Rival

11 9 5
                                    


Waktu berlalu, Ishiki, Ryuga dan Rainata selalu berkunjung saat mereka nggak ada kerjaan, Ishiki terus bercerita tentang apa yang terjadi disekolah dan memberikan bukunya untuk aku baca.

Ini sudah sekitar 5 bulan sejak aku di rawat dirumah sakit, akhirnya aku diperbolehkan pulang setelah banyak latihan berjalan berapa hari terakhir, dan aku diperbolehkan kembali kesekolah.

Saat ini, sekolahku sedang penerimaan siswa baru, Yuuki sudah memutuskan ingin bersekolah disini, kami juga ulangan saat ini, jujur banyak sekali hal yang tak aku mengerti, tapi akan aku selesaikan ini! Semangatku dalam hati.

Hari pertama PTA ku pun akhirnya berakhir

"Gimana Zell?" Tanya Ryuga yang juga terlihat sudah pasrah dengan nilainya.

"Entahlah, banyak yang nggak aku ngerti" Jawabku sambil mengemasi barang-barangku

Ryuga berdiri dan menyenggol seseorang yang sedang lewat dengan sikunya.

"Maaf" kata Ryuga yang sedikit menundukan kepalanya

Orang itu tak merespon sedikitpun, dia langsung berjalan keluar dari kelas ini.

Aku tak mengenalnya, tapi aku mengenal tatapannya itu, benar, itu sama seperti tatapanku dulu. Itu mengingatkanku pada diriku dulu. Mata kirinya tertutup poni hitamnya itu. Wajah tak berekspresi terlihat bahwa dia banyak mengalami hal buruk dalam masa mudanya.

"Dia siapa?"

"Oohh, dia?, dia anak baru? Namanya Billy, Padahal dari tadi dia duduk dibelakangmu, kanapa kau nggak nyadar?" Kata Ryuga yang kembali duduk untuk bercerita.

"Shota yang duduk dibelakangmu pindah saat kau masih di rumah sakit, tak lama dia masuk menggantikannya, kau tau sesudah perkenalan dia emang nggak banyak bicara." Cerita Ryuga

Untuk pertama kalinya, aku penasaran dengan seseorang. Ini aneh.

Hari-hari terlewat, aku benar-benar tak ingin ingat apa yang terjadi saat itu, beruntungnya, nilaiku ada diatas rata-rata... ini benar-benar keajaiban! Bahkan Yuuki juga diterima disekolah kami.

Libur panjang pun datang, liburan kali ini entah apa yang dipikirkan orang tuaku, lagi-lagi mereka tak bisa pulang, aku bahkan sudah lupa dengan suara mereka, sialan.

Yang kulakukan hanyalah bermain game, sesekali Ishiki, Ryuga dan Rainata datang kesini. Tanpa sadar waktu kembali berlalu dengan cepat. Semester barupun dimulai.

Senin, Entah apa yang membuatku semangat untuk sekolah kali ini, kali ini Yuuki mulai mengenakan seragam putih abu-abunya, dia terlihat memasak sesuatu. Jujur saja dia sangat cocok untuk memakainya.

Setelah sarapan, kami berangkat, Yuuki kembali berjalan didepan bersama Rainata dan aku dengan Ishiki. Kali ini aku akan selalu menjaganya batinku sambil berjalan dibelakang Yuuki yang terlihat sangat ceria hari ini.

Kelas Yuuki berada dilantai satu, sedangakan kelasku berada di lantai dua lagi. Ini benar-benar menyebalkan, ditambah berada paling ujung dari kelas-kelas lain. Ini benar-benar merepotkan.

Tahun ini aku berada di kelas 12B kelas yang sama dengan Rainata dan Ryuga, dan, Ishiki ada dikelas 12A. Tebatnya ada disebelah kelasku ini.

Sippp... meja favorit berhasil ditempati. Hari ini kami emang terlalu pagi, jadi para murid tak ada, aku berhasil mengamankan meja favoritku. Itu juga sudah cukup untuk alasanku datang pagi.

Hari ini Ryuga tak bisa kesekolah karena ada acara. Padahal ini awal semester loh...

"Hei boleh aku duduk disebelahmu?" kata orang yang dulu pernah diceritakan Ryuga, benar Billy.

"Terserah," jawabku, yang mulai menatap kearah luar jendela.

Tak ada sebuah katapun lagi yang keluar, bahkan sampai sekolah berakhir, dia sangat pendiam. Tidak, jika dilihat lagi, dia seolah memiliki lingkarang sihir yang mengelilingi tubuhnya, dimana orang lain tak akan bisa masuk dalam kehidupannya.

Aku kali ini berjalan berdampingan dengan Ishiki yang saat ini biasanya berdampingan dengan Rainata, tapi kali ini, Rainata berjalan didepan kami dengan Yuuki. Adikku yang sudah mulai SMA.

Lalu malam berlalu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story at SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang