Vote te kakak🍴
KAMU SEDANG MEMBACA
Married [M.Atsumu X Raeder] [TAMAT]
Short Story"Sa-sayang!" Teriak (name) "Puas!" Teriaknya lagi "Ahaha, Kawai!" "Tapi aku belum puas, sayang" Warning! Cerita berdasarkan halu author jadi agak gaje, ngoghey,