Anna aku udah bilang kan sama kamu,belom tentu orang yang baik di hadapan kamu akan baik juga dibelakang mu,kamu sih ngak percaya"
Ucap Clara yang tiba tiba muncul di belakang Anna.
Kali ini,Anna tak membantah ucapan Clara,dia hanya diam dan belajar untuk berfikir,sebelum bertindak,dia ngak mau jadi orang ceroboh lagi.
"Tapi jika ada orang dalam siapa?,buat apa dia melakukan semua ini,lagi pula pekerja di rumah ini,sudah bekerja sangat lama,mana mungkin mereka berkhianat seperti itu."ucap Anna memberi penerangan kepada Aland dan Clara.
"Coba deh lo ajak kumpul,ntar kita tanya siapa yang masuk ke kamar lo,tadi!" Saran Aland dan diterima oleh Anna,sekarang Anna memangil semua pekerja di rumah nya,bi Inah,bi Uti dan mang Darwin.
Setelah semuanya dikumpulkan di ruang tamu Anna mulai berbicara dengan sangat hati-hati agar bi Uti,bi Inah dan mang Darwin tak salah faham dengan kemana maksud arah pembicaraan Anna.
"Jadi gini bi,mang,Anna mau nanya,tadi Anna menyimpan file di dalam flashdisk Anna,terus flashdisk itu Anna tarok di atas meja belajar bersamaan dengan laptop,tapi tiba- tiba flashdisk itu hilang padahal Anna cuman tinggal mandi bentar aja,jadi Anna mau nanya apa ada tadi di antara bi Inah,bi Uti,atau mang Darwin,yang masuk kamar Anna dan mindahin flashdisk itu?"
Tanya Anna dengan nada sopan.
"Maaf non bibi,tadi ke kamar non,cuman kasih tau ada den Aland aja,lagian non lihat sendri kan,bibi ngak masuk,cuman sampe pintu"
Ucap bi Inah angkat bicara"Anna masih diam,masih ingin mendengar pengakuan lain nya.
"Kalau mamang mah,ngak ada atuh neng bersih bersih kamar non,mamang cuman ngurus kebon belakang sama taman,he he he"
Kali ini mang Darwin yang angkat suara."Kalau bi Uti,ada ke kamar tadi?"
Tanya Anna,karna hanya tinggal satu pekerja rumah lagi yang belom angkat suara."Ngak ada non,bibi seharian ini cuman ngurusin dapur non"jawab bi Uti.
"Lho,bukan nya tadi bibi yang ngasih tau aku,kalau Anna lagi mandi ya?"
Pintas Aland,merasa bi Uti telah berbohong.
"Bi Uti,kapan ke kamar nya?"tanbah Anna.
"Ngak ada non,bibi kerja disini sudah lama banget non,jadi bibi tau lah kalau kebiasaan non tu habis pulang sekolah langsung mandi,lagian tadi bibi udah bilang kan non seharian bibi ngurusin dapur"
Ucap bi Uti membela diri."Tunggu-tunggu,kalau bibi seharian berada di dapur,berarti bibi melihat sosok berjubah itu?"
Ucap Anna menyelidiki.
"Sosok berjubah,siapa yang non Anna maksud?"
Ucap bi Uti tak mengerti kemana arah pembicaraan Anna."Jadi begini,ada sosok berjubah hitam masuk melalui pintu belakang,yang tentu saja akan terhubung dengan ruang dapur,jika bi Uti mengabiskan waktu di dapur,tentu saja bi Uti bertemu dengan nya?"
Ucap Anna mulai mencurigai tingkah Bi Uti,tapi kenapa dia harus curiga bi Uti pekerja yang paling lama di antara bi Inah dan mang Darwin."N-ngak non bibi ngak tau apa-apa mungkin dia masuk saat bibi keluar mengantar sampah saat mobil pengangkut sampah lewat"
Ucap uti menjelaskan dengan mata berlinang.Anna bener-bener pusing,ntah siapa yang harus dia percaya,bi Uti Atau fealing nya.
"Ikuti kata hati mu Anna,hati itu adalah tempat dimana terletaknya kejujuran,kebenaran dan ketulusan.
Mata hati tak pernah berbohong Anna"Ucap clara,semakin membuat Anna bingung.
"Tapi seseorang telah memberikan sesuatu ke pada sosok berjubah itu"
Ucap Anna lagi."Maksud lo?" Tanya Aland.
"Jadi gini sebelum sosok itu masuk dia tidak membawa apa apa,tapi saat dia keluar dia membawa koper hitam,dan ntah apa isinya"
Ucap Anna menjelaskan."Waduhhhhhhh non,piye toh non,oalahhhhhh,hiks hiks hiks"
Ucap mang Darwin histeris.
"Kenapa mang?"
Tanya Aland dan Anna serempak."Hiks,hiks,hiks,dah pasti itu maling non"ucap mang Dawin.
"Hah apa mang maling,ucap Anna kaget,sekarang bantuin aku chek semuanya!"
Semuanya berjalan dari ruang tamu tapi ngak ada tanda-tanda apapun,ngak satupun barang di rumah yang hilang.
"Aneh"
"Apa yang di bawa sosok berjubah itu"
Ucap Anna bingung.* * *
Hati adalah dimana kebenaran,ketulusan,kejujuran tersimpan.
||CLARA
KAMU SEDANG MEMBACA
ANOTHER WORLD
Horror"Aku beruntung bisa memilikimu dengan segala keanehan dan keterbatasan yang aku punya" ||anna