"Keluarga Hwang pasti punya dokter rumah sendiri, walaupun nggak sanggup, mereka pasti mencari dokter spesialis anak, kenapa dia malah mencarimu?"
Jisu membuka mulutnya, dia menyedari tidak bisa menjawabnya. Yuna sangat akrab dengannya, dan juga ketergantungan Yuna dengannya itu terlalu aneh.
Yeji bilang Yuna hanya mau disentuh oleh Jisu dan Jisu tidak melihatnya langsung, sehingga diapun tidak begitu percaya padanya.
Dan juga Yeji yang selalu mendekatinya itu, dia juga sendiri tidak mengerti, apalagi mau menjelaskan ke papa mamanya.
MinSung melihat ke JiHyun, kemudian JiHyun pun dengan pelan berkata, "Sayang, bukan papa mama mau menyalahkanmu, tapi ingin kamu jelas saja sebelum kamu ada apa-apa dengan Yeji."
"Keluarga Hwang dan kita itu beda jauh, kamu dan Yeji kalau jatuh cinta akan lebih sakit ke kamunya. Sampai saat itu, aku dan papamu nggak sanggup bantu, hanya bisa kamu sendirian, kami nggak ingin kamu berada disituasi seperti itu."
Jisu pura-pura tenang sambil berkata, "Papa, mama, kalian mikir ke mana sih? Aku dan Yeji hanya bertemu beberapa kali saja, juga tidak terlalu akrab, kalau aku mau pacaran, nikah, juga tidak mungkin mencari seorang janda atau duda, walaupun setampan dan secantik dan juga sekaya apapun juga tidak bisa."
"Kalau kamu mikir seperti itu, kami pun nggak khawatir deh," JiHyun menghela nafas, "Keluarga kita walaupun tidak banyak uang, tapi masih bisa menghidupi putri kesayangan kita ini, kamu hanya perlu cari pria yang ingin kami nikahi saja."
"Nyonya JiHyun, bahasa kamu terlalu jijik. Ah, bulu kuduk ku berdiri semua!"
JiHyun dengan muka sedih bersandar di bahu MinSung, "Suamiku, ada orang yang menjelekkanku."
Jisu dengan muka kesal, "Kalian berdua, tolong kasihani aku, jangan bermesraan di depan orang jomblo."
"Harus pamer."
"..." Jisu dengan dengus kesal memakan makanannya.
Kemudian keluarga ini dengan senang melanjutkan makan malamnya, setelah mengobrol sebentar di sofa dengan keluarganya, Jisu lalu naik ke atas ke kamarnya sendiri.
Kemudian beberes mandi, ketika keluar kamar, dia melihat lampu notifikasi handphonenya sedang menyala.
Jisu berbaring di ranjang, dan membuka handphonenya. WhatsAppnya full chat dari Denise dan Yeoreum.
Jisu melihat chat Denise yang banyak tanda serunya, langsung otomatis dilewatkan, dia membuka chat Yeoreum.
Yeoreum
- Jisu, kamu sama Yeji ada apa tuh? Jangan-jangan kerana pengaruh Minho dan Hyewon itu, kamu harus berpikir logis, Yeji itu punya anak, lagian belum tentu dia udah cerai juga.Jisu melihat baris itu, kemudian dia membalas.
Dulu kayaknya kamu nggak ngomong - begitu.
Yeoreum
- Dulu kerana dilihat dari sisi menghargai, hanya melihat muka, latar belakang, dan uang, tapi kalau kamu beneran ada hubungan dengan dia udah beda lagi.Aku dan dia nggak ada apa-apa, kamu - jangan asal mikir, jangan gosip juga dengan orang di rumah sakit.
Yeoreum
- Sekarang di rumah sakit semuanya menggosipkan kamu dengan Yeji. Terus kejadian kemarin di seminar profesor Hyo-seop juga udah pada tahu, ada yang bilang Yeji di depan umum mengumumkan kamu sebagai tunangannya, benaran nggak sih?- Jisu kecilku, aku kira Yeji beneran deh kali ini T~T
Jisu melihat chat panjang dari Yeoreum itu, tangannya berhenti sebentar, kemudian membalasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Yeji's Flash Wedding Wife
Fanfiction[On Going] Jisu seorang dokter yang hebat dan terkenal di rumah sakit. Sejak gadis kecil masuk dalam kehidupannya, ia sulit untuk bernapas ketika bertemu dengan nona kecil dan nona besar. Hwang Yeji, seorang presiden yang dingin, tetapi di depan ana...