WE - ED

207 29 6
                                    

Sepandainya seseorang menyembunyikan bangkai maka sekeliling nya akan mengetahui itu. Sama seperti seseorang yang menyembunyikan kesalahan, akan segera di ketahui kebenarannya.

/Park Chanyeol/

_______________________________________

Chanyeol melangkah dengan ringan. Lengkap dengan seragam sekolah yang rapi. Dia terlihat begitu memukau juga menawan. Ditambah Jongin dan Taemin yang ada di samping kiri kanan seolah bodyguard, Chanyeol bersinar lebih terang hari ini.

Seketika, siswa/i menatapnya tanpa henti. Memikirkan apa yang akan dilakukan si pemuda di sekolah ini. Karena kini, Chanyeol tengah berjalan menuju ruang kepala sekolah. Dengan wajah yang enteng juga seperti biasanya.

Berita kehadiran Chanyeol kembali ke sekolah menyebar seperti hembusan angin ke seluruh penjuru sekolah. Bahkan Junmyeon, yang ada di perpustakaan juga sudah tahu jika hari ini Chanyeol datang. Dengan begitu, dia keluar terburu-buru. Memastikan apakah Chanyeol benar-benar kembali atau tidak.

Nyatanya memang benar, kini dia melihat Chanyeol yang memasuki ruangan Seohyun. Diluar ada Taemin, Jongin dan Baekhyun yang baru sampai menunggu.

Junmyeon seketika berubah cemas. Tiba-tiba saja dia merasakan tangannya basah. Bila dia panik, maka keringat di tangan akan keluar dahulu. Junmyeon meremat ujung roknya dengan bibir yang sudah dia gigit.

Bahkan Baekhyun ada di pihak mu Chan. Aku sendiri.

Di ruangan, Chanyeol tampak sudah duduk bersama Seohyun yang menanti pembelaan diri dari siswa kesayangan sekolah. Ada Heechul juga di sana.

"Jadi, kau sudah punya bukti untuk membela diri mu nak ?" Tanya Seohyun.

Chanyeol mengangguk lalu tersenyum ramah.

"Ssaem, kapan anda menyadari jika flashdisk anda hilang ?" Tanya Chanyeol.

"Kok malah bertanya ?" Elak Heechul.

"Saya butuh jawaban ssaem untuk menyatukan sebuah logika. Tolong kerja samanya ssaem." Mohon Chanyeol.

"Baiklah. Pukul setengah dua siang."

"Pukul 13.30 adalah saat ssaem menyadari flashdisk tidak ada di dalam tas yang ssaem tenteng selalu."

Heechul mengangguk.

"Pukul berapa ssaem masih melihat flashdisk itu ada di tas ?" Tanya Chanyeol lagi.

"Pukul 12.45. Saat saya masih di ruang guru." Jawab Heechul lagi.

"Nah jika begitu, ssaem menyalahkan saya karena kita sempat berpapasan bukan ? Padahal kita berpapasan saat ssaem menuju ruang guru. Tepat jam istirahat pukul 12.30." Jelas Chanyeol.

Seohyun mengangguk. Sepertinya dia mengerti akan kemana Chanyeol menjelaskannya.

"Iya yah. Kau benar." Sahut Heechul.

"Dan ssaem sendiri tahu bukan ? Dari pukul 12.45 sampai 13.30 saya tidak ada di sekeliling ssaem sementara tas itu ada di sekitaran ssaem kan ?"

 When Eighteen (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang