Hallo (◕ᴗ◕✿)
Hehe, Up nih. Maapkeun ya kalo Update nya gak tentu.
Kemarin tiba-tiba semangat nulis nya ilang hehehe.
Semangatin dong
Dengan cara komen yang banyak.
Ngemis Zi tuh, ouh iya jangan panggil kak Ya. Panggil aja Zi, biar akrab ;)
.
.
.
.
.Jeongwoo menatap lurus ke depan. Semuanya tampak aneh bagi dirinya. Rumah ini sudah berbeda.
Seberapa lama sebenernya dia berada di rumah sakit, hingga dirinya bisa sampai merasa asing di rumahnya sendiri.
Seingatnya rumah ini terasa lebih dingin, tak ada lagi kehangatan dari keluarganya.
Hanya saja, perhatian Haruto padanya masih ada. Namun jika boleh memilih ia ingin seperti dulu. Dengan Haruto dan anaknya tentu saja.
Ngomong-ngomong tentang anak. Haruto masih belum menyinggung itu. Haruto bahkan hanya diam saat dirinya bertanya tentang anak.
Cklek
Jeongwoo menoleh ke arah pintu yang terbuka. Di sana Haruto berdiri sambil menggendong anak berumur satu tahun. Jeongwoo mengernyit bingung. Siapa anak itu, dia sama sekali belum pernah melihat anak ini.
" Haru"
Panggil Jeongwoo, Haruto hanya tersenyum. Berjalan pelan ke ranjang yang di duduki oleh istrinya dan ikut duduk di sampingnya.
" Ini si-siapa ??"
Tanya Jeongwoo. Tanpa di sadari tangannya terulur untuk mengelus pipi Anak kecil yang di gendong suaminya. Entah mengapa Jeongwoo begitu ingin menggendong dan menciumi anak itu.
" Ini Ruwoo sayang "
Jawab Haruto, Jeongwoo tertegun. Anaknya sudah sebesar ini??
" Be-berapa usianya ??"
Tanya Jeongwoo memastikan. Dia hanya ingin tahu seberapa lama dia berada di rumah sakit. Sampai sang anak sudah sebesar ini.
" Satu Tahun sayang "
Dan Jeongwoo Jauh lebih terkejut. Satu Tahun??
Waktu yang cukup lama, Pantas dirinya sudah merasa asing dengan Rumah ini.
Jeongwoo tergagap, namun tetap menerima Ruwoo saat Haruto menyuruh dirinya untuk menggendong sang anak.
" Ma-ma "
Gumam sang anak, Entah kenapa Jeongwoo rasanya seperti ingin menangis. Rasa bahagia membuncah di dadanya seperti ingin meledak.
" Iya sayang, ini Mama" Ujar Jeongwoo. Dengan cepat dia mencium Pipi gembul sang anak. Jeongwoo tersenyum meskipun air mata membasahi pipinya. Tapi itu bukan air mata kesedihan namun, air mata kebahagiaan.
Jeongwoo bahagia bersama keluarga kecilnya. Bahagia karena bisa memiliki Haruto dalam hidupnya. Dan bahagia karena Ruwoo melengkapi semua Kebahagiaan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE LIFE || Hajeongwoo
Novela JuvenilHaruto yang setia nunggu Jeongwoo bersama buah Hati mereka. Sedangkan Jeongwoo yang tak Ingin kembali, takut dunia tak kembali berpihak dalam hidupnya. Takut melawan kenyataan jika Dunia akan kembali mempermainkan nya. ----------------------- Tentan...