🐥 Ke - 26

768 141 37
                                    

Rasanya belum lama gue mengenal Pak Taeil,

Guru dengan wajah dingin dan jutek, plus kepribadian nya yang membuat gue selalu darah tinggi menyikapi nya.

Guru yang gak ada habis nya merecoki kehidupan gue, dan akhirnya berhasil mengubah keseluruhan jalan hidup gue.

Guru yang gak pernah gue sangka bakal punya senyuman manis dan memiliki sejuta pesona yang memikat.

Guru yang dulu paling gue benci..

Guru nyebelin, sok ngatur, sok bijak yang selalu gue kata-katain dalam hati. Dan selalu gue bacotin tiap pagi.

Tapi dia juga Guru yang berhasil mengubah hari-hari gue yang jenuh, Guru yang berhasil membuat gue pintar matematika, Dan Guru yang berhasil bikin gue jatuh cinta.

Iya.. Gue suka sama Pak Taeil,

Teramat suka sampai jantung gue mau meledak tiap kali liat dia.

↗↔↘


Sore ini Gue dan Sungchan udah tiba lagi di Bandung, sehabis menyelesaikan olimpiade dua hari lalu.

Babak semifinal olimpiade itu berjalan lancar, walaupun hasilnya gak memuaskan.

Gue dan Sungchan gagal menuju babak Final, alhasil kita cuma dapet juara ke empat. Tapi gak apa-apa, gue tetep bangga dengan pencapain itu,

Gue menoleh menatap Sungchan yang lagi sibuk menatap jalanan, kita lagi ada di taksi sekarang,

"Lo kecewa kita gak lolos ke final?" Oceh gue memulai percakapan,

Abisnya gue liat muka Sungchan yang keliatan murung, jadinya gue kan agak merasa bersalah.

"Sedikit, tapi ya mau gimana lagi"

Tuh kan! Dia kecewa...

"Maaf ya Chan, ini kesalahan gue, kalau waktu itu gue bisa lebih fokus pasti kita masuk ke babak final"

Sungchan menggeleng lalu berbalik menatap gue, "Engga kak, Lo udah berusaha yang terbaik. Gue salut sama lo, padahal lo lagi gak baik-baik aja, tapi masih bisa ikut olimpiade ini, Gue bangga sama lo Kak"

"Sungchan..." Gumam gue menatap haru ke Sungchan.

"Jangan suka sama gue kak, gue udah punya pacar"

Gue menjerit pelan, dan menepuk paha Sungchan, "Anjir, bisa-bisa nya!"

"Hehe, senyum dong Kak Nana. Pak Taeil Pasti sedih kalau liat kakak cemberut terus" Sungchan terkekeh,

Gue seketika terdiam saat Sungchan mengucapkan Nama yang sangat gue rindukan saat ini,

Pak Taeil-

Masih belum ada kabarnya..

Dia masih belum siuman, Padahal ini udah lima hari terhitung sejak kecelakaan itu.

~I want you, I want want you
I want you, Iwant want you
I want you, Jebal ije geuman~

Gue tersentak saat mendengar dering handphone gue bunyi, dengan cepat gue menekan tombol hijau saat melihat nama Arin muncul di layar panggilan.

"Halo! Kenapa Rin?"

"Lo udah pulang Na?"

"Lagi di jalan sama Sungchan, nanti kita mau ke sekolah dulu"

Arin terdiam sejenak,

Mr. MOON ;Taeil [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang