PinkPunk

603 61 32
                                    

"Banyak masa lalu yang terjadi  karena hal tak terduga."

April, 07, 2020.

*****

Rara tidak pernah menyangka sekarang dirinya bisa duduk berhadapan dengan seorang host terkenal dalam acara talkshow live yang sejak dulu disukainya- Sunday Morning.

Acara yang sangat ditunggu-tunggu itu biasanya disiarkan di tv pada hari Minggu pukul 10 pagi selepas diputarnya film animasi anak-anak. Dan Rara, nyaris tidak pernah melewatkan satu episode pun. Meski dirinya sedang sakit atau sibuk, Rara akan bergegas duduk menghadap tv flatnya sambil memangku setoples kudapan di ruang tengah. Kadang dia tertawa kecil, tersenyum, atau bahkan mengeluarkan air mata haru.

Satu hal yang membuat Rara kagum pada acara itu selain karena host-nya yang benar-benar pintar membawa suasana, juga kedatangan setiap bintang tamu disana yang mampu memberi inspirasi bagi banyak orang. Itu bukanlah acara gosip, melainkan acara yang mengupas tuntas mengenai kisah perjalanan seseorang dalam mencapai kesuksesan. Saat itu Rara pernah berharap dirinya bisa menjadi salah satu bintang tamu disana. Dan sekarang, siapa yang menyangka jika Rara benar-benar dapat mewujudkan keinginannya.

Sambil mereda rasa gugup, Rara meremas-remas pinggiran rok mininya begitu Miss Yuri mulai membuka acara dengan menyapa penonton baik yang ada di studio maupun yang ada di rumah. Musik piano yang dimainkan oleh seorang pianis di sudut ruangan mulai mengalun lembut menciptakan suasana yang cukup hangat dan juga tenang. Miss Yuri lantas menebar senyuman manis ke segala penjuru ruangan sebelum akhirnya pandangan matanya tertuju pada Rara.

"Pemirsa, saat ini ada seorang wanita muda cantik yang duduk di hadapan kita. Dulu, dia merasa hidupnya sangat tidak sempurna. Selalu tidak puas dengan segala hal yang dia miliki, kehilangan kepercayaan diri, hingga merasa dirinya adalah orang yang paling bodoh. Benar begitu?"

"Aku juga sebenarnya tidak tahu pasti apa yang terjadi denganku. Terdengar sangat rumit memang. Ya, begitulah ha ha ha..."

Mendengar jawaban Rara yang setengah bercanda, sebagian penonton ikut tertawa sementara Miss Yuri hanya mengulas  senyuman tipis.

Sekarang mata host tersebut menatap kagum pada rambut panjang sebahu Rara yang berwarna coklat terang lengkap dengan kulit tubuhnya yang putih pucat.

"Aku terlahir seperti ini," Rara memberitahu kondisi fisiknya yang sedikit berbeda dari orang lain. "Salah satu alasan yang membuatku merasa sangat tidak percaya diri sebenarnya."

"Tapi menurutku anda sangat cantik, anda terlihat seperti boneka berbie dengan ukuran wajah yang kecil. Bentuk tubuh anda juga bagus."

Rara hanya tersenyum kecut. Jika memang dia cantik, orang-orang di luar sana tidak akan menyebutnya seperti manusia plastik. Mereka mungkin berpikir Rara telah melakukan berbagai macam perawatan yang berlebihan. Ketika pertama kali dia muncul di studio ini saja, seluruh mata penonton langsung menatapnya dengan pandangan aneh sekaligus terkejut. Rara bukanlah sejenis vampir yang suka menghisap darah, dirinya memang sudah terlahir dengan kondisi fisik semacam itu—sangat putih pucat.

Melihat bintang tamunya bersikap sedikit tidak nyaman, Miss Yuri pun berusaha memberi beberapa nasehat untuk Rara bahwa apapun itu yang Tuhan berikan untuk kita, sudah sepantasnya kita harus mensyukuri. Terkadang apa yang kita lihat tidak sempurna belum tentu akan dipandang sama oleh orang lain.

Miss Yuri lalu meminta Rara untuk segera memperkenalkan diri. Jadi Rara langsung menegakkan duduknya sementara sebuah buku novel yang sejak tadi Rara letakan di atas pangkuan, segera dia raih dan tunjukkan di hadapan para penonton.

Chicken Nugget [ HUNRENE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang