Krieett
Tirai itu terbuka, membiarkan cahaya masuk lewat Jendela. Dari Jendela yang bening bisa di lihat pria tampan berbadan tinggi itu menghela nafas lelah.
Lingkaran hitam menghiasi matanya. Merasa lelah tapi bukan berarti dia menyerah. Bukankah dulunya seseorang pernah merasa lelah namun tetap berjuang untuknya ??.
Jadi, dia pun tak boleh menyerah.
" Pa pa " suara bayi yang masih terdengar kesusahan mengucapkan huruf itu masuk ke dalam gendang pendengaran nya.
Melirik ke belakang, ekor matanya melihat bayi yang jalan tertatih ke arahnya.
" Eh anak papa udah bangun?? "
Sang anak yang ditanya hanya diam menatap papanya dengan mata bening sebening milik sang mama.
" Pa, ma "
Haruto, Pria itu tertegun. Mama ya ?? Tak terasa sudah 1 tahun Anaknya hidup tanpa kasih sayang dari sang Mama.
Sang Mama yang masih betah menutup mata, sang Mama yang masih nyaman berbaring di Ranjang.
Haruto menggendong sang anak, membawa anaknya ke dekat Jendela.
" Ruwoo kangen sama Mama ya ??"
Haruto Elus puncak kepala sang Anak, tak sedikit juga mengecup kepala anaknya.
" Ma ma ma "
Ruwoo terus menggumamkan Mamanya. Membuat Haruto harus kembali meneteskan air matanya.
" Ruwoo mau denger gak ?? Cerita Mama dulu. Waktu Mama berjuang buat dapetin Cinta Papa yang bahkan Papa gk pernah anggap Mama kamu "
Haruto memandang lurus ke depan.
Flashback on ~~
Dua pria kini berdiri di altar, hendak mengucapkan janji suci. Mengikat satu sama lain, menunjukkan pada Tuhan bahwa orang itu adalah miliknya.
Namun hanya salah satu dari mereka, hanya satu dari mereka yang merasa bahagia dengan pernikahan ini. Hanya satu dari mereka yang menikmati suasana ini. Ya tentu hanya satu.
Sedangkan yang satu hanya menatap datar, dengan tatapan menukik tajam.
" Sudah siap, mari kita mulai "
Mereka mengucapkan janji suci untuk pernikahan mereka, di hadapan Tuhan berjanji melindungi satu sama lain. Namun bagaimana mungkin, salah satunya mengkhianati janji itu??.
Mengkhianati janji yang dirinya buat jelas-jelas atas nama Tuhan, namun dengan tak tahu malunya dirinya bahkan melanggar.
Berkhianat atas Cinta salah satu dari mereka.
" To, kamu tega banget sama aku "
Pria yang manis tatap pria tampan di depannya .
Tatapan luka itu jelas terlihat di balik mata yang sudah basah akan air mata.
" Kamu tega sama aku To "
Haruto hanya diam, menatap datar. Seakan-akan dirinya tidak merasa menyesal atau bersalah sedikitpun.
" Aku terima kalo sejak awal kita nikah kamu gak pernah cinta sama aku, gak pernah mau ngomong sama aku bahkan kita pisah ranjang aku terima Haruto. TAPI AKU GAK AKAN PERNAH TERIMA KALO KAMU SELINGKUH "
Brukk
Jeongwoo jatuhkan tubuhnya dilantai. Badannya bergetar, tangis yang di keluarkan nya cukup keras.
" Haruto sayang ayo kita pergi "
Jeongwoo menatap tajam wanita itu, wanita yang sekarang menjadi istri kedua dari Haruto, wanita yang dulunya adalah pacar Haruto sebelum menikah dengan Jeongwoo.
Jeongwoo tahu , dirinya menikah dengan Haruto karena perjodohan. Namun jika ditanya apakah dirinya Mencintai Haruto ??
Maka jawabannya Iya, sangat.
Dirinya sangat mencintai Haruto nya. Dirinya bahkan selalu tersenyum meskipun Haruto selalu menolak apa yang dia lakukan untuk Haruto.
Haruto menolak makanan yang ia buat, padahal dia rela jari-jarinya terluka hanya karena ingin menjadi istri yang baik. Namun, makanan itu di buang oleh Haruto.
Di tempat sampah
" Jangan dekati suamiku "
Jeongwoo berdiri, menatap nyalang wanita yang dengan berani memeluk suaminya.
" Jaga bicaramu"
Haruto berujar dingin, Kim Aera hanya menatap penuh kemenangan ah apa mungkin kita harus memanggilnya dengan Watanabe Aera ??
Kurasa tidak.
Jeongwoo tak menanggapi kata Haruto. Dia berjalan mendekat kearah pasangan yang bahkan baru sah menjadi suami itu.
" Sini kamu, kamu yang udah bikin Haruto nikah lagi. Khianatin Janjinya sama Tuhan karena kamu "
Jeongwoo narik kasar tangan Aera buat si empu meringis.
Haruto yang melihat Aera tampak kesakitan langsung menepis tangan Jeongwoo yang memegang Tangan Aera. Menyembunyikan Aera di belakangnya.
Plak
" BERANI SEKALI KAU MENYAKITI ISTRIKU JALANG "
teriak Haruto.
Deg
Jadi selama ini Haruto menganggapnya seperti jalang??
Apakah dia semurah itu ??
Ah dia cukup tau.
Jeongwoo tertawa namun, air mata itu semakin cepat menuruni pipi.
" Aku pikir selama dua tahun kita menikah, itu akan membuat kau luluh. Membuatmu bisa mencintai aku, ternyata aku salah hahaha "
Setelah itu Jeongwoo berlari. Meninggalkan kerumunan tamu acara Pernikahan itu.
Di depan gedung dengan nafas yang tersendat, Jeongwoo menangis lebih kencang.
" Hikss kenapa sakit sekali tuhan "
Jeongwoo terus menangis, namun hingga kemudian dia merasa dada bagian kirinya terasa sakit.
" Aduh sakit hhhh " nafasnya tersendat-sendat.
Hingga sedetik kemudian pandangannya buram dan menggelap
Brukk...
Flashback Off
" Haruto "
Panggilan itu buat lamunan Haruto buyar.
Berbalik dan menemukan kakaknya, Mashiho.
" Kenapa kak??"
Tanya Haruto, Mashiho yang melihat jejak air mata di pipi adiknya menghela nafas.
" Tidak, tidak jadi "
Sepertinya Mashiho tidak akan berbicara dulu, Mashiho akan menutupinya sampai Haruto siap.
Entah sampai kapan Haruto siap.
TBC
.
.
.
.
.
Apa ini miskah ??Jujur aku nulis sambil nangis...Huee
Sedih sih bayanginnya.
Huhu
Dah lah
Kalo gak nyambung, ya tau gimana .
Gak bisa mikir..
Tapi pengen up yang ini
Jadi begini jadinya
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE LIFE || Hajeongwoo
Teen FictionHaruto yang setia nunggu Jeongwoo bersama buah Hati mereka. Sedangkan Jeongwoo yang tak Ingin kembali, takut dunia tak kembali berpihak dalam hidupnya. Takut melawan kenyataan jika Dunia akan kembali mempermainkan nya. ----------------------- Tentan...