16. Jalan-jalan malam.

33 39 21
                                    

Happy reading💙💙

***

Tidak terasa haripun semakin larut, aku memutuskan untuk melanjutkan kerkom ku esok hari karena langit sudah membuat ulah, apalagi tubuhku yang sudah dilumuri oleh banyak tepung karena langit untung saja angkasa meminjamkan bajunya.

.cowo bandel.

"Sa makasih ya dah mau anter gue pulang sama minjemin baju buat gue" seruku.

"Iya ra, lo dingin yaa, maapin gue yaa gue belum bisa nyetir mobil soalnya" seru angkasa.

"Yaelah sa gue gapapa".

Ting..... notifikasi ponsel ara berbunyi menandakan sebuah postingan di ig nya.

"LANGITT!!!" Teriakku membuat angkasa berhenti dan menutup telinganya.

"Ra lo kenapa, untung aja gue ga nabrak pohon" seru angkasa.

"Langittt... awas aja lu ya, gue bejek-bejek pake cabe, cengek, tambah terasi" seru ara yang sudah geram sendiri sedangkan angkasa bergidik ngeri mendengarnya.

"Ra lo kenapa si?"

"Lihat, sa kembaran lo jahat banget" seruku sambil memperlihatkan postingan foto nya yang sedang tidur dan dipenuhi dengan tepung. Sedangkan angkasa malah tertawa terbahak-bahak sungguh aku baru pertama kali melihat angkasa tertawa ia manis.

"Gue sekarang benci sama lo langit" sambungnya yang masih marah.

"Berarti kemarin-kemarin lo suka yaa?" Tanya angkasa tertawa, mataku melotot mendengar.

"Hah...GAK!!" Teriaku.

"Gapapa kali, lo suka juga, biar dia ngelupain semua masa lalunya" ucap angkasa.

"Maksud lo?"

"Hah...maksud gue, gue mau adik gue dulu yang punya pacar duluan" seru nya gugup sedangkan aku masih mencerna perkataan angkasa.

.Masa lalu?.

"Ra lo mau makan dulu ga, gue laper" sambung angkasa.

"Gue juga"

###

"Pakde pecel nya 2 ya sama teh manisnya" ucap angkasa.

"Ehh mas angkasa,  kowe nang endi (kemana aja)?"

"Ada pakde sibuk sama sekolah"

"yowes Ngenteni yo mas, pakde buatin dulu(yasudah tunggu ya mas, pakde buatin dulu)"

"Iya pakde"

"Sa lo sering makan disini, gue lihat bapa itu udah kenal banget sama lo" tanyaku

"Iya hampir tiap hari gue makan disini, walaupun sederhana dan dipimggir jalan gini tapi pecel disini enak" ucapnya.

"Langit?"

"Langit ga pernah makan disini, ga higenis dia lebih suka makan distarbucks" serunya.

"Ohhh..lo sederhana yaa sa" sadangkan angkasa tersenyum.

" Pecel ana ing kene....(pecelnya sudah datang)" seru pakde.

"Makasih pa'de"

"Mas angkasa udah punya cewe baru yo"

"GAK !" Jawabnya bersamaan.

"Kompak bener hhe, kenalin yo saya pakde angkatnya mas angkasa"

"Saya Aurora pakde" seruku.

"Non aurora iku ayu" seru pakde aku menyenggol lengan angkasa karena aku tidak menegrti apa yang diucapkan pakde.

"Kamu cantik" seru angkasa.

"Hahh..." jawabku bingung.

"Ra kata pakde kamu cantik"

"Ohh... makasih pakde" jawabku gugup

" Sugeng rawuh non(sama-sama non)"

"Pakde ara ga ngerti bahasa jawa" ucap angkasa.

"Yowes, yowes(yausdah-yasudah)"

"Ehh non ara tau ga, non aurora adalah cewe kedua sama mas angkasa dibawa kesini lohhh, udah 5 tahun pakde ga liat mas angkasa bawa cewe lagi, baru sekarang aja, dulu sama non----"

"Pakde" potong angkasa sedangkan aku menautkan alisku bingung.

.cewe kedua?.

"Yowes atuh pakde lanjut kerja yo" ucap pa'de.

"Iya pakde"

"Ra, dicoba deh pecel nya" seru angkasa, akupun mulai menyuapkan nasi pecel itu kedalam mulutku.

"Hemmm... sa enak banget"

benar kata angkasa warung pecel pakde ini sederhana tetapi rasanya nya sangat lezat, apa lagi ditambah ikan lele yang digoreng sangat kering.

"Jangan cepet-cepet ra makanya" seru angkasa.

"Iji nak aget sa" ucapku tak jelas karena mulutku penuh dengan nasi.

"Gua ga ngerti ra, habisin dulu"

"Ehh tunggu" ucap angkasa.

Dan mulai mengusap sisa nasi yang ada di bawah bibirnya, angkasa tertawa ketika melihat betapa lucunya dia dengan pipi begitu besar karena nasi yang belum dia telan.

"Makasih sa" jawabku gugup dan tersenyum.

###

"Makasih ya sa udah ajak aku makan" ucapku dengan suara yang sedikit keras supaya bisa terdengar oleh angkasa karena angin malam saat ini berhembus sangat kencang.

"Apa!!"

"Makasih udah ajak aku makan" ulangku.

"Santai aja ra, itung-itung kita lagi jalan-jalan malam" teriak angkasa sambil tertawa.

"Hahaha iya..."

Mood ku yang tadinya kesal kepada langit tiba-tiba berubah, karena angkasa sudah mengajaku jalan-jalan malam.

***

Jangan tinggalkan vomentnya ya readers🤗🤗

Dan jangan lupa juga pantengin terus cerita aurora yaa, biar kalian ga ketinggalan.😊

Aurora-langit
Aurora-angkasa

See u on the next chapter :)

AURORA (Sudah Terbit Dengan Judul KAMU atau DIA?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang