Kita berhak berubah. Tapi, menjadi seseorang yang jauh lebih baik. Bukan buruk.
/Kim Jongin/_______________________________________
Angin bertiup begitu lambat. Membuat Baekhyun begitu merasa sesak padahal dia sedang berada di halaman terbuka sekolah. Tidak tahu kenapa, Baekhyun merasakan begitu terluka dengan sikap Junmyeon yang berubah 180 derajat hanya dalam beberapa saat.
Masalah perlombaan yang mungkin dibatalkan, Baekhyun bisa berusaha memaafkan itu. Tapi, sikap Junmyeon yang seakan merendahkan dirinya. Kenapa ? Dia sangat kecewa dengan gadis yang selama ini amat dia sayang. Junmyeon adalah bagian Baekhyun.
Baekhyun menghembuskan nafasnya panjang. Benar-benar berat dan sarat kelelahan. Kepalanya menoleh saat menemukan seseorang duduk di sebelahnya. Bukan Minseok, bukan Kyung-soo. Bukan Sehun juga apalagi Junmyeon.
Chanyeol.
Teman barunya.
Pemuda itu tersenyum kecil saat melihat wajah Baekhyun yang suntuk. Tangannya terulur untuk memberikan sekotak susu strawberry kesukaan Baekhyun.
"Minum lah. Jika orang merasa akan membaik setelah memakan cokelat, ku rasa susu strawberry lah yang pas untuk mu." Ucap Chanyeol.
Baekhyun menerima susu itu dengan lemas. Tidak meminumnya. Hanya memegang saja.
"Jangan dianggurkan. Minum sebelum tidak dingin lagi. Jika sedang dingin, rasanya jauh lebih segar." Tambah Chanyeol yang kini menancapkan pipet ke susu kotak tersebut. Kembali mengulurkan pada Baekhyun.
Karena merasa tak enak hati, Baekhyun akhirnya meminumnya. Dan entah kenapa, perkataan Chanyeol benar adanya. Setidaknya, sedikit sesak itu berkurang.
"Kau bisa banyak bercerita dengan ku. Jika kau mau. Aku bisa memberikan banyak solusi untuk mu. Aku adalah pemecah masalah." Tutur Chanyeol percaya diri.
"Jinjja ? Kalau begitu apa yang harus ku lakukan pada Junmyeon ?" Tanya Baekhyun cepat.
Chanyeol tahu bahwa Baekhyun akan menanyakan itu.
"Biarkan dia melakukan apapun yang dia mau. Jangan halangi dia Baekhyun." Jawab Chanyeol.
Baekhyun mendesis. Merasa jawaban Chanyeol tidak bisa diterima.
"Percayalah, semakin banyak kau ikut campur, maka sesuatu itu akan semakin rusak." Tambah Chanyeol. Membuat Baekhyun merenung.
"Akan aku coba." Ucap gadis itu pelan.
"Jjah...sekarang lebih baik kau pikirkan cara mu mengatakan pada kepala sekolah tentang batalnya lomba. Aku akan menemani jika kau mau."
Baekhyun menoleh dengan pandangan tidak percaya.
"Aku teman mu mulai sekarang. Jadi, jangan hanya berbagi pada Sehun saja. Mulai sekarang, banyaklah bercerita dengan ku." Ucap Chanyeol sambil menggaruk tengkuknya.
Baekhyun tertawa kecil dan mengangguk.
Dari jauh, ada Junmyeon yang memandang kedekatan Baekhyun juga Chanyeol. Tangannya terkepal kuat melihat pemandangan tersebut. Bukan iri atau cemburu, tapi Junmyeon merasa marah. Entah pada dirinya sendiri atau pada Baekhyun yang kini berteman baik dengan musuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Eighteen (✔)
Fiksi Penggemar🍂 END 🍁 Masa-masa senior high school adalah masa paling indah ? Saya rasa semua itu diakui oleh banyak remaja di seluruh dunia. Mungkin saja. Tidak terkecuali bagi Baekhyun yang sangat menikmati masa SHS nya dengan banyak lika dan liku. Baik bahag...