06

2.4K 348 71
                                        

Jangan lupa Koment ya :)

Suka banget aku tuh baca komenan kalian haha..

Banyak yang minta sad nya udahan.. emhh gimana ya !!

.
.
.
.

Haruto menatap senang seseorang di depannya . Seseorang yang kini tengah menatap dengan mata sebening samudera nya.

" Sayang "

Lirih Haruto. Air mata itu mengalir, namun bukan lagi air mata kesedihan tapi air mata Kebahagiaan.

Jeongwoo hanya diam, menatap Haruto yang kini juga menatapnya.

Bukan karena apa Jeongwoo hanya diam . Tapi karena badannya terasa Kaku, bahkan mulutnya susah untuk terbuka.

Haruto menunduk, tangannya terulur mengelus rambut Jeongwoo yang sudah sedikit memanjang.

" Kamu bangun, Akhirnya kamu mau buka mata kamu. Mata cantik yang selalu aku sukai. Mata yang selalu buat aku tenggelam saat menatap nya. "

Sambil berbicara, air mata semakin deras meluncur di pipinya.

Mendekatkan wajahnya ke wajah sang istri. Lalu mengecup lama dahi istrinya.

Jeongwoo hanya memejamkan mata menikmati perlakuan sang suami kepadanya.

Haruto menjauhkan wajahnya lalu tersenyum ketika sang istri juga menatapnya

" Kamu tahu sayang??, Banyak sekali yang kamu lewatkan selama kamu menutup mata indah mu ini "

Haruto terkekeh mengingatnya.

" Kamu tahu??, Anak kita "

Haruto menjeda ucapannya. Jeongwoo terbelalak.

" A-anak "

Ucap Jeongwoo terbata. Mata itu bergulir menatap ke segala arah bimbang. Mata nya dengan cepat memerah dan mengeluarkan air mata.

Haruto hanya tersenyum, mengusap pelan wajah sang istri yang sudah basah akan air mata.

Mengecup singkat kedua mata itu

" Hustt tenang sayang, Ruwoo ada di rumah dengan Baby sister nya "

Ujar Haruto, Jeongwoo mengernyit bingung.

" Ru-Ruwoo ??"

Tanya Jeongwoo memastikan, Haruto hanya mengangguk semangat.

" Anak kita , aku memberi kan nama untuk anak kita Ruwoo tak apa kan sayang??"

Tanya Haruto, Jeongwoo tampak berfikir lalu senyum terbit di bibirnya yang masih pucat namun sudah tak sepucat sebelumnya.

" Tidak Apa-apa Ha-Haru "

Tangan Jeongwoo terulur, bermaksud menyentuh wajah tampan sang suami. Haruto yang paham langsung meraih tangan Jeongwoo dan menempelkan ke pipinya.

Tangan Jeongwoo mengelus pipi Haruto. Matanya tak lepas dari wajah sang suami. Mengagumi keindahan dunia yang kini sudah menjadi miliknya, benar-benar miliknya tidak hanya hubungan di atas Kertas.

MARRIAGE LIFE || HajeongwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang