Selamat datang^^
Jisu mengangguk, kata-kata Yeji benar juga, hati yang tegangt tadi mulai santai kembali.
Dia meletakkan kado di pahanya, kemudian mengalihkan pandangan keluar jendela.
Yeji melihatnya, "Jangan takut, rumah utama selain papa mama, hanya si bocah nakal itu. Tiga orang itu kamu sudah ketemu, mereka juga suka padamu."
Jisu tidak ingin terlalu tegang, dia mengalih topik, "Yuna kecil kenapa bisa begitu, saat aku bersamanya, aku menemukan bahwa IQ dan sikap dia nggak masalah, tapi kenapa nggak mau berbicara?"
Tangan Yeji tiba-tiba mengenggam kuat setir mobilnya.
Jisu sedikit kaget melihat ekspresi Yeji, dia pusing mengapa dia menanyakan rahasia tentang keluarga Hwang.
Gerak-gerik Jisu di mata Yeji, seperti ingin segera berbaur dengan keluarga Hwang?
Saat Jisu lagi mikir yang enggak-enggak, Yeji berkata, "Nanti kamu juga tahu." Jisu melihatnya dan juga tidak berkata apa-apa lagi.
.....
Rumah Utama Keluarga Hwang, bertempat di puncak gunung yang jauh dari kota.
Tanahnya begitu luas, tapi luas bangunannya tidak begitu besar, jadi ada tanah penghijauan yang luas dan area infrastruktur, sangat cocok untuk tempat tinggal.
Yeji memarkirkan mobil ke taman, dan mematikannya. Di taman itu terdapat banyak jenis bunga.
Pada pandangan pertama, bunga-bunga itu begitu indah dan menyilaukan.
Awalnya Jisu akan mengira bahwa itu alami semua, tapi kalau dilihat dengan seksama, semua itu disusun dengan rapi, dan juga sangat teratur.
In-Yeop dan Arden mendengar suara mobil, langsung berjalan keluar dari rumah, dan bersiap menyambut mereka.
Yeji turun dari mobil, kemudian berjalan ke arah pintu Jisu dan membukanya.
Jisu turun dari mobil dan memberikan kadonya ke In-Yeop dan Arden, "Tante, Om, ini kado yang disiapkan oleh orangtuaku, semoga tidak ditolak."
"Papa mamamu terlalu sungkan," Arden mengambil kadonya, dan membukanya, di dalamnya itu ada sayur buatan mama Jisu sendiri beserta bumbu lainnya, lebih bagus dan lebih bermakna dari yang beli diluar.
"Mama kamu jago ya, aku nggak bisa buat beginian, sayur asin buatan aku juga nggak begitu enak, kalau ketemu nanti, harus belajar nih dengannya."
"Mama aku sangat tertarik dengan urusan dapur, pasti sangat senang membicarakannya."
Arden menarik tangan Jisu dan masuk ke dalam rumah, "Kamu kesini pasti capek, istirahat sebentar, nanti baru makan siang."
Jisu diam saja mengikuti mereka.
Sampai di rumah, yang membuat Jisu kaget adalah rumah keluarga Hwang ini tidak semewah yang mereka bayangkan.
Di mana pun Jisu melihat, ada kesederhanaan dan keanggunan.
Meja dan kursi, mural dan set teh tampak biasa, dan mereka secara tidak sengaja ditata dengan cermat, membuat orang merasa bahwa tidak ada jarak dan bahwa rumah ini tidak memiliki gaya yang sombong.
Jisu berpikir bahwa ini memang merupakan interior orang kaya dan bangsawan sejati.
Tidak memamerkan kekayaannya, tetapi dapat membuat orang lain tidak dapat mengabaikan statusnya.
.....
Setelah makan siang, Arden menyuruh Yeji membawa Jisu untuk melihat-lihat rumah.
Awalnya Jisu kira Yeji bakal sekilas saja menjelaskan dan memgenalkannya. Dia tidak menyangka, Yeji langsung membawanya ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Yeji's Flash Wedding Wife
Fanfiction[On Going] Jisu seorang dokter yang hebat dan terkenal di rumah sakit. Sejak gadis kecil masuk dalam kehidupannya, ia sulit untuk bernapas ketika bertemu dengan nona kecil dan nona besar. Hwang Yeji, seorang presiden yang dingin, tetapi di depan ana...