chapter8||SOSOK PARASURAMA

43 32 2
                                    

Parasurama merupakan putra bungsu Jamadagni, seorang resi keturunan Bregu. Itulah sebabnya ia pun terkenal dengan julukan Bhargawa. Sewaktu lahir Jamadagni memberi nama putranya itu Rama. Setelah dewasa, Rama pun terkenal dengan julukan Parasurama karena selalu membawa kapak sebagai senjatanya.

"Lo baca apaan sih,dah malam Clara"

Ucap Anna setengah tidur.
Sepertinya Anna udah sedikit berdamai dengan Clara,buktinya dia telah membolehkan,bukan membolehkan tepatnya pasrah,jika Clara menjadi temannya.

"Udah malam ya?pantasan ngak ada matahari,bentar ya,ada cerita bagus nih"

Ucap Clara.

Malam ini Aland,ngak nginap di rumah Anna,tapi dia tak ada henti hentinya menanyakan keadaaan Anna,lewat via whatsApp.

"Anna!"

Dalam tidurnya,Anna mendengar bisikan,tepatnya sebuah pangilan, yang memangil namanya.

"Anna!"

Untuk beberapa kali,orang itu memangil Anna,sunguh itu membuatnya tak nyaman untuk tidur,akhirnya Anna bangun,seketika kantuk nya hilang.

"Arghhhh,siapa lo?"

Anna kaget,saat matanya menangkap sosok berjubah hitam,dengan topeng menyeramkan,berjalan ke arah Anna dengan kapak di gengaman tangan sebelah kanan nya.

"Claraaa,bantuin gueee!"

Anna kemudian sadar,Clara ngak ada disini,hanya dia sendiri.

"Aland,bantuin gue,bibiiiiii,mang,manggggg,,,,"

Teriak Anna terus berusaha menghindar,sedangkan sosok bertopeng menyeramkan itu terus berjalan mendekat ke arah nya.

Dinding ,Anna sudah menabrak dinding,sekarang dia tak bisa bergerak kemana mana lagi,
Anna melirik pajangan kamarnya,dia raih satu persatu dan ia lemparkan ke sosok bertopeng menyeramkan itu.
Namun sosok menyeramkan itu mampu menangkis semuanya.

Dia melihat Anna sudah tak punya senjata lagi,dia mulai mendekat dan mengangkat kapak mengunakan kedua tangan nya dan mengarahkan ke Anna.

"Ma,pa maafin Anna,Anna belom bisa ngujutin mimpi kalian,maaf Anna slalu jadi beban kalian,Anna sayang kalian,love you pa,ma"

Perlahan Anna mulai pasrah,dan menutup wajahnya mengunakan telapak tangan,Anna ikhlas apapun yang bakalan terjadi nantinya.

"Arghhhhhh"

Terdengar suara seseorang meringis karna rasa sakit,tapi tubuhnya baik-baik aja,apa itu suara dari jasadnya.

"ALANDDDD,,,,"pekik Anna.

Badan Anna membeku,gemetar melihat Aland menjadi korban dari sosok bertopeng itu,kapaknya menancap di bagian dada Aland.
Darah mengalir,kesana-kemari,Anna masih syok dengan apa yang baru saja dia saksikan,Aland rela kehilangan nyawanya demi menolong Anna.

"Land bangun,land plisss bangun,jangan tinggalin gue land"

Ucap Anna memberanikan diri memegang bahu Aland.

"Hiks,hiks,hiks,,,,"

Dengan keadaan sama sekali tidak stabil, Anna berjalan keluar dari kamar,ingin mencari bantuan,tapi apa yang dia dapat,mang Darwin,bii inah,juga telah jadi korban sosok bertopeng yang menyeramkan itu.
Mereka semua tergeletak di lantai dengan bagian tubuh bekas kapak milik sosok bertopeng itu.

"Haaaaa,arghhhhhhhhh,hiks,hiiks,,"

Anna berteriak,menangis frustasi.
"Tapi uti mana?"
Timbullah tanda tanya di benak Anna.
Karna hanya bii Uti Yang ngak terlihat disini,apa bii uti lagi bersembunyi.
Anna menyeka air matanya,matanya mulai menyapu ke semua sudut ruangan ini,namun bii uti tak kunjung terlihat.

"Bii Utiiii"

Ngak ada seorang pun yang menyahuti Anna.

"Bii Ut-----"

Omongan Anna terhenti,saat matanya melihat bayangan sosok bertopeng itu di balik jendela depan,
Pintu utama rumah itu terkuak lebar,angin malam mulai masuk,menerpa helaian rambut Anna.
Anna berusaha menutup mulutnya dan bersembunyi di balik sofa di ruangan itu,tak sengaja tangan nya yang gemetar menyentuh vas bungga kecil di atas meja hingga terjatuh membentur lantai,suara benturan itu membuat sosok bertopeng itu mengetahui tempat persembunyian Anna.

"Mau sembunyi kemana lo?"
Ucap sosok itu mulai mendekat ke arah Anna,sambil menyeret kapak nya,yang udah bergelumang darah,membuat Anna ngilu,dan makin gemetar.
ntah itu darah Aland,bi Inah atau mang Darwin.

"Pergi, pergi lo!"

Teriak Anna.

"Gue ngak bakalan pergi sebelum lo mati"

Ucapnya,berjalan semakin mendekat dengan Anna.

"Pergiiiiiii,,,,,"

Bukan nya pergi,dan melayangkan kapak nya ke arah Anna,Sosok itu perlahan,membuka topeng nya,dan-

Pergiiiiiiiiii-

Anna berteriak ngak sangup untuk melihat wajah dari sosok bertopeng itu.

* * *

ANOTHER WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang