Bulan itu adalah musim dingin, udara yang mendukung itu membuat seorang gadis menggigil saat hendak pergi ke arah rumah barunya. Kim Sohyun benar-benar tidak bisa berpikir jernih saat keadaan dingin, bahkan sedaritadi ia mencoba menemukan pintu rumahnya di dalam villa yang begitu luas. "Kau siapa?!" teriak laki-laki yang kini muncul di hadapannya. Sohyun menghela napasnya karena ini sudah keempat kali ia salah rumah.
"Aku mencari rumahku, Nyonya Kim menyuruhku untuk pergi ke tempat ini. Kau juga siapa?! Jangan bilang kau mau mencuri ya?!" teriak Sohyun yang segera memukul kepala anak itu. "Kau gila?! Aku pemilik rumah ini!" Balas anak itu tidak mau kalah. Sohyun kembali meraih kepalanya dan menguncinya dengan tangan. "Benarkah? Buktikan anak kecil!" ucapnya, hingga sosok wanita yang dikenalnya muncul. "Aigoo, Sohyun hentikan! Dia temanmu, Kim Taehyung." Sontak gadis itu terdiam dan melepaskan tangannya.
"Sejak kapan Taehyung menjadi sangat tinggi? Dulu dia sangat pendek dan rambutnya lurus. Suaranya pun beda." gumamnya persis di depan Taehyung. "Kau mengataiku, aku bisa mendengar semua ucapanmu dengan jelas. Kim Sohyun." dengan penuh penekanan Taehyung membalas perbuatan gadis itu.
"Eomma! Tidak mungkin dia temanku! Temanku itu sangat kecil, kenapa dia bertubuh besar?!" teriaknya membuat siapa pun yang mendengarnya akan merasa sedikit terganggu. "Kau ini manusia atau gorilla? Suaramu bukan seperti wanita." ledeknya membuat si pemilik nama kembali memukul lengannya.
"Bersenang-senanglah! Eomma akan kembali lagi nanti." ucapnya sebelum meninggalkan kedua manusia itu beradu mulut. "Yak! Kenapa kau mengikutiku?" Tanya Taehyung yang merasa ada yang membuntutinya dengan suara sepatu yang sangat keras. "Kau kira aku tahu jalan?" Taehyung terdiam sebentar lalu tersenyum "Kurasa tidak," Sohyun seperti dibuat naik darah olehnya, sungguh manusia itu menyebalkan.
"Maka darisitu aku mengikutimu, wahai Kim Taehyung kau memang alien yang aneh. Mahluk dari planet mana kau?!" Taehyung harus mencerna kembali perkataan asing yang diucapkan oleh teman sebayanya itu "Aku bahkan tidak tahu arah kembali, dan kau malah mengikuti jalan sesat. Menyedihkan." Tatapan mereka berhenti saat bertemu untuk kedua kalinya. "Kau bodoh atau memang aku yang tidak bisa berpikir?" gumam Sohyun kembali berjalan mendahului Taehyung.
Karena tidak menemukan jalan pulang mereka beristirahat di taman favorit Taehyung. "Tada! Ini memang indah kan? Kau pasti tidak tahu seleraku setinggi ini!" Taehyung memuji dirinya sendiri di depan orang yang benar-benar akan memakinya hingga dunia selesai. "Aku lebih baik memilih manusia park itu dibandingkan dirimu." ucap Sohyun yang tidak sadar bahwa perkataan itu menyakiti perasaan Taehyung.
"Kau tidak lelah berdiri? Duduk sini!" ucap Sohyun yang merasa temannya ini memang asli Taehyung. "Kenapa kau jadi yang menyuruhku? Ini kan memang tempatku." Sohyun menggelengkan kepalanya sambil berkata "Terserah padamu Kim."
"Ayo kita berlomba, siapa yang kalah harus melakukan apa yang disuruh." Ucap Taehyung padanya, Sohyun juga tidak masalah dengan tawaran itu. Mereka berlomba untuk mengumpulkan bunga yang ada di taman itu, dan harus beda jenis. "Kau licik!" teriak Sohyun tidak terima dirinya kalah dari pria yang seharusnya tidak mengetahui hal apapun tentang bunga. "Aku tidak licik, tapi ini kenyataan. Sekarang kau harus melakukan apa yang aku katakan!" ucapnya dengan nada bangga akan dirinya. "Dasar sombong." tambah Sohyun.
"Sebagai teman yang baik, kau harus terus ada di sampingku. Jangan pernah meninggalkan temanmu ini tanpa persetujuan dariku, apa kau mengerti?" Sohyun tidak habis pikir dengan pria di depannya, bisa-bisanya Taehyung membuat kesepakatan yang tidak ada batas waktunya. "Baiklah, akan kulakukan!" ucap Sohyun karena ia tidak mau dianggap mudah menyerah oleh pria itu. Tapi, satu sisi gadis itu benar-benar menaruh harapan pada Taehyung untuk tidak meninggalkan dirinya.
Bahkan hingga akhir hidup mereka, Taehyung yang terus memegang tangan Sohyun. Mereka benar-benar ingin selalu bersama.
"Aku berhasil membawamu pulang kan?" - Taehyung
"Kau membawaku pulang dengan baik, jadi kesepakatan kita selesai disini?" - Sohyun
"Tidak akan pernah, ayo kita masuk! Pasti ibumu menunggu." - Taehyung
"Lee Jieun, selamatkan Jungkook. Kami akan menunggumu disini." - Sohyun
Lalu cahaya itu lenyap membawa mereka pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Us √
Fanfiction"Jika kau melihatku, tersenyumlah" "Jika kau mendengar suaraku, berbaliklah" "Jika ada kesempatan kedua, berjanjilah kita akan tetap bersama" Jika kau dilahirkan karena ketidaksengajaan, apa dosamu di masa lalu? Bahkan orang-orang akan menatapmu ren...