Part 19

45 2 0
                                    

Diruangan serba putih,udara yang dipenuhi aroma obat-obatan,banyak alat-alat di setiap sudutnya. Sosok cantik yang tengah terbaring di atas berangkar rumah sakit tengah termenung menatap ponselnya

Untuk sekian kalinya,ia tersenyum menatap ponsel di genggamannya. Ponsel itu menampakkan roomchat dari sang kakak yang selama ini benci terhadap dirinya

Kak Maura❤️
Semangat ya lo! pokoknya balik ke Indo lo harus bisa jalan oke?!"

"Demi kak Tomi dan kebahagiaan kak Maura aku harus sembuh!" ucap gadis itu

____________________________________

Bel pulang sudah 30 menit berlalu,namun tak membuat gadis yang tengah bermain basket dilapangan itu mempunyai niat pulang sebelum malam tiba.

"MAURA GUE UDAH 5 KALI BOLAK BALIK KE TOILET,TAPI LO MASIH BETAH DISINI ANJIR!"

Maura sudah tau itu suara siapa,ya siapa lagi kalau bukan Rani. Sebenarnya Rani diajak pulang oleh Andra,namun ia tak tega meninggalkan sahabatnya yang gak ada akhlak seperti Maura.

Sebenarnya ia ingin sekali pulang bersama Andra,tapi ia sadar kalau sekarang Andra bukan lagi prioritasnya dan jika ia memberi harapan pada cowok itu,sama saja ia mempermainkan perasaan cowok humoris tersebut.

Maura tak menghiraukan celotehan gadis yang berada dipinggir lapangan itu,diringa fokus pada bola yang ia giring sampai ke ring. Namun saat bola itu ia lempar,ternyata...

plak...

Ternyata bola itu melesat dan mengenai seseorang yang tengah berjalan sambil membawa beberapa buku dan membuat buku tersebut berhamburan.

Aduh gawat batin Maura
____________________________________

"Di minum dulu nak mumpung teh nya masih hangat" ucap wanita paruh baya dan dibalas anggukkan gadis yang tengah duduk tak tenang di pinggir kasur

Ceklek...

"Ternyata disini pantesan di luar sepi"

Kedua orang yang tengah saling diam menoleh kearah pintu setelah mendengar suara gadis yang mengenakan pakaian putih biru itu.

"Wah... ada kakak cantik,eh bentar kenapa ada disini?" tanya gadis itu dan ikut duduk disebelah wanita paruh baya yang sedari tadi memperhatikan anak laki-lakinya

"Eh... kok mama sama kakak kenapa liatin kak Evin yang lagi tidur? emang mama gak masak ? kakak juga gak ada kegiatan gitu? ngabisin waktu liatin manusia satu ini tidur yang ada sampai besok baru bangun"

"Hm... A-Ayu maaf sebenarnya kakak kamu bukan tidur tapi pingsan" ucap Maura yang tak enak melihat kondisi Melvin tak berdaya diatas kasur

"Oh pingsan.... APA PINGSAN?!"

"Ayu pelan-pelan aja ngomongnya" tegur wanita paruh baya itu

"Tapi ma kak-"

"Aw..."

Semua tertuju pada cowok yang sedang memegang kepalanya yang terasa pusing

"Eh lo jangan bangun dulu,lo mau apa? makan? minum? atau apa?" ucap Maura cepat saat melihat Melvin ingin berdiri dari tempat tidurnya

"Gak usah sok baik deh lo! kepala gue ni pusing gara-gara lo yah jangan pura-pura bego deh"

"Kayaknya masakan tante udah mateng di dapur,Ayu juga harus ganti baju. Kalian ngobrol dulu aja,yuk Ayu kita keluar"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Girl vs Calm BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang