SHASYA STORY

FAREL & SAM (2)

Maaf karna keterlambatan update:(

Kemarin udah mau update, dan ternyata draf yang udah aku tulis itu gak kesimpen😭

Dan sekarang baru bisa up:(
Eh btw di part ini aku belum Adain Shasya ya xixixixi

Ada yang rindu Shasya?

Oke baca setelah part ini:)))

Happy reading ❤️❤️

.
.
.
.

Flashback on

"Kamu tau dari mana pasal keluarga Adijaya?" Tanya Andre saat Sam sudah berada di ruangan nya.

"Jelas aku tau lah pa, siapa yang ngga kenal sama bapak Bagus Adijaya? Pemilik yayasan Galaxy Internasional School sekaligus pemilik perusahaan Adijaya group dan mempunyai saham terbesar nomor dua sekota Jakarta." Balas Sam.

"Bagus Adijaya? Apa benar dia teman lama ku?" Batin Andre

"So? Tujuan kamu menanyakan soal ini apa?" Tanya Andre bingung. Pasalnya ia sendiri saja sudah lama tak tau kabar dari teman karibnya itu sedangkan Sam sudah mengetahuinya, luar biasa.

"Aku sih cuma tau sebatas itu aja pa. Dan so pasti papa pasti tau lebih dari itu ya kan?" Andre masih tidak mengerti dengan perkataan Sam.

"To the point Sam. Papa masih banyak kerjaan."

"Ck masa papa ngga ngerti sih mau aku apa, nyebelin" ujar Sam sembari melipat kedua tangan nya di dada.

Andre mendekatinya berusaha untuk membujuk putri nya itu. Ia memang benar tidak tau tapi ia juga berusaha untuk memahami kehendak putri kesayangan nya.

"Ya udah sini sayang, duduk di samping papa." Bujuk Andre seraya menepuk tempat duduk yang kosong di samping nya.

Tak ada penolakan dari Sam seketika membuat Andre tersenyum hangat padanya.

"Jujur papa belum mengerti maksud dan tujuan kamu menemui papa dan membahas persoalan keluarga Adijaya. Tapi disini, papa akan berusaha untuk memahami semua kemauan kamu."

Sam tertegun mendengar perkataan ayahnya. Dengan secara tidak langsung ia sudah memeluk tubuh ayahnya dengan kasih sayang.

"Makasih ya pa, papa emang selalu bisa ngertiin Sam." Ujar Sam di pelukan nya.

"Iya sayang. Sekarang kamu bilang sama papa apa yang kamu mau"

"Sebelumnya aku mau nanya sama papa. Apakah papa mengenal keluarga Adijaya?" Pertanyaan Sam sungguh membuatnya kaget.

"Bagus Adijaya. Dulu dia itu teman papa dan mama. Bahkan banyak orang yang bilang kalau kita itu adalah bersaudara. Mama sama papa sudah sangat lama mengenal siapa Bagus. Dia orang nya baik dan sangat dermawan. Tapi semenjak kepindahan nya ke luar negeri waktu itu, sampai sekarang papa gak tau dimana keberadaan dia. Mungkin udah sekitar 10 tahunan kita gak ketemu."

"Dan papa kaget pas kamu menanyakan tentang keluarga Adijaya. Karena papa sendiri belum bertemu dengan nya sejak 10 tahun yang lalu." Lanjutnya.

"Jadi benar om Bagus itu temen papa?" Tanya Sam lagi.

"Papa belum tau pasti, toh papa aja tau dari kamu soal ini."

"Ah aku ada fotonya. Siapa tau papa kenal bukan?" Ujar Sam saat mengingat sesuatu.

Lalu Sam mengambil ponselnya di saku. Ia menscroll ponselnya mencari sesuatu disana yang dapat membuktikan kebenaran nya.