Tentang Kita 3.

1.2K 217 286
                                    

Giliran mamas Sean yang cuap-cuap ya, mari kita buka isi hatinya yang terdalam, wkwkwk...

****

Sore itu Mas Candra pulang dari kantor sambil senyum-senyum dan langsung duduk menyebelahiku di meja makan.

"Dek, mau tahu kabar bagus nggak?" tawarnya sementara tangannya mencomot satu kerupuk dari piringku.

"Apaan, lo menang lotre? Bagi ke gue kalo gitu," aku masih asyik menikmati gado-gado buatan Mama.

"Duit aja yang lo pikirin, ya nanti kalo gue udah gajian, lo gue kasih duit jajan deh. 50 ribu cukup kan?" Mas Candra ngakak waktu aku sumpal mulutnya pake kerupuk bekas gigitanku.

"Ngaco aja 50 ribu buat kencan mah mana cukup, pelit banget si," aku kesel aja tiap kali Mas Candra godain. "Emang kabar apaan si Mas, soal cewe?"

Tebakanku ternyata benar dan Mas Candra langsung mengiyakan.

"Cewenya cantik, mungil, terus lucu," beritahu Mas Candra selagi matanya berbinar senang.

Aku nggak tahu selera Mas Candra soal cewe itu seperti apa, tapi aku yakin siapapun yang dia pilih untuk jadi pacarnya pasti cewe itu adalah cewe paling beruntung. Karna setahuku, Mas Candra sendiri orangnya nggak neko-neko, ke siapa aja dia baik dan suka bercanda. Wajar aja kalo selama ini dia memang banyak yang suka.

"Siapa sih Mas, bikin kepo aja," setelah menghabiskan sisa gado-gado sampai tandas, aku minum air putih segelas tapi langsung muncrat begitu Mas Candra menyebut satu nama cewe yang baru aja resmi jadi pacarnya satu jam yang lalu.

Chicken Nugget [ HUNRENE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang