- kejutan [END]-

15 3 0
                                    

"Shella sayang, dengerin mom dulu oke?" Mom Marie mengelus surai lembut anak bungsunya. Dia tersenyum teduh mencoba untuk membuat Shella luluh.

"Mom sama Dad mau minta maaf sama kamu, sayang. Mom sama Dad belum bisa memahami kamu, belum bisa memberi yang terbaik buat kamu."

"..."

Keterdiaman Shella membuat suasana hening.

Mom Marie melirik suaminya yang duduk disampingnya. Kok dia ga berusaha buat ngomong sama Shella?

"Mom ga salah kok. Harusnya yang minta maaf itu orang di sebelah kiri mom." Gian milirik sekilas Dadnya yang daritadi diem terus.

Gaada rasa menyesal gitu?

Dad Gala melirik Gian dalam diam. Entah kenapa hatinya sulit tergerak hanya untuk mengucapkan kata 'maaf'.

"Dad, belum sadar juga? Gian udah ceritain semuanya dan Dad masih belum merasa bersalah juga?" Gian menatap Dadnya sendu. Bisa-bisanya punya ayah kayak gitu.

Nesya dan Mom Marie hanya saling berpandangan.

"Bang, jangan marahin Dad. Disini emang yang salah Shella kok."

Dad Gala tersentak kecil mendengar penuturan Shella. Mengapa seperti dia yang sangat disalahkan disini?

Tapi jika dipikir-pikir, dirinya memang salah selama ini.

"S-Shella..." Dad Gala mencoba meraih tangan Shella.

"M-Maafin Dad, La." tangan Dad Gala sedikit bergetar.

"Aku selalu maafin Dad dan Mom, kok. Bahkan untuk apa minta maaf, aku tau kok setiap kalimat yang Dad dan Mom ucapkan itu adalah bentuk kasih sayang." Shella tersenyum kecil.

Dad Gala dan Mom Marie saling berpandangan. Anak bungsunya terlalu baik.

Mereka akhirnya sadar bertapa kerasnya tuntutan mereka untuk Shella.

Apalagi tentang penyakit matanya.

"Nah kayak gitu kek dari dulu." ucap Nesya pelan sambil merotasikan matanya.

Gian yang di sebelahnya memukul pelan Nesya yang ngomong begitu di saat yang ga tepat.

Belum aja ditampar Dad :)

"Dad minta maaf sama kamu. Mulai hari ini tegur Dad sama Mom kalau kita bikin kamu sakit, sayang." Dad Gala mengelus tangan Shella.

"..."

"Shella ga mungkin marah sama kalian. Dia orangnya terlalu baik. Beruntunglah kalian." ucap Gian menatap kedua orang tuanya.

"Dad sama Mom sayang kalian."

Mereka berpelukan.

Semoga selalu seperti ini.

.....

"Kasih tau Shella bentar lagi bagian dia sama Arzan tampil."

"Oke siap."

Suasana di backstage terlihat sibuk. Bentar lagi mau opening ceremony.

"Siapa yang ga sabar liat opening ceremony Bazaar Starla tahun ini?"

Terdengar suara riuh dari bawah panggung. Semua murid Starla bahkan pejabat dan masyarakat sekitar sekolah Starla ikut menyaksikan acara ini.

"Inilah opening ceremony Bazaar Starla tahun 2020!"

"Huuuaaaa"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Beautiful Eyes [Completed]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang