6

147 16 0
                                    

Linxi melihat jiang anning dibandara dan Jiang anning juga melihatnya. mereka pun saling menyapa.
Setelah tahu tujuan keduanya sama. Sekalian saja mereka berangkat bersama.

"Apakah ini pertama kalinya kamu naik pesawat?" Jiang aning berbisik di telinga linxiuya

"Bagaimana kamu tahu?" Jawabnya pelan

"Soalnya Aku lihat kamu sangat gugup sekarang"

"Ini memang pertama kalinya" jujurnya lemah

"Jangan takut, ini akan seru kalau sudah lepas landas"

"Benarkah?"

"Tentu saja,kamu bisa melihat segala hal dibawah sana, pemandangannya akan terlihat sangat keren dari atas" sumbarnya

"Sungguh?"tatapya menelisik

"Aku benar2 tidak berbohong"

Lisa yg mengikuti di belakang menggelengkan kepala dgn obrolan mereka.

Lisa pun mengintrupsi mereka karna sibuk mengobrol mereka lupa untuk masuk ke ruangan.

"Ayo cepat duduk ditempat kalian,jangan lupa untuk pakai sabuk pengaman"

"Baik" mereka berdua menjawab dgn serempak

linxi:" lisa dimana jiujiu?"

"Siapa itu jiujiu?" Tanya jiang anning penasaran

"Itu adalah kucing putih yg selalu bersamaku"

"Oh kupikir siapa"

Lisa:"Tadi dia lari ke kamar mandi disana, sepertinya buang air"

"Ternyata" menarik napas lega . Linxi hawatir kalau kucing itu akan kabur dan tersesat tanpa tahu jalan.

"Ckck.Sungguh kucing yg mandiri" jiang anning menggelengkan kepalanya sambil memuji

"Haha. Itu karna qingyang tidak suka kotor"kekehnya

"Maksudnya?"tanya jiang anning bingung dgn jawaban yg sama sekali tidak sejalur ini.

Linxi melambaikan tangannya dan berkata dgn bercanda
"tidak ada"

Meskipun jiang anning tidak mengerti, lagipula ini bukan hal yg sangat penting. Jadi lupakan saja lah.

Lisa memberikan mereka masing2 cemilan untuk mengisi waktu dan agar tidak bosan menunggu perjalanan.

System masuk kedalam ruangan, dan melompat ke pangkuan linxi. Lalu tidur disana dgn pulas.

Linxi hanya terkekeh lucu memperhatikan kelakuannya. Ia menyukai hewan berbulu ini. Mungkin karna bulunya itu lembut dan hangat. Atau mungkin juga karna ini milik qingyang jadi linxi sangat nyaman memeluknya.

Jiang anning memperhatikan linxi yg terus saja mengelus bulu kucing, membuat tangannya merasa sedikit gatal juga.

"Kucingnya sangat bagus, bisakah saya juga memeluknya?" Tanyanya dgn mata berbinar

Linxi melihatnya sebentar, kemudian berpikir dengan serius
"mmm, sebenarnya ini pertama kalinya,kenapa kamu tidak menyentuhnya saja?" Linxi membuat tawaran dgn serius

Jiang anning "_" itu sebuah usulan yg buruk

Tapi daripada tidak kan? Jiang anning ikut mengelus bulu kucing yg benar2 lembut di tangannya membuatnya betah ingin melakukannya terus.

Awalnya system nya terjaga karna pendekatan jiang anning ini, namun karna dia tidak melakukan hal2 lain.
Jadi system nya tidak perduli dan tidur lagi.

System Help GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang