WE - EC

206 28 9
                                    


Hanya manusia bodoh yang menjebak musuhnya. Bukan mengalahkannya.

/Park Chanyeol/

_______________________________________


Chanyeol sama sekali tidak tahu mau berkata apa. Karena dia tidak kepikiran sama sekali cara untuk membela diri. Heechul selalu menyudutkan dirinya karena flashdisk itu ada di dalam lokernya.

Sebelumnya, Heechul juga Chanyeol sempat berpapasan bersama. Menambah keyakinan bahwa Chanyeol memang telah mengambil flashdisk tersebut.

"Saya sama sekali tidak mengambilnya ssaem." Ucap Chanyeol tenang.

"Kau...mau mengelak apa lagi ? Bukti fisiknya ada pada loker mu Chan ? Ssaem tidak menyangka jika..." Heechul menghela nafasnya panjang.

Sementara itu, Seohyun tidak berkomentar apapun. Untuk mempercayai Chanyeol dia sendiri butuh bukti juga untuk membela. Hingga akhirnya Seohyun memutuskan untuk memberikan Chanyeol sebuah hukuman.

"Chanyeol... untuk saat ini kamu bersalah. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk kamu mendapatkan skors juga kamu tidak bisa mengikuti ujian akhir semester. Jika nanti, kamu bisa membuktikan diri maka akan ada ujian susulan untuk kamu." Keputusan Seohyun.

Chanyeol yang memang selalu santai menghadapi masalah hanya bisa mengangguk pasrah sambil menghembuskan nafas panjang. Ini adalah takdirnya jika dia difitnah oleh seseorang yang bodoh karena membahayakan dirinya dengan menjebak seorang Park Chanyeol.

Suara ketukan pintu terdengar. Ternyata seorang pria dengan setelan jas datang. Dia adalah ayah dari Chanyeol, Park Siwon. Pemuda yang gagah, tampan juga berdedikasi tinggi. Salah satu orang sukses di Korea Selatan.

"Selamat siang nyoya Seo." Sapa Siwon.

Seohyun langsung mempersilahkan Siwon untuk duduk di sebelah Chanyeol. Kemudian membicarakan masalah yang terjadi. Tentang Chanyeol yang mengambil flashdisk berisikan soal juga jawaban ulangan akhir matematika milik Heechul. 

Mendengar semua kejadian yang terjadi, Siwon menatap Chanyeol sebentar kemudian mengangguk.

"Saya menyerahkan apapun keputusan sekolah pada anda. Jika memang Chanyeol salah, hukuman itu tentu kurang. Tapi, jika anak saya terbukti tidak bersalah, maka saya berhak menuntut tanggung jawab sekolah." Ucap Siwon tegas.

Seohyun mengangguk.

Akhirnya keputusan ditetapkan. Dengan Chanyeol yang akan diliburkan dan tidak bisa mengikuti ujian akhir semester. Setelah itu selesai, Chanyeol bisa kembali ke sekolah dan mencoba membersihkan namanya. Kedengarannya memang tidak adil. Tapi, sudah menjadi keputusan.

Chanyeol pun keluar bersama Siwon. Ternyata sudah ada Jongin juga Taemin yang menunggu di luar dengan wajah cemas.

"Bagaimana Chan ?" Tanya Jongin.

"Aku di hukum. Skors juga tidak bisa ujian akhir nanti." Jawabnya santai.

"Chan...kau percaya pada ku kan ? Aku tidak mungkin melakukannya. Aku memang membuka loker mu, tapi kau tahu kalau aku hanya mengambil headphone yang kau pinjamkan." Ucap Taemin berusaha meyakinkan Chanyeol.

 When Eighteen (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang