WE - Fix

381 38 8
                                    

Tidak ada sesuatu yang abadi. Termasuk segala perbuatan buruk seseorang. Setiap orang berhak berubah dan mendapatkan kesempatan untuk memperbaiki apa yang sudah dia rusak.

/Oh Sehun/

_______________________________________

Sehun memasuki ruang rawat Baekhyun. Membuat tawa yang terdengar terhenti dan mengalihkan atensi padanya. Sehun cukup kaget saat melihat bahwa teman-temannya masih berkumpul di ruang rawat Baekhyun.

"Kalian masih di sini ?" Tanya Sehun sambil berjalan mendekat. Melepaskan tasnya dan meletakkan di atas meja. Kemudian beralih menghampiri ranjang Baekhyun.

Semuanya mengangguk.

"Hai Baek. Bagaimana ? Kau masih merasa sakit ?" Sehun tersenyum lebar pada sahabatnya itu.

"Sudah tidak ada. Pusingnya juga sudah hilang." Jawab Baekhyun.

"Kau dari mana saja Oh ? Baru datang di saat kami sudah mau pulang." Tanya Jongin.

Sehun menoleh dan menggaruk tengkuknya.

"Itu...aku...pergi dengan..."

"Junmyeon." Sela Chanyeol.

Sehun kini menatap Chanyeol.

"Aku tahu Sehun. Kau pergi dengannya. Aku lihat kalian bicara saat kami akan berangkat tadi siang." Jelas Chanyeol.

Semuanya hanya memasang wajah biasa saja. Tapi, tidak dengan Baekhyun yang terlihat sedikit antusias saat mendengar nama Junmyeon di sebut.

"Sehun... Junmyeon bagaimana ? Apa dia masih terlihat marah ?" Suara Baekhyun terdengar memecah keheningan yang terjadi beberapa detik.

"Hei Baek. Kenapa kau malah mencemaskan dia ? Ingat dia sudah mendorong mu dari tangga." Ingat Kyung-soo tidak suka saat Baekhyun masih memikirkan gadis yang sudah sangat jahat.

"Aku...hanya ingin tahu apakah dia baik-baik saja. Aku yakin Junmyeon pasti menyesal. Dan...apakah dia tidak ikut kesini Sehun ?" Tambah Baekhyun membuat yang lainnnya menjadi malas.

"Dia...Jun... Junmyeon tidak ikut." Jawab Sehun berbohong.

Seketika wajah Baekhyun menjadi kecewa. Dia tersenyum pahit.

"Lihat kan ? Dia tidak peduli padamu. Saat di sekolah kami berpapasan beberapa kali. Tapi, apakah kau tahu ? Dia sama sekali tidak menegur atau minta maaf. Dia hanya diam saja." Tutur Kyung-soo terus menyudutkan posisi Junmyeon.

"Tentu saja Kyung. Dia itu sudah berbuat jahat. Mana mungkin tiba-tiba saja dia berubah baik dalam sekejap. Aku rasa dia sendiri senang melihat Baekhyun terluka begini. Gadis itu memang...ah tidak tahu lah." Ucap Jongin menambahkan argumen Kyung-soo.

"Ku rasa juga jika Junmyeon itu malu. Kedoknya terbongkar. Jadi dia tidak punya nyali untuk menegur kita atau minta maaf." Timpal Taemin.

Semuanya mengangguk setuju.

"Tapi..." Suara Yeri terdengar. Dia menjeda sebentar lalu berbicara kembali.

 When Eighteen (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang