Part 7

126 15 0
                                    

Di pagi minggu seperti ini,orang menghabiskan untuk bersantai ataupun masih bergelut didalam selimut mereka. Sama halnya dengan gadis yang masih menutup matanya. Jam menunjukkan pukul 06.00 pagi,namun gadis itu masih saya bermimpi

Tok...tok...tok...

Sudah hampir 10 menit pintu kamarnya di ketuk. Terasa terusing kan,ia terpaksa bangun dan membuka pintu dengan wajah masih terpejam

"Sayang ayo kita jalan-jalan pagi bareng yang lain" ucapan lembut itu keluar dari bibir wanita yang ia panggil dengan sebutan 'mama'

Maura membuka matanya sedikit,ia mengusap wajahnya dan merapikan rambutnya yang berantakan

"Gak ah,aku mau tidur aja" hampir saja pintu kamar itu tertutup kalau sebuah tangan tak menghentikannya

"Ayo lah sayang,mereka udah nunggu tuh dibawah"

Gadis itu berjalan kearah pagar pembatas lantai 2 rumahnya. Ada papa dan adiknya yang tengah tertawa bersama diruang tamu.

"Harus?" tanya nya yang dibalas anggukan sang mama

"Yaudah"

____________________________________

Setiap minggu pagi,semua orang memiliki aktivitasnya masing-masing. Seperti sekarang banyak sekali orang yang sedang berolahraga dengan pasangan,keluarga ataupun seorang diri ditengah keramaian alun-alun kota

Entah sudah berapa kali ia menguap pagi ini. Minggu pagi yang seharusnya diisi jadwal tidur sampai jam 11 pagi sirna karena ajakan sang mama untuk berjalan santai  dengan adiknya.

"Ma aku kesana dulu" pamitnya

"Kak aku mau ikut dong" ia melirik gadis yang duduk di kursi roda dengan tatapan memohon

"Orang mau ke toilet" ucapnya tak acuh dan langsung melenggang pergi meninggalkan mama dan adiknya

Gadis itu sudah beberapa kali mondar mandir mencari toilet,namun tetap saja tidak ketemu

"Ih... mana sih toilet!"

Ia memandangi sekitar nya,tengah mencari sasaran untuk bertanya

"Nanya bapak itu aja kali ya" ia mendekati sosok cowok yang tengah berdiri diujung jalan membelakanginya

Tanpa ragu,ia menepuk bahu cowok itu.

"Pak maaf mau tanya,toilet dimana ya?" Ia terkejut saat cowok itu membalikkan badannya

"Maura lo disini juga?" gadis itu mengangguk

"Lo tau toilet dimana?"

"oh.. toilet ya,gue tau dimana. Yaudah gue anter aja"

Akhirnya kedua remaja itu berjalan beriringan. Setelah sampai,Maura langsung masuk kedalam toilet sedangkan cowok itu masih menunggu diluar

Saat melihat gadis itu keluar,cowok itu mendekatinya

"Udah Ra?" gadis itu mengangguk

"Gue anter lo pulang deh biar gak nyasar"

"Gue kesini bareng keluarga gue"

"Yaudah bagus kalo gitu jadi gue bisa ketemu nyokap lo" tanpa basa basi ia menarik tangan gadis itu tanpa penolakan

____________________________________

"Kok lama ya kakak kamu di toilet"

"Iya ma,apa kak Maura nyasar"

Kedua orang itu tengah celingak celinguk mencari gadis yang sudah 30 menit pergi mencari toilet itu sampai sekarang belum kembali

Tak lama Nayla berteriak kearah kedua remaja yang tengah mencari keberadaan mereka

"Kakak nyasar ya?" tanya Rita-mama Maura

"Iya" jawabnya singkat. Ia melirik cowok disampingnya yang masih menggenggam tangan kanannya

"Kenalin ini Tomi ma,dia teman aku disekolah"

Dengan sopan Tomi mencium telapak tangan Rita dan tersenyum sekilas kearah Nayla

"Kayak pernah liat,kamu anaknya siapa?" tanya Rita sopan

"Saya anak dari Wiryata Grup tante" kedua orang dihadapannya terkejut kecuali Maura

"Oh.. kamu ternyata. Kamu sebentar lagi akan jadi menantu tante loh Tomi"

Tomi melirik Maura yang sama-sama kebingungan

"Maaf tante maksudnya saya sama Maura dijodohin gitu?"

Rita tersenyum sekilas "Bukan Maura" ia melirik gadis yang tengah tersipu dengan wajah menunduk

"Tapi Nayla"

Keduanya terkejut. Tomi yang masih tak  percaya itu pun minta penjelasan yang lebih rinci

"Keluarga kamu sama keluarga tante memang udah sepakat menjodohkan kalian,dengan begitu perusahaan kita bisa berjalan dengan lancar"

Nayla yang baru menyadari kedua orang didepannya itu sedari tadi bergandengan tangan pun hanya menatap keduanya dengan tatapan sendu

Maura tak sengaja melirik adiknya yang terus menatap genggaman tangan mereka pun langsung melepaskannya sepihak

"Loh tante,kenapa gak Maura aja? lagi pula saya gak kenal sama adiknya Maura" protes nya tak terima

"Ada alasan tersendiri bagi kami kenapa kamu dijodohkan sama Nayla bukan Maura"

"Tapi saya gak mau punya pasangan cacat!"

____________________________________

AWAL KONFLIK MAU KELUAR NIH
TERUS PANTENGIN CERITA AKU YA
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA

SEE YOU NEXT PART

Bad Girl vs Calm BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang