Part 1

541 35 8
                                    


"Dasar bad girl sekolah cuma mau main basket doang"

"Itu ciri-ciri orang gak punya masa depan,hidupnya cuma ngabisin duit orang tua"

"Liat aja nanti gak lulus baru tahu rasa!"

"Hahaha"

Seperti makanan sehari-hari mendengar sumpah serapah dari para siswa,telinganya sudah kebal sampai mual mendengar omong kosong para murid yang iri dengan hidupnya yang bebas.

Tuk... Tuk...

"Maura! anjing ya lo ninggalin gue!"

Mendengar namanya disebut,gadis yang bernama Maura Anastasya itu menghentikan aksinya dengan mendribble bola basket ke sumber suara. Setiap jam kosong atau sedang malas belajar,pasti ia akan bermain basket dilapangan outdoor dan membuatnya menjadi sorotan murid lain.

Setelah sampai disumber suara,ia hanya menatap gadis didepannya dengan wajah datar,sedangkan gadis didepannya dengan wajah menahan kesal

"Untung sahabat dari orok,kalo nggak gue tebas pala lo!" wajah kesalnya kembali terbit ketika melihat orang dihadapannya tertawa remeh

"Sebelum lo tebas pala gue,gue tebas duluan badan lo! jadi impaskan?"

Tangannya terulur ke wajah cantik dihadapannya seperti mencakar seperti kucing garong

"Iihhhh dasar bad girl anjing lo!"

Tak memperdulikan sahabatnya,gadis itu lanjut mendribble bola kearah lapangan kembali

"MAURA!!!"

____________________________________

Jam pelajaran masih berlangsung, tapi seorang gadis tengah sibuk membuka instagramnya yang menampilkan jejeran gambar handphone keluaran terbaru.

"Ran liat deh lucu banget ya handphone nya warna ungu" ia mendekatkan ponsel nya kedepan wajah sahabatnya itu

Dengan reflek,gadis bernama Rani itu memundurkan wajahnya

"Apaan sih?! alay banget jadi orang" sentaknya yang masih fokus menatap papan tulis

Merasa diabaikan, Maura menarik paksa wajah Rani agar menatapnya. Tanpa aba-aba membuat leher gadis itu sakit dengan refleks ia berteriak hingga atensi murid serta guru mengajar beralih kepada mereka

"Hei kalian yang duduk di pojok belakang! kalian fikir ini hutan!" Tegur guru itu membuat keduanya menahan tawanya

"Kenapa kalian ketawa? saya gak lagi nge lawak!" terlalu geram melihat kedua muridnya,guru itu pun menyuruh keduanya keluar

"Hore... asik,makasih banyak ya bu" ujar Maura yang sibuk mencium punggung tangan guru itu,sedangkan Rani tengah membereskan buku yang ada di meja dan memasukkannya kedalam tas

"Ayo Ran cepetan nanti Bu Siti berubah pikiran" dengan cepat Rani berjalan mendekati Maura yang tengah berkacak pinggang

Rani menatap semua siswa yang tengah menatapnya,ia melambaikan tangan seperti Miss World

"Terima kasih wahai Ibu Siti terhormat telah memperbolehkan kami pulang lebih dulu" ujar Rani ketika didepan Bu Siti

"SIAPA YANG MEMPERBOLEHKAN KALIAN PULANG?" ujar Bu Siti tengah menatap tas yang berada di pundak kedua gadis itu

Maura menatap malas guru itu,ia meraih lengan Rani dan menariknya keluar menghirauan panggilan Bu Siti sambil memukulkan mistar kayu ke papan tulis

____________________________________

"Hahaha"

Suara tawa menggelegar disepanjang koridor. Sudah biasa mereka berkumpul didepan kelas ketika jam kosong melanda. Ke empat cowok tampan tengah bersandau gurau sambil duduk lesehan ditengah koridor yang menutupi akses jalan.

"Ngakak banget gue,jadi lo dilempar sendal sama bokap Rani?" tanya cowok berkulit sawo matang yang tengah bersandar di tiang koridor

Terdengar helaan nafas pelan dari cowok yang duduk disebrang tengah menatap sahabatnya kesal.

"Anjing lo! salahin si Rani lah" elaknya

Masih dalam keadaan tertawa,cowok berkacamata tak sengaja melihat dua gadis yang berjalan kearah parkiran

"Bad girl beraksi" ucapnya mengundang penasaran,ketiga cowok itu mengikuti arah pandangnya

"Wah bad girl ngajak doi lo minggat tuh dra"

Andra mengangguk setuju dengan ucapan sahabatnya

"Udah biarin cuma doi doang bukan pacar" ujarnya mengundang tatapan aneh dari ketiga temannya

"Kayaknya gara-gara dilempar sendal jadi mundur perlahan bro" ucapannya mengundang gelak tawa mereka

____________________________________

Hai balik lagi ke lapak aku

Ayo ayo dibaca,awal-awak udah konflik aja nih

Jangan lupa vote sama komennya ya

See you next chapter guys

Bad Girl vs Calm BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang