"Hai, Ta."
Aleta merasa ada seseorang yang memanggilnya. Eh ternyata bener.
"E-eh. Hai hehe."
"Mau berangkat bareng?" ucap lelaki itu sambil tersenyum kecil.
'Kok dia bisa lewat sini ya?' Batin Aleta. Heran aja gitu. Perasaan Aleta ga tetanggaan sama orang itu.
"Ga usah, aku bisa naik bus kok." Aleta menolak halus. Dia harusnya berangkat bareng abangnya, tapi ya namanya juga abang laknat main ninggalin gitu aja. Terpaksa deh Aleta naik bus.
"Gapapa, bareng aja." pergelangan Aleta ditahan. Aleta jadi gaenak gini. Nolaknya harus gimana? Ajarin Aleta please😔
"Yuk! Langsung naik di belakang aku ya. Gapapa kok ga ngerepotin." Aleta mengangguk kecil dan langsung naik ke jok belakang motornya.
"Udah siap?"
"Udah."
Aleta tersentak kecil pas tangannya ditarik pelan biar pegangan ke pinggang lelaki itu. Aduh.
"Pegangan yang bener. Takut jatuh. Kalo jatuh kan berabe nanti."
Aleta hanya diam. Mencoba menuruti lelaki di depannya ini.
.....
"Jan, cringe ga sih kalau gua nembak Aleta?"
Arzan membeo. Hei sejak kapan Daffin jadi pria baik seperti ini?Maksudnya dia minta saran Arzan buat nembak cewek? Aneh banget. Biasanya langsung gas aja tuh anak.
"Dih kesambet apaan, Daf? Heran kok nanya dulu biasanya langsung aja tuh." Arzan tertawa meledek.
"Gua playboy salah, mencoba baik juga salah." Daffin mendengus. Kesel sama temennya yang satu ini.
"Yah baperan kan. Canda kali." Arzan tertawa kecil sambil menepuk pelan pindah Daffin.
"Sejak kapan lu suka sama Aleta?"
"Pas Shella ngasih makanan waktu itu di kantin. Dia kan ada bareng Shella." jawab Daffin sambil mengingat kelakukan Aleta yang ga disangkanya di pertemuan pertama.
"Wah hebat amat ya fallin love at the first sight haha." Arzan tertawa. Entahlah menurutnya itu terdengar lucu.
"Ketawa aja terus." Daffin merotasikan matanya malas.Ga berguna ya minta sarannya Arzan.
"Lebih baik lu deket dulu aja. Lu harus tau dulu sifatnya Aleta tuh kayak gimana. Jangan main tembak tembak aja gan." saran Arzan.
"Iya juga sih. Thanks bro sarannya." Daffin tersenyum tipis.
'Tapi kok Aleta tadi kayak gitu ya? Kok bisa? Mau bagaimana pun aku mengetahui tentangnya' Batin Arzan bertanya.
.....
"Ta, udah siap buat cerita? Ini aku udah selesai kok ngerjain tugas Kimia yang tadi. Jadi santai di rumah hehe." Ucap Shella sambil merapikan bukunya. Tadi dia langsung ngerjain tugas yang baru aja dikasih gurunya.
Anak rajin emang beda🤧👍
"Boleh ga gua ceritanya di rumah lu?" tanya Aleta dengan tatapan memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Eyes [Completed]✅
Novela JuvenilGimana sih rasanya jadi anak bungsu? Paling dimanja? Atau paling diteken? Apalagi berbeda. Tak sama. Dengan lainnya. Mungkin rasanya seperti anda menjadi bulan, menerangi orang tapi kesepian dalam beban. Bahasa semi baku.