[04.] Canopus with Sirius!

15 3 0
                                    

Happy Reading💙

0858*******97
Pecundang beraninya keroyokan! Gue bakal balas kalian!

Allred kaget ketika ia membuka aplikasi WhatsApp—nya ia mendapatkan nomor asing memakinya. Setelah Allred membuka dan membaca keseluruhan pesannya sepertinya Allred tau siapa orang yang akan membuat perhitungan dengannya.

“Lo kenapa bos?” kepo Garda saat melihat perubahan wajah Allred dari kaget menjadi menyeringai licik seperti tadi.

“Balas dendam kita dikit lagi selesai?” Kata Allred masih dengan seringaiannya.

“Maksud lo? The Lion?” Domino seperti mewakili teman-temannya yang juga masih belum konek dengan ucapan Allred barusan. Hal itu di tunjukkan dengan anggota inti yang lainnya menganggukkan kepala mereka.

Allred menyodorkan ponselnya yang berisi chat dari nomor asing tadi kepada teman-temannya. “Bima, ketua The Lion.” ujarnya menjawab kebingungan teman-temannya.

“Wih gila rencana lo berhasil Mar!” teriak Kelvan yang bangga pada rencana Marcus tempo hari.

“Jangan senang dulu Van, kita belum sepenuhnya menang dalam berbalas dendam sama The Lion,” kata Almo.

“Almo bener, kita harus tuntasin semuanya dulu. Jangan sampai pengorbanan Bevan sia-sia.” ucap Marcus.

🍒🍒🍒🍒🍒

Saat ini Olina masih fokus pada beberapa kertas-kertas dan buku-buku tebal di kamarnya. Ia harus segera menuntaskan semua tugas yang di berikan bu Melati tadi.

Sampai detik ini Olina baru menyelesaikan sekitar 57 soal, baru setengah dari soal yang di berikan bu Melati tadi. Itupun sudah ia kerjakan tadi di sekolah sebagian. Olimpiade memang sangat membutuhkan berbagai latihan-latihan seperti ini sebelum di lombakan.

Agar hasil yang di dapat nantinya tidak akan mengecewakan karena adanya usaha sebelum mengikutinya. Ada beberapa soal yang sulit di mengerti oleh Olina. Entah itu bu Melati yang salah menulis soalnya atau memang Olina yang masih kurang mendalami rumus dari soal tersebut. “Haduh! kayaknya otak gue udah mulai gak normal nih,”

Olina mulai mengetikan sesuatu di dalam ponselnya. Setelah mendapat balasan dari orang tersebut Olina menghela nafas pelan sambil tersenyum “Ternyata otak gue memang benar-benar pintar.”

Olina sebenarnya bertanya pada Almo tentang soal yang belum bisa ia temukan jawabannya. Dia lega ternyata kesalahan bukan datang dari otaknya. Soal yang di berikan bu Melati lah yang salah.

Lalu Olina menanyakan tentang kesalahan beberapa soal yang menurutnya dan Almo salah. Kelvan? cowok tersebut pasti kerjasama dalam menyelesaikan soal yang di berikan bu Melati dengan Almo maka dari itu Olina hanya bertanya pada satu orang di antara mereka.

Selanjutnya Olina mengirimi pesan kepada Bu Melati bahwa ada beberapa soal yang salah dan Olina pun langsung melanjutkan tugas tersebut hingga selesai.

Bu Melati_

Ibu sudah berikan soal
penggantinya tadi sore
sama Almo, Lin. Coba kamu
tanya dia.

Tolong fotoin sama ibu
aja bisa gak bu?

Maaf Lin ibu lagi di jalan,
nggak bisa fotoin soal buat
kamu. Tanya Almo aja ya.

Destiny GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang