01

1.1K 149 10
                                    

"Kenapa kau bohong? Kenapa kau selalu bohong? Ish, astaga berhentilah bohong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kau bohong? Kenapa kau selalu bohong? Ish, astaga berhentilah bohong." Aku bergumam sembari membaca fanfiction yang tertera di layar komputerku sekarang, kesal pada karakter di dalam cerita.

"Astaga, menyebalkan sekali. Siapapun tolong aku," ujarku pada diri sendiri saat kuletakkan tanganku di dada, merasakan debaran jantung dengan telapak tanganku.

"Jangan- astaga, sial apa yang kau lakukan?!" jeritku saat kembali lanjut membacanya. Mungkin cuma aku saja orang yang memberi komen di mana-mana saat membaca fanfic karena pertama, tidak bisa menahan perasaanku; kedua, para karakternya membuatku kesal; ketiga, karena aku ratu drama. Aku sangat dramatis dan  tidak tahu kenapa aku tidak ikut kelas akting atau bermimpi jadi seorang aktris. Mungkin aku sudah terlahir dengan itu. Dan terakhir yang keempat, aku tinggal sendiri jadi tidak ada yang mendengar komentarku.

Singkatnya, hidupku 24/7 = fanfiction, maksudku semenjak mengenal fanfic aku jadi kecanduan. Rasanya seperti obat-obatan, dan aku mungkin sudah overdosis. Tapi, yah aku tidak menyesali apapun. Fanfic membuatku bisa menghabiskan waktu dan memenuhi rasa hausku, jadi kenapa tidak?

"Hah?" kataku sembari terus menekan tombol 'baca selanjutnya" tapi isinya tidak mau muncul. Mungkin masalah koneksi wi-fi. Kulihat ketersediaan wi-fi di komputerku, tapi aku bingung saat hanya menemukan satu.

"INFIRESMAN"

Hah? Ada apa dengan wi-fiku?

Aku bergegas ke ruang tamu dan memeriksa kabel-kabel dan sejenisnya, tapi semuanya baik-baik saja, jadi kenapa? Aku mencoba menekan tombol nyala dan mati tapi tidak berhasil juga.

Astaga tidak, bagaimana aku bisa bertahan hidup tanpa wi-fi?

Tidak ada wi-fi berarti tidak ada fanfic. Sialan.

Aku berjalan kembali ke kamarku dan duduk di depan komputerku.

"Sial. Akan kupakai wi-finya infiresman. Lagian apa-apaan nama wi-fi itu?"

Kutekan wi-fi itu dan muncul kotak untukku memasukkan password.

Astaga, aku tidak punya kata sandinya.

"Coba sajalah," bisikku lalu memasukkan sebuah kata sandi.

'asdfghjkl12345'

Oke, aku cuma mengetik sembarangan. Bisa saja itu benar.

'KATA SANDI SALAH'

Ish, sial.

Kuketik lagi yang lain.

'cutiepatootie'

Kata-kata yang sama kembali muncul di layar komputerku.

Ya ampun, aku tidak bisa lagi memikirkan yang lain. Tapi, ini wi-fi siapa?

Hanya ada satu orang, yaitu satu-satunya orang yang dekat denganku.

Tetanggaku.

¤ ☆ ¤

Note:
Um... Halo?
Lama gak muncul di sini
Sebenarnya ini udah lama, sekitar 2016. Tapi yah ... suka.
And Hope u like it as much as I do.

14 Desember 2020

A r a.

Wi-Fi Password ➳ MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang