Part 7 || want to be closer to you

662 85 11
                                    

EXO CBX - "For You"

••••~~••••


Setelah bergelut dengan pekerjaannya, Tzuyu beristirahat sejenak dengan duduk di ruangan Sana sambil menutup mata. Tentu Tzuyu tak punya ruangan pribadi. Dulu dr. Kim sempat menawari meja kerja untuk Tzuyu bersama 2 dokter muda lainnya, tapi Tzuyu menolak dengan alasan tidak akan sering menggunakan tempat itu.

"Hmm, Tzu?" Sana menutup dokumen terakhir dan beralih menatap Tzuyu yang tertidur di sofa.

Merasa tak mendapat jawaban, Sana mendekat ke arah Tzuyu. Dilihatnya mata pria itu tertutup damai dengan mulut yang agak terbuka. Mungkin kelelahan. Sana tersenyum tipis dan mengambil cardigannya untuk menyelimuti Tzuyu.

"gw tinggal dulu ya, beli kopi buat lembur." Sana mulai melangkah keluar.

Sana turun kelantai dasar dengan lift. Dilihatnya langit yang mulai gelap, ntah karena menjelang malam atau hendak turun hujan. Dirasanya angin mulai bertiup agak kencang.

"Dokter?" Seorang perawat membuat Sana berbalik.

"Iya?"

"Dokter sudah akan pulang?"

"Belum, saya mau cari kopi sebentar. Kayaknya hari ini lembur."

"Kalau dokter berkenan, saya ambilkan dari mesin kopi saja.."

"Terima kasih, tapi saya lagi mau cari di coffee shop aja kok."

"Baik kalau begitu, saya cuma khawatir dokter kehujanan nanti."

Sana tersenyum menanggapi perawat tersebut dan berjalan menuju coffee shop terdekat.

.

.

Tzuyu mengerjap saat tiba-tiba bermimpi terpeleset. Ia terbangun dari tidurnya karena tubuhnya terkejut. Tzuyu mengusap matanya sembari menguap dan mendapati cardigan yang menyelimutinya. Nyawanya belum terkumpul seutuhnya dan menatap bingung meja Sana yang kosong. 'Perasaan tadi dia masih kerja, apa udah pulang ya?' pikir Tzuyu.

Ia bangun dari duduk nya dan merapikan kemejanya sedikit. Diletakkannya cardigan di sofa dan ia melangkah keluar ruangan. Rambutnya agak berantakan dengan wajah lugu khas bangun tidur, saking lelahnya.

Ia berjalan keluar lift dan bertemu perawat yang sempat berbicara dengan Sana.

"Sore dokter Chou!" Sapanya.

Tzuyu hanya membalas tersenyum karena mulutnya terasa berat untuk dibuka.

"Ah iya, dokter Chou mencari dokter Sana?" Tanya perawat itu.

Akhirnya Tzuyu punya kekuatan melawan magernya untuk buka mulut.

"Hmm, tidak juga. Memang dia kemana?"

Perawat tersebut mengernyit. Katanya ga nyari, tapi mau tau dia kemana.. ckck

"Tadi dokter Sana keluar, katanya beli kopi untuk lembur. Dokter Chou juga lembur malam ini?"

"Ahh begitu, sebetulnya saya tidak ada jadwal lembur, tapi_"

"Kalau begitu saya buatkan kopi?" Potong perawat yang bisa dibilang cantik itu.

Tzuyu agak tersentak dan menatap aneh perawat itu.

"Terima kasih, tapi saya sedang tidak ingin minum kopi."

Perawat itu mengangguk dan sempat tersipu melihat wajah bangun tidur dokter tampan itu. Tzuyu yang merasa kurang nyaman pun melempar senyum dan segera pergi mendahului.

Saat menyusuri lobi, Tzuyu beberapa kali mengusap wajahnya kasar memaksa matanya terjaga. Ia belum sadar dengan penampilan acaknya. Ia keluar klinik dan menatap langit yang mulai gelap. Kedua tangannya kini berada dalam saku celana.

Don't Forget The Memories [SatTzu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang