part 14

58 4 0
                                    

Jalanan pada sore hari memang terbilang padat merayap. Banyak orang pulang bekerja,waktu pulang sekolah maupun orang-orang yang memang sengaja mencari angin karena bosan.

Kemacetan dan lampu merah membuat siapa saja yang dalam kondisi tersebut menahan diri agar tak mengumpat atau lebih parah menabrak setiap kendaraan yang melintas didepannya

Sama seperti gadis ini,ia duduk dengan perasaan marah dibangku penumpang sebelah sopir. Kejadian di kafe yang berujung pertemuan dirinya dengan Tomi membuat cowok yang sedang fokus mengemudi itu memaksa diri untuk ikut dan mengantarkannya pulang.

"Jadi itu pacar lo?" ucapnya mengawali pembicaraan

"Sekarang lo udah tau kan,jadi jangan pernah ganggu hidup gue lagi deh!" balasnya yang masih tak segan menoleh kearahnya

"Gue gak yakin itu pacar lo" ucapannya membuat gadis itu menoleh

"Seharusnya lo bisa nerima keadaan dong! lo liat kan dengan kedua mata lo tadi gue ngapain? gue lagi ketemuan sama dia dan lo masih gak percaya? sinting!"

Lampu merah berubah hijau,Tomi menjalankan mobil milik Maura dengan cepat. Saat jalanan sedikit lapang,ia menepikan mobil dan mengganti posisi duduknya menghadap gadis disebelahnya

"Gue gak yakin karena tu cowok lebih tua dari lo Ra! dan gue liat dia udah kerja,selera lo ternyata om-om ya!"

Plak...

Satu tamparan mulus mengenai pipi kirinya,Tomi mengelus dan menatap serius gadis dihadapannya ini

"Jaga omongan lo ya Tom! selama gue kenal lo gue baru tau mulut lo kayak sampah,bahkan sampah lebih baik dari mulut lo!"

Tomi tersenyum sinis "Gue udah tau semuanya Ra,lo kenal dia dari kencan buta kan? bahkan ini cowok ke 5 yang lo temui,gue tau semua tanpa lo perjelas"

Maura tersentak,bagaimana cowok dihadapannya saat ini tau semua yang ia lakukan

"Bingung ya? haha lo kira gue ngelepas lo selama ini? gue banyak suruh orang ikutin lo,cari informasi bahkan sampai lo pulang pun gue tau Ra"

"LICIK LO BANGSAT!"

Setelahnya Tomi hanya tersenyum remeh dan melajukan mobil kembali. Selama di perjalanan,Maura menahan amarahnya. Otaknya berpikir keras bagaimana Tomi bisa mendapatkan informasi se detail itu? siapa orang yang selama ini yang ngikuti kemana dia pergi? kapan?dimana? dan masih banyak lagi pertanyaan yang harus ia telan sendiri.
____________________________________

Keesokan paginya,jam sudah menunjukkan pukul 6.30 wib yang berarti 30 menit lagi bel sekolah berbunyi. Saat ini Muara tengah asik mendengarkan lagu dan bernyanyi didalam mobilnya. Namun matanya menatap sosok gadis berpakaian putih biru yang tengah menangis sambil terduduk dijalan.

Dengan pertimbangan dan keraguan,ia memberhentikan mobilnya dipinggir jalan dan turun menghampiri gadis itu

"Hai,kamu kenapa? kok nangis disini?"

Gadis itu menatap Maura dengan wajah yang memerah dan jejak air mata yang tersisa

"Tadi hiks... aku lagi hiks... jalan terus ada kakak yang ngambil uang aku kak"

"Sekolah kamu masih jauh?"

Setelah mendengar jawaban dari gadis itu,ia menawarkan diri untuk mengantarnya ke sekolah.
Disepanjang perjalanan,gadis itu masih sesegukan dan terdiam menghadap jendela disampingnya

"Namanya siapa?" tanya Maura memecahkan keheningan

"A-ayunda,kakak bisa panggil Ayu aja" mata gadis itu melirik lambang yang ada di saku kiri Maura

"Kakak sekolah di SMA Rembulan ya?" tanya nya dan dibalas senyum manis Maura

"Sama kayak kakak aku dong,dia juga sekolah disana,pasti kakak kenal sama kakak aku. Namanya-" belum selesai berbicara,matanya menatap kembali kejendela sebelah kirinya

"Wah udah sampe,kapan-kapan kita ketemu lagi ya kakak cantik" setelah mengucapkan terima kasih,gadis kecil itu turun dan berlari memasuki gerbang

"Gue jadi kepo siapa kakaknya tuh anak" Maura menggeleng cepat

"Ahh... bodoamat lah"
____________________________________

HAII HAI HAI

GAK TERASA BESOK UDAH TAHUN BARU!!

ADA RENCANA KEMANA NIH TAHUN BARU?

TETAP JAGA KESEHATAN YA GUYS

SEE YOU NEXT PART❤️

JANGAN LUPA FOLLOW JUGA IG AKU YA
@NURLIANAYK

Bad Girl vs Calm BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang