"Hyewon bagaimana? Setahu aku, dia menggunakan koneksi papanya, untuk memasukkan kamu dan dia ke rumah sakit ternama di kota ini dan sekarang kamu mau memutuskannya?"
"Minho, kamu benar-benar nggak berubah sedikitpun dari dulu," Jisu semakin kesal melihatnya, dia tidak ingin bicara lagi dengannya.
Setelah itu, Jisu mendorong Minho, kemudian membuka pintu mobil, dan dengan cepat menyetir mobilnya keluar dari parkiran, dia tidak ingin melihat muka Minho.
Semakin dilihat semakin kesal. Dulu kenapa dia begitu bodoh, mau melakukan hal-hal seperti itu untuk Minho?
Yang dia kira berkorban untuk cinta, tapi kenyataan membuktikan bahwa dia salah melihat orang, dan hampir menghancurkan masa depannya.
Minho berdiri di parkiran, melihat mobil Jisu yang semakin menjauh, matanya terbesit kekhawatirannya.
Dia kira Jisu akan bersabar, mendengarkan apa yang dia katakan.
Dia tidak menyangka setelah bersama Yeji, Jisu menjadi begitu dingin padanya.
Beberapa hari ini, dirumah sakit banyak tersebar masa lalunya. Pimpinan dan rekan kerja tidak percaya kepadanya sehingga kerjaannya semakin rumit, Hyewon juga sering bermuka kesal padanya.
Setelah berpikir lama, barulah terpikir apa yang dikatakan oleh Yeji saat itu.
Yeji mau menghancurkannya!
Kalau Jisu tidak membantunya, dia akan susah berdiri di rumah sakit itu. Sampai disini, muka Minho terlihat suram.
.....
Jisu yang sedang marah itu, mendengar suara ponselnya berbunyi. Dia melihat ponselnya, kemudian berhenti di panggir jalan, dan menjawab teleponnya, "Helo?"
"Siapa yang menganggumu?" Suara Yeji terdengar dari seberang ponsel.
"Mantan!" Jisu langsung menjawabnya tanpa mikir.
"Dia masih punya muka untuk muncul di depan kamu?"
"Yeji, dengar ucapanmu, kamu juga terlibat dalam hal ini juga?"
"Membalas dendam istriku, aku sangat senang." Entah mengapa rasa kesal Jisu sudah hilang begitu saja, "Kamu lagi apa?"
"Nggak mau kasih tahu kamu."
"..."
Yeji berdiri dari meja kerjanya, dan melihat ke arah jendelanya, "Berurusan dengan orang seperti itu, yang paling mudah adalah merebut barang yang dia peduli, ngerti nggak kamu?"
"Dia hari ini datang mencarimu, malahan nggak capai tujuannya dan tetap membuat kamu marah, Minho harusnya nggak sebodoh itu?"
"Dia melepasmu, masih nggak termasuk pabo kah? Guerae, hal yang paling tepat yang dilakukannya selama hidup ini adalah melepaskanmu. Kalau tidak, aku nggak mungkin mendapatkan harta karun."
"Yeji, kamu memuji aku cantik saja sudah cukup, yang lain tidak perlu kamu puji, aku tahu aku disukai siapapun," Jisu tertawa.
Yeji yang mendengar suara tawanya pun ikut tersenyum, "Nanti pergi tes gaun pengantinnya."
"Sudah selesai dibuat?"
"Heum.."
Jisu langsung berkata, "Kalau begitu, aku traktir kamu makan."
....
Jisu memilih satu tempat makan vegetarian yang bagus, dan mengirimkan alamat ke Yeji.
Ketika menunggu Yeji, Jisu sambil melihat pemandangan jalan sambil memikirkan kerjaan hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Yeji's Flash Wedding Wife
Fanfic[On Going] Jisu seorang dokter yang hebat dan terkenal di rumah sakit. Sejak gadis kecil masuk dalam kehidupannya, ia sulit untuk bernapas ketika bertemu dengan nona kecil dan nona besar. Hwang Yeji, seorang presiden yang dingin, tetapi di depan ana...