Hari pertama Adit bangun pagi di kamarnya yang baru. Setelah semalaman mengabaikan chat whatsapp, pagi ini Adit awali dengan membaca dan membalas pesan penting gak penting dari keluarganya.
Udah dapat tempat tinggal?
Jangan lupa makan malam ya dit
Gara-gara lo pergi gue jadi harus bayar ongkos kalo pesan makanan online
Kami lagi makan bakso kang udin nih
send pictureUdah dapat cewek belum lu?
biar makan malam lu gak sendiri HAHAHA
Beberapa pesan yang masing-masing bisa ditebak siapa pelakunya. Setelah hanya membalas chat dari mama, Adit segera mandi dan berpakaian dengan cukup rapi. Hari ini ia berencana untuk membeli beberapa perlengkapan rumah yang diperlukan. Setelah siap ia keluar rumah dan berjalan ke sebelah.
Aktivitas Atkia hari ini setelah mandi adalah bermain hp dengan posisi telungkup di kasur. Membuka aplikasi instagram dan melihat semua story followingnya. Definisi gabut parah tapi untungnya modal wifi.
Mendadak teringat akan hal semalam, Atkia segera bangun dan berjalan menuju laci lemari untuk mengambil sesuatu. KTP Adit!
Setelah menemukan bendanya, ia melirik ke arah gantungan yang berada di samping pintu. Tempat ia biasa menggantungkan kunci.
Atkia melihat dengan seksama sambil memicingkan mata. Ia akhirnya bisa bernafas lega setelah menemukan kunci motor tergantung disana.
Kembali menjatuhkan diri ke kasur, ia membawa serta ktp Adit di tangannya.
"Ternyata dia gak bohong, beneran dari Jakarta" katanya membaca data diri Adit. Setelahnya ia melirik bagian kanan, pas foto.Mendadak suara keras tawa terdengar di kamar itu. Atkia sampai kehabisan nafas menertawakan tampang Adit yang tercetak disana. Mata Adit yang tajam kelihatan agak melotot dengan senyum sok ganteng. Bukan hanya itu, rambutnya yang sedikit lebih pendek dari yang Atkia lihat semalam dibelah tengah, persis kain gorden musuhan.
Atkia segera mengambil hp yang tergeletak disampingnya dan mengambil gambar foto ktp Adit. Lumayan, siapa tahu nanti berguna.
"Atkia.. main yuk.." terdengar teriakan dari luar rumah. Meski Atkia tidak terlalu hafal dengan suaranya, tapi ia cukup yakin yang memanggilnya adalah si empunya ktp yang sedang ia pegang. Tanpa membawa apapun, ia keluar dan membuka pintu.
Terlihat Adit yang mengenakan celana jeans hitam, kaus hitam polos dan jaket jeans denim dengan poni di pomade memamerkan jidat dan tersenyum lebar.
"Good morning, guten morgen, selamat pagi Atkia" Sapa Adit manis.
"Kamu mau kemana? udah rapi gitu?" Tanya Atkia mengabaikan sapaan Adit. Ia bingung, ini baru jam 9 lewat sedikit. Dan seingatnya cowok didepannya ini senasib dengannya. Training perusahaankan masih beberapa hari lagi.
"Mau minta ktp gue yang masih di lo. Trus nanyain, lo mau gak minjemin motor lagi sekalian nemenin gue belanja perlengkapan rumah?" tanya Adit.
Mendengar Adit menyebut kata ktp hampir saja tawa Atkia kembali muncul, tapi masih bisa ditahannya dengan memasang ekspresi berpikir serius tentang untung rugi menerima tawaran Adit.
"Apa yang aku dapat kalo nemenin kamu?" tantang Atkia.
"Hmm.. kapan lagi kan lo dapat kesempatan dibonceng dan jalan sama cowok ganteng secara cuma-cuma" jawab Adit bangga. Atkia hanya memutar mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rekonsiliasi Hati
RomanceAdit, salah satu penduduk bumi yang baru pertama menemukan cinta dan harus berkenalan dengan luka. Ini cerita tentang dia yang kembali mencari tetapi malah terjebak dalam permainan hati.