Ntah kenapa mendengar kata-kata Clara,membuat Anna merasa bersalah kepada mama dan papa nya.
Seharusnya Anna dapat menjelaskan kepada mama dan papa nya dan berbicara baik-baik,bukan nya marah marah begini,mungkin jika Anna berbicara baik baik mereka akan mengerti."Lo kenapa,kek ada pikiran gitu"
Tanya Aland,yang fokus mengendarai kendaraan hitam yang roda empat itu."Gue ngak pa pa kok"
Ucap Anna seadanya."Bohong"
Ucap Clara dari kursi belakang mobil."Hushh,diam lo! ngak ada yang ngajakin lo bicara"
Ucap Anna ketus kepada Clara,sekarang ini Anna hanya ingin cepat nyampai di rumah dan menemui kedua orang tuanya Elish dan Pras,dan meminta maaf,dia hanya ingin berdamai dengan takdir,yang udah tuhan gariskan untuk dia.
"Mamaa,paaa" panggil Anna setelah masuk kedalam rumah.
"Eh non Anna" ucap Bi uti,keluar dari dapur.
"Bi,mama sama papa mana?"
Tanya Anna tak sabar bertemu Elish dan pras."Anu non"bi uti tanpak gelisah.
"Kok makanan udah pada habis bi di meja,mama sama papa udah makan?"
Tanya Anna,yang mendapati satu piring kotor di Atas meja."Bapak,sama ibuk udah berangkat non,tadi bapak dapat telfon dari teman kerja nya di australi,ada proyek mendadak non,jadi mereka langsung berangkat tadi non,sama ibuk juga." Ucap bi uti.
Degggg,rasanya bergemuruh baru saja iya hendak berdamai dengan takdir tapi apa yang dia dapatkan,lagi dan lagi hanya rasa kecewa.
Seperti nya hubungannya tak akan pernah baik dengan kedua orang tuanya.
Anna,dengan rasa kekecewaan berjalan menuju kamarnya,tapi baru saja dia hendak ke kamar nya, Anna melihat ada seseorang berjubah hitam, sama persis seperti yang semalam dia mimpikan,itu bukan penglihatan batin Anna,tapi itu nyata. siapa dia, yang baru saja melintas di depan jendela yang menghadap ke taman samping rumahnya.
Anna berlari keluar rumah,namun hasilnya nihil,di luar sana Anna tak menemukan Apapun,yang memberi pentunjuk tentang bayangan tadi,hanya ada satu jalan,agar dia mengetahui siapa sosok yang bertopeng,dan berjubah hitam itu, cc-tv rumah Anna.
Anna langsung berjalan kembali ke dalam rumah dan segera mengambil laptop nya di meja belajar,untuk nge chek cc-tv rumahnya."Nah ini dia"ucap Anna setelah menemukan pentunjuk,disana terlihat laki laki itu masuk dari pintu belakang yang langsung terhubung dengan dapur,disana ada yang kelihatan Aneh menurut Anna,Anna langsung me replay cc-tv di mana tadi awal seseorang berjubah hitam itu masuk ke dalam rumah hingga ia keluar lagi,nah ini dia,ini yang Aneh.
Anna menyimpan file itu di flashdisk,ada sesuatu hal yang harus dia lakukan,sebelum itu dia harus menelfon Aland ,terlebih dahulu.
Sambil menunggu Aland,Anna membersihkan dirinya,karna bau keringat seharian di sekolah.* * *
Anna baru saja keluar kamar mandi,dan sedang mengeringkan rambutnya yang basah sehabis keramas.
"Tok tok tok"terdengar suara gedoran dari kamar Anna.
"Iya masuk aja!"
Perintah Anna mengizinkan."Maaf non,dibawah ada den Aland"
Ucap bi innah,menampakan tubuhnya di celah pintu kamar Anna."Iya bilangin,tunggu bentar iya bi"
Ucap Anna semakin cepat menyisir rambutnya."Iya non,ucap bi innah kembali menutup pintu kamar Anna"
Hanya beberapa saat kemudian Anna menyusul Aland ke ruang tamu,dengan membawa laptopnya.
"Maaf lama "ucap Anna mengambil posisi duduk di sebelah Aland.
"Dah biasa kok,untung Aja bi inah ngasih gue minuman kesukaan gue kalau ngak,abis lo"
Gertak Aland becanda."Uwuuuuu!eh tunggu tunggu flashdisk nya mana?" ucap Anna saat sadar flashdisk nya ngak ada di laptop yang ia bawa.
"Tunggu bentar gue liat ke kamar"
Anna berlari menuju kamarnya.
Anna mencari mulai dari atas meja riasnya,meja belajar,tempat tidur,lantai,tapi flashdisk nya tidak juga di temukan,padahal Anna yakin dan masih ingat,flashdisk itu dia tarok di atas meja belajarnya sama dengan laptop nya,kenapa bisa tiba- tiba hilang begitu,apa ada yang mengambil nya,tapi siapa.Anna keluar dari kamar dan kembali ke ruang tamu.
"Ada?"tanya Aland melihat kemunculan Anna.
"Ngak ada"jawab Anna.
"Emang lo mau liatin apa sih sama gue?"tanya Aland,sama sekali tak tau apa yang bakalan di perlihatkan Anna kepadanya.
"Itu lho,ada seseorang berjubah hitam,nyelinap ke rumah gue lewat pintu belakang"jelas Anna.
"Hah,serius lo?" Ucap Aland kaget.
"Iya gue serius,awalnya gue lihat bayangan orang lewat gitu di jendela,trus gue susul keluar,orang nya udah keburu pergi,makanya gue inisiatif cari tau lewat cc-tv pekarangan belakang,trus gue nemu,ya gue copy deh,gue simpan di flashdisk itu,yaa truss makanya gue bingung cara liatinnya ke lo,flashdisk nya hilang"ucap Anna panjang lebar.
"Trus sekarang gimana?"
Tanya Aland."Mana gue tau,pi masak bisa ilang ya,padahal gue masih ingat betul,gue narok flasdisk itu sama persis di tempat gue narok laptop,kok flashdisk nya bisa hilang ya."
Ucap Anna bingung."Lo kan bisa ambil lagi kan dari rekaman cc-tv rumah lo?"
Ucap Aland memberi ide."Owhh iya ya,Tumben otak lo jalan"
Ucap Anna semangat membuka kembali rekaman cc-tv di laptopnya.
Tapi ada yang aneh,rekaman cc-tv yang tadi dia lihat di delete."Kok hilang?"ucap Anna kaget.
"Masak iya bisa ilang,lo yang kurang teliti kali?"jawab Aland.
"Ini gue serius land,ilang"
Ucap Anna meyakinkan Aland,pandangan nya tak berpindah dari layar laptop,dia terus mencari untuk memastikan bahwa dia tidak salah lihat,atau kurang teliti."Atau ada yang nyelinap pas lo di kamar mandi tadi?"ucap Aland memberi usul.
"Pas gue di kamar mandi,lo tau dimana gue mandi?"tanya Anna curiga.
"Dari bi Uti,ihh otak lo,tenang aja gue ngak ngintip kok"ucap Aland memutar bola mata malas.
"Bi uti,yang ke kamar gue tadi bi inah,bukan nya bi uti"jelas Anna.
"Mana gue tau,tadi bi uti kok yang ngasih tau"
Ucap Aland,dengan pendirian nya."Huh serah lo deh,siapa yang mendelete nya,pasti ada seseorang yang mendelete rekaman cc-tv nya,ngak mungkin ke delete sendiri,apa jangan-jangan,ada yang berusaha nyelinap ke kamar aku pas aku lagi di kamar mandi,terus dia ngambil yang ngambil flashdisk gue,dan ngehapus rekaman di laptop gue"ucap Anna berfikir sendiri.
"Mungkin,tapi masak iya yang berjubah hitam itu datang kesini lagi,kan tadi lo udah liat dia pergi kan?"ucap Aland.
"Apa jangan-jangan ada orang dalam?"tambah Aland.
"Maksud lo?"tanya Anna tak mengerti dengan ucapan Aland.
"Anna aku udah bilang kan sama kamu,belom tentu orang yang baik di hadapan kamu akan baik juga dibelakang mu,kamu sih ngak percaya"
Ucap Clara yang tiba tiba muncul di belakang Anna.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER WORLD
Horror"Aku beruntung bisa memilikimu dengan segala keanehan dan keterbatasan yang aku punya" ||anna