Gelisah, resah juga cemas. Bukti bahwa kami sudah melakukan sesuatu yang tidak bisa dibilang benar./Writer/
_______________________________________
Hari ini Seohyun memberikan sebuah pengumuman yang membuat dua belas pemuda/i tersenyum senang. Mengingat hari ujian akhir semester sudah selesai, mereka akan mendapatkan waktu dua hari dua malam untuk camping bersama di Muuido atau pantai Hanaggae. Tempatnya ada di Incheon yang masih terjangkau oleh mereka. Di sana, mereka bisa menikmati musim matahari sebelum musim salju atau dingin masuk di pertengahan Desember nantinya.
Mereka mendapatkan kesempatan berkemah untuk melepaskan penat apalagi buat kedua belasnya yang sibuk cheers sambil memikirkan ujian. Belum lagi, ini ada sedikit permintaan dari Chanyeol sebagai penebusan Seohyun yang tanpa meminta keterangan lebih lanjut dari Chanyeol.
Dan Siwon juga sedikit campur tangan untuk penyediaan tempat mengingat lokasi masih diawasi keluarga kerabat Park. Dan biaya mereka di sana tidak dibebankan pada mereka. Artinya gratis.
Di sana, mereka juga diharapkan bisa berlatih di alam terbuka agar suasana baru yang lebih fresh. Dan persahabatan mereka bisa semakin erat.
Untuk itu, hari ini tidak ada latihan. Karena mereka akan sibuk mengemas pakaian mereka untuk dibawa camping selama dua hari di sana.
Seperti Baekhyun yang sudah berjalan pulang lebih awal untuk segera memberi tahu apa eommanya jika besok pagi sekali mereka akan berangkat.
Jika semua sudah pulang untuk mempersiapkan diri, lain halnya dengan Junmyeon yang masih sibuk merapikan buku juga kertas-kertas penting di lokernya. Tapi, sebuah getaran ponsel menghentikannya. Dia melihat ada sebuah pesan masuk berupa video.
Junmyeon mengunduh video itu penasaran karena berasal dari nomor misterius. Artinya, dia tidak tahu juga tidak kenal.
Lama Junmyeon menunggu sambil menyandarkan tubuhnya di loker, video itu terunduh sempurna. Dia memutarnya namun video itu tanpa suara.
Seketika, buku yang ada di tangan Junmyeon jatuh begitu saja. Bersama kertas-kertas yang kini sudah berserakan. Junmyeon menutup mulutnya tidak percaya dengan video yang kini berputar, menampilkan dirinya yang sedang berjongkok mengambil sebuah benda kecil di lantai, lalu memasukkannya ke dalam saku jas sekolah.
Seketika Junmyeon merasakan kakinya lemas. Dia terduduk lemas saat melihat video aksinya tiba-tiba dikirim oleh seseorang yang tidak dia kenal. Jika video yang menunjukkan kejahatannya, dimana dia lah yang mengambil flashdisk itu dan menuduh Chanyeol, maka tamat sudah dirinya. Bisa dipastikan, Junmyeon akan berakhir dengan sangat tidak baik. Apalagi, baru semalam ayahnya tersenyum.
Junmyeon segera menghubungi nomor tersebut tapi tidak diangkat.
Sebuah pesan masuk kembali.
Ku berikan kau waktu sampai perkemahan selesai, dan akui kesalahan mu Kim Junmyeon.
Junmyeon merasakan jika kini jantungnya berdegup kencang. Seketika, tangannya berkeringat. Dia segera menghapus video juga pesan bahkan nomor itu dari handphonenya. Segera membereskan barang-barang yang berserakan. Lalu berlalu pergi.
...
Baekhyun sudah menyiapkan semua pakaian yang akan di bawa. Termasuk jaket hangat siapa tahu cuaca tiba-tiba berubah buruk di sana, apalagi di tepi pantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Eighteen (✔)
أدب الهواة🍂 END 🍁 Masa-masa senior high school adalah masa paling indah ? Saya rasa semua itu diakui oleh banyak remaja di seluruh dunia. Mungkin saja. Tidak terkecuali bagi Baekhyun yang sangat menikmati masa SHS nya dengan banyak lika dan liku. Baik bahag...