18. Permen karet

32 34 20
                                    

Happy reading guyss🎆🎆

***

"Aduhh ja kipasin dong, gue cape" seruku.

"Lagian lo ngapain pake acara beli jadi segala" jawab senja sambil mengipaskan ara dengan bukunya.

"Lo juga kan tau l, eh ja tolongin beliin minum dong gue haus nihh"

"Enaka ja lu gue udah ngipasin lu, nyuru lagi" marah senja.

"CLAY!!!" panggilku.

"Ehh clay sini"

"Ada apa ra"

"Tolongin beliin gue minum dong"

"Yahh ra gue kan lagi ngobatin langit gara-gara lu" ucapnya.

"Yaelah soswit amat si" ledek senja.

"Soswit, soswit lo gatau jabatan gue disekolah ini apa hahh"

"Yaudah sono-sono, gue bisa sendiri punya kaki" ucap ara.

"Siapa bilang lo ga punya kaki ra" sambung clay.

"LO!!" Seruku dan melangkah pergi.

###

"Pa beli minum dingin nya satu"

"Ini neng"

"Makasih pa" seruku dan duduk dikursi.

"Ra!" Panggil leo yang sudah berda disampingku.

"Iya"

"Ra besok kan hari libur lo sibuk ga?"

"Emm ga tuhh, kenapa?"

"Gue mau ajak lo nonton kebetulan gue punya dua tiket tadinya gue mau ajak kaka gue, tapi kaka gue sibuk"

"Boleh" jawabku tersenyum.

"Ehh kaka lo laki?"

"Bukan perempuan"

"Udah kerja?

"Udah, dia kerja dilondon 1 tahun yang lalu"

"Waww kaka lo pinter ya

"Ga ra, kaka gue biasa aja kaya gue, dia emang pingin pergi jauh dari sini"

"Lohhh kenapa?" Tanyaku bingung.

"Semuanya emang salah kaka gue, dia selingkuh dari pacar nya dan pacarnya marah besar sampai di bilang kaka gue itu jalang, tapi gue sebagai adiknya gue juga ga terima samapai sekarang gue lagi nyari mantan pacar kaka gue dan akhirnya kaka gue pengen pergi jauh dari sini, kaka gue dihamilin ra, tapi orang itu malah niggalin kaka gue, kaka gue juga pernah mau bunuh diri" ucapnya.

"Lo bakal nyari dimana?"

"Gue gatau"

"Lo yang sabar ya, gue ngerti ko peraaaan lo sebagai adik laki-laki" seruku.

"Nama mantan pacar kaka lo siapa?" Siapa tau gue bisa bantu"

"Justru itu gue gatau ra"

"Nama kaka lo siapa?"

"Le---"

"LEO!!!" Teriak emil

"Apa?"

"Lo cepet kekantor ambil baju" teriaknya.

"Oke" jawab leo.

"Ra gue kekantor dulu ya, makasih ra udah dengerin cerita gue dan jangan lupa besok ya"
seru leo dan aku mengangguk tersenyum.

###

"Assalamualaikum anak-anak" seru bu dwi memasuki kelas.

"Walaikum salam bu" seru seisi kelas.

"Sekarang buka halaman 123 dan 124 itu pr tentang puisi kalian buat puisi dengan teman sebangku kalian"

"GAK BU!!" Seruku dan langit bersamaan.

"Eh..eh... apa apaan ini ngomong aja direncanain" seru bu dwi.

"Bu ara sendiri aja" seruku.

"Gak boleh ara!! lihat dibukunya aja dengan teman sebangku, minggu depan harus mengumpulkan gaada protes" ucapnya.

"Ja gue sama lo ya, biar leo sama langit" seru ku kepada senja.

"Enak aja lo ini kesempatan gue" ucap senja aku pun menghela nafas pasrah.

"Lo harus bantu gue" seruku tajam kearah langit.
Teng...teng....teng bel pun berbunyi.

"Ra gue pulang duluan ya" seru senja.

"Oke bye" seru sambil memasukan peralatan alat tulis.

"Li gue pulang duluan ya" seru ku pada lili yang sedang membenarkan hijabnya.

"Ya ra" seru lili,

baru satu langkah aku berjalan clay dan langit sudah tertawa terbahak-terbahak, akupun bingung kenapa mereka tertawa sampai segitunya.

"Kenapa lo ngetwain gue?" Tanyaku.

"Hahahah ra lo kenapa?" Seru clay.

"Gue emang kenapa, li gue kenapa" sedangkan lili juga tertawa.

"Rok lo ra" seru clay, aku pun melihat bagian belakang rok ku, mataku melebar dan ternyata rokku penuh dengan permen karet.

"SIAPA YANG UDAH NGELAKUIN INI KE GUE!!!" teriak ara sedangkan lili, dan clay langsung berhenti tertawa karena melihat wajah ara yang begitu marah,tetapi langit malah cengengesan.

"LANGIT INI PASTI KERJAAN LO KAN!! " sambung ara sambil mendekati langit, sedangkan clay dan lili keluar karena ia tidak mau kena amukan ara.

"Ati-ati ya ngit, gue siap ngobatin luka lo lagi wkwk" tawa clay dan melangkah pergi keluar.

"Lo mau gue patahin tulang belulang lo hahhh!!! Gue gamau tau lo harus bersihin rok ini sampai kinclong" seruku tetapi langit masih cengengesan.

"Gue ga sengaja" jawab langit yang masih tertawa.

"Lo bilang ga sengaja, gue udah tau kelakuan lo" tidak terasa air mataku jatuh.

"Ra lo nangis, ini kan cuma rok doang" ucap langit.

"Rok doang lo bilang?, rok ini rok spesial buat gue ngit, rok ini pemeberian alm ayah gue, dan lo bilang rok doang, gue benci sama lo ngit" ucapku dan mulai menangis.

"Ra gue minta maap" seru langit.

"Lo boleh usil ngit tapi ga gini juga" seruku.

"Ra gue bener-bener minta maap, gue bakal cuci rok lo sampe kinclong" seru langit sambil memegang tangan ara.

"Lepasin gue ngit," seruku dan melangkah pergi.


***

Ga kerasa yaa udah part ke 18 lagi jangan lupa dibaca dan kasih vomentnya, oke? Oke lah...👍😉
Satu lagi jangn lupa share cerita ini ke temen-temen kalian biar lebih banyak vote dan aku semangt terus dehh, semangat author itu dukungan dari kalian lohhh😊🤗👉👈🙏🏻

Aurora-langit
Aurora-angkasa

See u on the next chapter :)

AURORA (Sudah Terbit Dengan Judul KAMU atau DIA?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang